Tangerang Selatan, IDN Times - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy pada Kamis (22/9/2022), mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menghukum Moskow terhadap invasinya. Hal itu disampaikan setelah Rusia mengumumkan mobilisasi militer secara parsial dengan pengerahan 300 ribu tentara cadangan.
"Sebuah kejahatan telah dilakukan terhadap Ukraina dan kami menuntut hukuman yang adil," kata Zelenskyy melalui rekaman videonya di Sidang Majelis Umum (SMU PBB) ke-77 di New York, yang menyarankan agar hak veto Rusia dicabut dari dewan keamanan.
Zelenskyy mengatakan, pihaknya memiliki lima rencana untuk membangun perdamaian secara jangka panjang, di antaranya yakni menghukum Moskow atas agresinya, pemulihan keamanan dan integritas wilayah, serta penyediaan jaminan keamanan teritorial Ukraina.
“Hukuman untuk kejahatan agresi. Hukuman untuk pelanggaran batas dan integritas teritorial. Hukuman yang harus diterapkan sampai perbatasan yang diakui secara internasional dipulihkan,” ujar dia.