Hamas Bantah Tuduhan Israel Bangun Terowongan di Bawah Rumah Sakit 

Tuduhan Israel disebut untuk membenarkan pembantaian di Gaza

Jakarta, IDN Times - Anggota biro politik Hamas, Ezzat El-Reshiq, angkat suara terkait tuduhan Israel atas pembangunan terowongan di bawah Rumah Sakit al-Shifa sebagai tameng gerakan.

Melalui Telegram pada Jumat (27/10/2023), ia menyebut bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan hanya untuk membenarkan pembantaian terhadap warga Palestina.

“Tidak ada dasar kebenaran atas apa yang dilaporkan oleh juru bicara tentara musuh. Israel menyebarkan kebohongan sebagai awal untuk melakukan tindakan baru, yakni pembantaian terhadap rakyat kami," ungkap El-Reshiq, dilansir Al Jazeera.

Kompleks Rumah Sakit al-Shifa adalah institusi kesehatan medis terbesar di Jalur Gaza. Sejak konflik dimulai pada 7 Oktober, ribuan warga sipil Palestina berlindung di rumah sakit tersebut.

1. Tuduhan Israel

Hamas Bantah Tuduhan Israel Bangun Terowongan di Bawah Rumah Sakit Militer Israel atau Israel Defence Force. (twitter.com/@IDFSpokesperson)

Tuduhan terkait pembangunan terowongan di bawah rumah sakit pertama kali disampaikan langsung oleh Kepala Juru Bicara Militer Israel, Daniel Hagari, pada Jumat (27/10/2023).

“Hamas telah mengubah rumah sakit menjadi pusat komando dan kendali serta tempat persembunyian bagi teroris dan komandan Hamas,” kata Hagari, dilansir Reuters.

Dia menunjukkan foto, diagram, dan rekaman audio yang diklaim menunjukkan bagaimana Hamas menggunakan sistem rumah sakit, khususnya Rumah Sakit Al Shifa, untuk menyembunyikan berbagai pos komando dan titik masuk ke jaringan terowongan yang luas di bawah Gaza.

“Teroris Hamas beroperasi di dalam dan di bawah Rumah Sakit Shifa dan rumah sakit lain di Gaza,” katanya.

Baca Juga: Fakta-Fakta Terowongan Hamas, Strategi Lama yang Tetap Efektif

2. Aktivitas pengeboman di Gaza meningkat

Hamas Bantah Tuduhan Israel Bangun Terowongan di Bawah Rumah Sakit Api dan asap membubung selama serangan udara Israel di tengah maraknya kekerasan Israel-Palestina, di Jalur Gaza selatan (11/5/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS / Ibraheem Abu Mustafa/aww)

Pernyataan kedua pihak muncul ketika Israel meningkatkan aktivitas pengeboman terhadap Gaza dengan memperluas serangan udara dan tembakan artileri. Serangan itu melumpuhkan layanan telepon dan internet di seluruh wilayah Palestina. Hagari mengatakan, pasukan darat Israel memperluas operasi di Gaza.

Sebelumnya pada Jumat, kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini mengatakan, bantuan untuk warga Palestina di Gaza tidak dialihkan untuk digunakan oleh Hamas.

“Kami memiliki mekanisme pemantauan yang solid. UNRWA tidak akan mengalihkan bantuan kemanusiaan apa pun ke tangan yang salah,” katanya.

Rumah sakit di Gaza telah menjadi titik ketegangan di tengah berlanjutnya pertempuran Israel dengan Hamas. Perseturuan terus berlanjut setelah Hamas melancarkan serangan ke Israel selatan pada 7 Oktober yang menewaskan lebih dari 1.400 orang, sebagian besar warga sipil.

3. Layanan kesehatan di Jalur Gaza hampir terhenti

Hamas Bantah Tuduhan Israel Bangun Terowongan di Bawah Rumah Sakit Aksi protes penduduk Gaza di wilayah pesisir Jalur Gaza (Twitter/Warda_GazaPal)

Krisis bahan bakar akibat blokade Israel memperumit situasi di Jalur Gaza. Sebanyak 15 dari 35 rumah sakit tidak dapat beroperasi, serta 57 layanan kesehatan dasar juga berhenti berfungsi akibat tidak adanya pasokan bahan bakar yang masuk.

Sementara itu, korban pengeboman di Gaza juga semakin meningkat. Lebih dari 100 petugas kesehatan dan 7.326 warga sipil tewas, serta lebih dari 18.967 orang terluka sejak pertempuran dimulai.

Pada Jumat, tim medis dan 10 truk bantuan memasuki Jalur Gaza melalui penyeberangan Rafah dengan Mesir, membawa air, makanan dan obat-obatan. Dunia internasional terus mendorong agar bantuan bisa disalurkan kepada rakyat Palestina.

Baca Juga: Menlu Retno Minta PBB Bentuk Komisi Independen untuk Gaza

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya