Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. (twitter.com/ZelenskyyUa)

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Rabu (20/11/2024), mengatakan bahwa Ukraina akan kalah jika Amerika Serikat (AS) menghentikan bantuan militer. Ia menambahkan, belakangan ini adalah masa-masa tersulit negaranya di tengah gempuran Rusia.

Pada awal November, Zelenskyy sudah mengucapkan selamat atas kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS. Ia pun berharap Trump mampu mendekatkan negaranya ke arah perdamaian dan meningkatnya hubungan baik Washington-Kiev. 

1. Sebut produksi senjata dalam negeri belum cukup

Tentara Ukraina. (x.com/DefenceU)

Zelenskyy mengungkapkan bahwa senjata produksi dalam negeri tidak cukup untuk menghalau serangan Rusia. Alhasil, tanpa bantuan militer dari AS dan negara-negara Barat, Ukraina akan kalah dalam peperangan. 

"Kami adalah negara merdeka. Selama perang, rakyat kedua negara dan saya sendiri terus bernegosiasi dengan AS, baik dengan Donald Trump dan Joe Biden, beserta pemimpin-pemimpin di Eropa. Kami membuktikan bahwa retorika duduk dan mendengar tidak akan berkerja bagi kami," tuturnya, dilansir RBC Ukraine.

"JIka mereka (AS) memutuskan untuk memutus bantuan militer, saya pikir kita akan kalah. Tentu saja, bagaimana pun kami akan terus bertahan dan berjuang. Kami punya produksi, tapi itu tidak cukup untuk meraih kemenangan. Saya pikir ini tidak cukup bahkan hanya untuk bertahan," tambahnya. 

Ia menambahkan, persatuan di dalam Ukraina maupun di seluruh Eropa harus ditingkatkan dalam menahan serangan Rusia. Zelenskyy juga mengharapkan persatuan dan kesepahaman antara Ukraina dan AS. 

2. Zelenskyy umumkan produksi 30 ribu peluru kendali jarak jauh

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di