Afrika Selatan Minta ICJ Desak Israel Ambil Tindakan Darurat di Gaza

Afrika Selatan minta ICJ bertindak tanpa sidang

Jakarta, IDN Times - Afrika Selatan telah meminta Mahkamah Internasional (ICJ) untuk memerintahkan tindakan darurat tambahan terhadap Israel atas perangnya di Jalur Gaza. Dalam permohonannya, Afrika Selatan memperingatkan bahwa warga Palestina di Gaza menghadapi kelaparan.

Pretoria menegaskan bahwa warga Gaza tidak dapat menunggu lama. Mereka meminta pengadilan agar semua pihak menghentikan permusuhan dan membebaskan semua sandera serta tahanan.

“Ancaman kelaparan besar-besaran kini telah terwujud. Pengadilan perlu bertindak sekarang untuk menghentikan tragedi yang akan terjadi dengan segera dan efektif memastikan bahwa hak-hak yang ditemukan terancam berdasarkan Konvensi Genosida dilindungi,” ungkap Kepresidenan Afrika dalam sebuah pernyataan, Rabu (6/3/2024), dilansir Al Jazeera.

1. Afrika Selatan minta agar ICJ bertindak tanpa sidang

Afrika Selatan Minta ICJ Desak Israel Ambil Tindakan Darurat di GazaAksi protes warga AS di San Fransisco terhadap Israel dan AS dalam konflik Palestina pada 2021. (unsplash.com/Patrick Perkins)

Afrika Selatan juga meminta ICJ untuk mendesak Israel atas penyediaan layanan dasar dan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi kelaparan dan kelaparan di Gaza. Tindakan itu harus diambil tanpa menjadwalkan sidang baru karena situasi yang sangat mendesak.

PBB telah memperingatkan bahwa kelaparan yang meluas di Jalur Gaza hampir tidak dapat dihindari jika tidak ada tindakan yang diambil.

Organisasi bantuan menyalahkan operasi militer, ketidakamanan, dan pembatasan ekstensif pada pengiriman pasokan penting sebagai penyebab kekurangan makanan di wilayah kantong tersebut.

Baca Juga: AS Sebut Menteri-Menteri Israel Halangi Bantuan Masuk ke Gaza

2. Krisis kemanusiaan semakin parah

Afrika Selatan Minta ICJ Desak Israel Ambil Tindakan Darurat di GazaPendistribusian bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza di tengah konflik Hamas dan Israel. (twitter.com/@UNRWA)

Palestina mengatakan, setidaknya 20 orang tewas karena kekurangan gizi dan kelaparan di Gaza sejak Israel melancarkan serangannya.

Program Pangan Dunia (WFP) pada Rabu mengatakan, jumlah konvoi bantuan kemanusiaan yang memasuki Gaza setiap hari harus setidaknya dua kali lipat demi memenuhi beberapa kebutuhan mendasar.

“Menurut saya, kita perlu menggandakan level yang kita miliki sekarang. Kami sekarang memiliki sekitar 150 truk. Kami membutuhkan minimal 300 truk setiap hari,” kata Carl Skau, wakil direktur eksekutif dan chief operating officer WFP.

Skau juga mendesak penyebarangan di Gaza utara dibuka agar memudahkan mobilisasi bantuan kemanusiaan ke wilayah itu. Gaza utara kini menjadi wilayah yang amat rentan terkena dampak kelaparan.

3. Serangan masih terus berlangsung

Afrika Selatan Minta ICJ Desak Israel Ambil Tindakan Darurat di GazaMiliter Israel atau Israel Defence Force. (twitter.com/@IDFSpokesperson)

Perang di Gaza masih terus berlanjut hingga saat ini. Belum ada tanda-tanda kesepakatan akan segera tercapai. Baik Israel maupun Hamas saling menyalahkan atas keengganan mereka mencapai kesepakatan.

Terbaru, muncul laporan bahwa AS masih terus menyuplai Israel dengan berbagai senjata taktis. Laporan yang dirilis oleh Washington Post pada Rabu mengungkap bahwa tindakan itu dilakukan secara diam-diam.

Dilansir Anadolu, lebih dari 30.700 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 72.000 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.

Perang Israel telah menyebabkan 85 peresen penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur.

Baca Juga: WFP Kembali Desak Buka Jalur Utara Gaza untuk Bantuan Kemanusiaan 

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya