Athena, IDN Times - Beberapa hari terakhir, Yunani tengah dilanda gelombang panas terparah dalam beberapa dekade terakhir. Bahkan pada beberapa wilayah Yunani, suhu udara mencapai di atas 45 derajat celcius dan puncak gelombang panas diprediksi akan terjadi di pekan ini.
Sejak awal Juli lalu, gelombang panas tengah menghampiri berbagai wilayah di Eropa bagian selatan yang menyebabkan rentetan peristiwa kebakaran hutan di Yunani, Spanyol, Italia dan Turki.
Sejak beberapa hari ini, Yunani tengah dilanda gelombang panas dan diketahui menjadi yang terburuk dalam 30 tahun terakhir. Bahkan Perdana Menteri Kyriakos Mitsoakis mengatakan pada Senin (2/8/2021) bahwa temperatur udara sudah mencapai 45 derajat celcius di beberapa wilayah.
Menurut Badan Meteorologi Yunani, temperatur udara di kawasan kepulauan Yunani diprediksi akan mencapai angka 40 hingga 42 derajat celcius. Sementara di daratan Yunani suhu udara maksimum akan mencapai 41 hingga 43 derajat celcius.
Sedangkan area dengan suhu tertinggi tercatat di Peloponnese dan Thessaly yang mencapai 44 hingga 45 derajat celcius. Bahkan rata-rata temperatur udara di ibu kota Athena bahkan mencapai di atas 40 derajat celcius, di mana tertinggi berada di angka 43 derajat celcius dan terendah mencapai 31 derajat celcius, dilansir dari Euronews.
Dilansir dari RT, pada keterangannya PM Mitsoakis mengatakan, "Kita sedang menghadapi gelombang panas terburuk sejak 1987 dan telah menyebabkan tersendatnya jaringan listrik. Otoritas sudah melakukan yang semua yang bisa dilakukan untuk menghadapi situasi ini dan menganjurkan warga untuk mengurangi konsumsi listrik, terutama pada sore dan malam hari."
Anjuran kepada warga untuk mengurangi konsumsi listrik ini demi mengurangi kelebihan muatan listrik pada jam-jam sibuk, terutama pada sore dan malam hari. Pasalnya jaringan listrik di Yunani tengah terbebani dengan tambahan tiga juta turis yang datang ketika musim liburan musim panas.
Peristiwa gelombang panas di Yunani juga sudah berdampak pada insiden kebakaran hutan yang tak jauh dari Kota Athena. Kobaran api diketahui cukup besar dan menimbulkan kepulan asap tinggi di Tatoi yang berlokasi di utara Athena.
Kebakaran hutan kali ini menyebabkan ribuan penduduk harus dievakuasi usai kobaran api semakin mendekati area permukiman warga. Bahkan sejumlah warga yang takut akan kobaran api yang kian mendekat langsung melarikan diri ke tengah kota menggunakan mobil sembari membawa kain untuk melindungi dari asap hitam.
Sebanyak lima pesawat dan helikopter sudah dikerahkan untuk membantu petugas pemadam kebakaran dalam memadamkan api, termasuk pesawat amfibi Beriev Be-200 yang dipinjam dari Rusia. Bahkan bencana kebakaran hutan ini menyebabkan situs acropolis harus ditutup saat sore hari, dilaporkan dari laman The Guardian.