Jelang Ramadan, Israel Imbau Kurangi Ketegangan dengan Palestina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pejabat keamanan Israel mengakui bahwa polisi di Yerusalem telah menggunakan kekuatan yang berlebihan terhadap warga Palestina minggu ini.
Dia memperingatkan bahwa jika terus melakukannya, maka akan muncul tanggapan secara nasional dari warga Palestina menjelang bulan Ramadan.
"Sesaat sebelum Ramadan, di tengah persiapan liburan, hal-hal perlu tetap tenang di Gerbang Damaskus,” kata pejabat senior, yang tidak disebut namanya, dikutip Middle East Monitor, Rabu (3/3/2022).
1. Bentrokan sempat terjadi dalam perayaan Isra’ Miraj
Pada Senin (28/2/2022) bentrokan antara pasukan keamanan Israel dan warga Palestina tidak terelakkan usai petugas Israel menghadang warga yang hendak melaksanakan perayaan Isra’ Miraj.
Sekitar 20 warga Palestina ditangkap dan 36 orang terluka, menurut Bulan Sabit Merah. Dua orang anak juga terluka dalam insiden itu, yakni berumur 11 tahun akibat granat kejut dan satunya lagi seorang bayi berumur 6 bulan, mengutip WAFA.
Polisi mengungkap, insiden itu tengah diselidiki oleh Kementerian Kehakiman. Mereka juga mengakui tindakan itu berlebihan dan sangat tidak bijak.
2. Bentrokan pada bulan Ramadan sudah sering terjadi
Editor’s picks
Baca Juga: Niat dan Tata Cara Membayar Utang Puasa Ramadan, Sudah Tahu?
Bentrokan selama Ramadan merupakan suatu hal yang lumrah terjadi terutama di wilayah Yerusalem. Israel kerap menghalang-halangi umat Muslim untuk beribadah di kompleks Masjid Al-Aqsa.
Tahun lalu, Israel mendirikan barikade di Gerbang Damaskus untuk menghalangi jamaah dan menyebabkan bentrokan selama berminggu-minggu.
Konflik intens juga terjadi antara Hamas dan pasukan Israel di Jalur Gaza dan mengakibatkan kematian lebih dari 200 orang Palestina dan puluhan warga Israel.
3. Israel tidak ingin mengalami hal serupa
Pihak berwenang Israel dilaporkan tidak ingin terulangnya insiden itu. Menurutnya, Israel harus meminimalisir gesekan dan berusaha mengendalikan suasana saat insiden itu terjadi lagi.
"Ada cukup banyak orang yang ingin memicu ketegangan di daerah itu, tetapi kami tidak dapat memberikan alasan apa pun kepada penduduk Yerusalem Timur untuk melakukannya," kata perwira senior itu.
Sumber lain mengatakan bahwa Israel ingin melakukan sesuatu yang beda tahun ini. Langkah Israel untuk membatasi konflik selama Ramadan juga sudah terlihat sejak bulan lalu ketika polisi Israel memutuskan untuk tidak mendirikan penghalang di Gerbang Damaskus.
Baca Juga: Pemugaran Taman Yerusalem, Israel Akan Caplok Tanah Suci Umat Kristen
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.