Deretan Warisan Peninggalan Mantan PM Shinzo Abe untuk Jepang 

Abe memimpikan Jepang memiliki pasukan militer yang lengkap

Jakarta, IDN Times – Meninggalnya mantan Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe, pada Jumat (8/7/2022) menyimpan duka mendalam bagi banyak pihak. Abe dinyatakan meninggal usai sempat dirawat akibat penembakan yang terjadi sekitar pukul 11.30 waktu setempat.

Kepulangan Abe tentu menjadi sebuah hal yang sangat menyedihkan. Di samping ia pernah menjadi PM terlama Jepang, ia juga dikenal karena telah memimpin dan membawa Jepang mencapai tahap kestabilan politik serta ekonomi.

Putra dari mendiang Menteri Luar Negeri, Shintaro Abe, itu sejak lahir telah dipersiapkan untuk menjadi seorang politikus. Ia dikagumi karena ketajamannya dalam mengkonsolidasikan kekuasaan dan kemampuannya dalam menghadapi badai politik.

Ia juga dikenal sebagai politikus yang konservatif dalam masalah kebijakan luar negeri dan mengambil sikap konfrontatif terhadap negera-negara Asia Timur lainnya.

Lantas, apa saja warisan yang ditinggalkan Abe selama masa kepemimpinannya? Berikut beberapa di antaranya.

1. Memperbaiki posisi Jepang dalam tatanan global 

Deretan Warisan Peninggalan Mantan PM Shinzo Abe untuk Jepang Shinzo Abe, mantan PM Jepang. Twitter.com/@AbeShinzo

Shihoko Goto, analis Wilson Center, menulis bahwa Abe memiliki visi jangka panjang yang ambisius untuk Jepang dan posisi globalnya. Ia telah mendorong Jepang untuk menilai kembali posisi militernya dan memainkan peran yang lebih besar dalam keamanan regional.

Dalam peringatan 70 tahun Perang Dunia II pada 2015, Abe saat itu tidak meminta maaf atas tindakan Jepang dalam perang besar tersebut. Menurutnya, generasi masa depan negara itu tidak boleh dibuat untuk terus meminta maaf.

Sepanjang karir politiknya, Abe berusaha untuk merevisi konstitusi negara yang menolak perang, yang diberlakukan oleh AS setelah kekalahan Tokyo dalam Perang Dunia II. Abe juga tidak merahasiakan mimpinya untuk melihat Jepang memiliki pasukan militer yang lengkap.

“Jepang suka berbicara tentang dunia yang ideal. Tetapi kita harus mengubah sikap kita untuk menyerahkan semua urusan militer ke Amerika. Jepang harus bertanggung jawab atas perdamaian dan stabilitas, dan bekerja sama dengan Amerika untuk mencapainya,” tutur Abe kala diwawancarai The Economist bulan lalu, dilansir The Straits Times.

Pada 2014, Abe mengamandemen konstitusi untuk memungkinkan pertahanan diri kolektif, dengan alasan kebutuhan dalam menghadapi ancaman dari China yang semakin tegas dan Korea Utara yang tidak stabil.

Undang-undang yang disahkan pada tahun berikutnya itu memungkinkan pasukan Jepang berperang untuk membantu sekutu di bawah serangan bersenjata. 

Baca Juga: Fakta-Fakta Penembakan yang Merenggut Nyawa Eks PM Jepang Shinzo Abe

2. Memupuk pertemanan dengan negara lain 

Deretan Warisan Peninggalan Mantan PM Shinzo Abe untuk Jepang Shinzo Abe saat bertemu dengan PM India, Narendra Modi. Twitter.com/@AbeShinzo

Abe dikenal mahir dalam memupuk persahabatan dengan para pemimpin dunia. Salah satunya adalah Perdana Menteri India Narendra Modi. Ia bahkan ikut melakukan ritual doa bersama Modi di sungai Gangga pada 2015.

Ia juga memiliki ikatan yang kuat dengan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Abe menjadi pemimpin dunia pertama yang mengunjungi Trump, setelah dia memenangkan pemilihan AS pada 2016.

Pada pertemuan itu, Trump menyebut Abe sebagai "perdana menteri terhebat dalam sejarah Jepang."

Trump lantas membalas kunjungan tersebut, dengan menjadi pemimpin asing pertama yang bertemu dengan Kaisar baru Jepang, Naruhito, ketika ia naik takhta pada 2019.

“Jepang tidak mengalami kemarahan Trump. Jepang tidak melihat penarikan sepihak pasukan AS seperti Jerman. Bisa dibilang itu salah satu keberhasilan Abe,” kata Shihoko Goto, analis Wilson Center.

3. Memperbaiki ekonomi Jepang 

Deretan Warisan Peninggalan Mantan PM Shinzo Abe untuk Jepang Shinzo Abe, mantan PM Jepang. Twitter.com/@AbeShinzo

Selain kebijakan yang high politic, Abe juga berupaya mendorong ekonomi Jepang yang lesu. Salah satu yang paling dikenal darinya adalah kebijakan ekonomi yang disebut Abenomics.

Kebijakan tersebut mencakup peningkatan jumlah uang yang beredar, meningkatkan pengeluaran pemerintah, dan reformasi ekonomi Jepang agar lebih kompetitif.     

Selain itu, Abe turut aktif mempromosikan negaranya sebagai pemimpin dalam perdagangan bebas. Ia juga bekerja untuk meningkatkan hubungan dengan mitra dagang terbesar Jepang yakni China, kendati negara itu kerap menjadi musuh dalam pemerintahannya.

Pada 2014, pemerintahan Abe mengatakan bahwa Jepang akan menasionalisasi lebih dari 200 pulau di perairan teritorialnya, di tengah sengketa gugusan pulau dengan China.

Baca Juga: Abenomics, Kebijakan Shinzo Abe yang Buat Ekonomi Jepang Meroket

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya