Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tiba di Warsawa, Polandia pada Rabu (5/4/2023). Kunjungan itu sebagai ungkapan terima kasih kepada Polandia atas dukungannya yang menentang invasi Rusia.
Melansir Associated Press, di Polandia Zelenskyy akan membahas soal rekonstruksi kota-kota pascaperang dan gandum Kiev yang diprotes banyak petani Warsawa. Dia juga akan menemui warganya yang mengungsi di Polandia.
Presiden Polandia Andrez Duda menganugerahi Zelenskyy sebagai The Order of the White Eagle. Dia menjelaskan, itu biasanya diberikan kepada orang-orang terkemuka di Polandia dan terkait hubungan bilateral dengan negara lain.
“Kami yakin bahwa sikap Anda, bersama dengan keberanian bangsa, telah menyelamatkan Ukraina,” kata Duda kepada Zelenskyy dalam upacara penyambutan di istana kerajaan.
Sebelumnya, kunjungan Zelenskyy ke London, Paris, dan Brussel pada Februari bertujaun melobi jet tempur, keanggotaan Uni Eropa dan NATO. Sementara, kunjungan ke Amerika Serikat (AS) pada Desember 2022 untuk menopang dukungan politik dari Washington.
Duda mengatakan bahwa Polandia telah menyediakan empat unit MiG-29 buatan Uni Soviet untuk Ukraina. Dia menjelaskan, empat lainnya dalam tahap penyerahan dan enam lainnya sedang disiapkan.
Polandia tertarik untuk berpartisipasi dalam kontrak masa depan untuk pembangunan kembali Ukraina pascaperang. Bank Dunia mengatakan, rekonstruksi bisa menelan biaya senilai 411 miliar dolar AS (sekitar Rp6,1 kuadriliun).
Zelenskyy mengatakan, Ukraina akan menyambut baik Polandia yang ingin membantu rekonstruksi wilayahnya. Dia menambahkan, kunjungan itu akan menandatangani perjanjian soal pengembangan proyek infrastruktur negaranya.
Zelenskyy juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki dalam forum ekonomi yang berfokus membahas rekonstruksi Ukraina. Tak hanya itu, dia juga akan menyapa warganya yang mengungsi di Polandia.
Sejak invasi dimulai, lebih dari 1,5 juta warga Ukraina mendaftar ke otoritas Polandia untuk mengungsi. Akan tetapi, jumlah pasti yang hadir di Polandia pada saat tertentu sulit terdata lantaran banyak dari mereka yang bolak-balik.
Kunjungan itu dilakukan saat para petani geram dengan otoritas Polandia terkait biji-bijian Ukraina. Sebab, gandum Ukraina yang singgah telah menyebabkan harga lokal menurun.
Diketahui, gandum Ukraina di Polandia itu hanya untuk disimpan dan transit guna diedarkan ke wilayah Afrika Utara dan Timur Tengah. Akan tetapi, para petani mengatakan biji-bijian itu malah dijual dan beredar di pasaran hingga menyebabkan harga lokal menurun.
Kepala kantor kebijakan luar negeri presiden Polandia mengakui bahwa isu tersebut telah memicu ketegangan dan akan dibahas oleh pihak terkait, dilansir ABC News.