Hampir Sepakat dengan Hamas, Israel Siap Bebaskan 800 Sandera
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Time – Israel siap membebaskan 700-800 tahanan warga Palestina sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas. Para tawanan yang dibebaskan termasuk mereka yang didakwah seumur hidup.
“Sebagai imbalannya, 40 sandera (Israel) akan dibebaskan oleh Hamas,” kata seorang pejabat Israel dengan syarat anonim, dikutip dari Jerussalem Post, Senin (25/3/2024).
Delegasi Israel di Qatar sebelumnya telah menyetujui kompromi Amerika Serikat (AS) mengenai jumlah tahanan yang ditukarkan dengan sandera Hamas.
1. Masih menunggu tanggapan dari Hamas
Para mediator yang terdiri dari AS, Qatar, dan Mesir masih menunggu tanggapan dari Hamas. Tanggapan Hamas kemungkinan akan muncul dalam beberapa hari karena perlunya persetujuan pimpinan Hamas di Gaza.
Di Qatar, tim runding Israel juga telah diberi wewenang untuk membahas kembalinya warga Palestina di Gaza utara.
Baca Juga: Presiden Mesir Ungkap Ada Upaya Intensif Gencatan Senjata di Gaza
2. Upaya intensif dibutuhkan di Gaza
Editor’s picks
Pada Minggu, Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi menerima kunjungan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres. Keduanya membahas upaya meraih gencatan senjata di Gaza.
Mesir kini berupaya meninjau upaya intensif untuk mencapai gencatan senjata, pertukaran tahanan, dan pemberian akses bantuan kemanusiaan di Gaza.
Sisi juga menekankan pentingnya peran PBB dalam mengatasi konflik Gaza tersebut. Ia memperingatkan konsekuensi serius dari penghentian pendanaan untuk badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).
“Penting bagi Dewan Keamanan PBB untuk memikul tanggung jawabnya terkait perang di Gaza,” bebernya, dilansir Anadolu.
Sementara itu, Guterres juga memuji tindakan Mesir dalam menengahi konflik tersebut. Mesir kini menjadi salah satu pihak mediator dalam perundingan Hamas dan Israel.
3. Korban perang Gaza masih terus meningkat
Perang di Gaza masih terus berlanjut. Belum ada tanda-tanda gencatan senjata segera disepakati.
Lebih dari 32.200 warga Palestina telah terbunuh akibat serangan Israel. Sementara lebih dari 74.500 orang terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.
Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Dan 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur.
Baca Juga: AS: Israel Akan Hadapi Isolasi Global jika Serang Rafah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.