Jakarta, iDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Selasa (8/4/2025), memprotes China usai penangkapan dua warganya yang ikut membela tentara Rusia. Ia mengklaim penangkapan ini mengancam proses perdamaian di Ukraina.
"Kami mendapatkan informasi bahwa terdapat lebih banyak warga China yang berada di unit tentara Rusia. Kami sudah mengutus delegasi untuk mendapatkan respons resmi dari Beijing," terangnya, dikutip TVP World.
Pekan lalu, Zelenskyy menyebut Barat kurang menekan Rusia untuk mau berdamai. Ia pun memprotes serangan baru Rusia di sejumlah wilayah Ukraina di tengah proses perdamaian.