Malaysia Tolak Visa Pemain Israel, Laga Squash Dibatalkan

Tim Israel berniat mengadu ke pengadilan arbitrase di Swiss

Jakarta, IDN Times – Federasi Squash Dunia (WFS) membatalkan turnamen Squash yang dihelat di Malaysia karena negara itu menolak memberikan visa kepada tim Israel. Penolakan itu merupakan bentuk pendirian Malaysia sebagai salah satu negara Muslim di dunia yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Kejuaraan beregu dunia untuk pria dijadwalkan berlangsung di Kuala Lumpur mulai 7 Desember dimana 26 regu akan ikut dalam ajang tersebut. Presiden WSF, Zena Wooldridge, mengatakan bahwa timnya telah berusaha untuk meminta Malaysia agar mau memberikan izin kepada semua tim untuk ikut berpartisipasi, termasuk Israel.

“Penting bagi WSF agar tidak ada satu negara pun yang ingin berkompetisi melewatkan acara tersebut,” kata Wooldridge, Senin (29/11/2021), dikutip dari Al Jazeera.

1. ISA berencana melapor ke Pengadilan Arbitrase

Malaysia Tolak Visa Pemain Israel, Laga Squash DibatalkanTim Squash Israel (witter.com/Jewish Community)

Dilansir The Straits Times, Asosiasi Squash Israel (ISA) berencana mengadukan masalah tersebut kepada Pengadilan Abitrase Olahraga di Jenewa jika WSF tidak mampu menyelesaikannya. Ketua ISA, Aviv Bushinsky, mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan Malaysia merupakan tindakan rasisme yang sangat disayangkan terjadi di dalam dunia olahraga. 

"Sayang sekali mereka mencampuradukkan olahraga dengan politik. Mereka yang menutup mata yaitu semua negara yang berpartisipasi dan membiarkan hal seperti itu terjadi, mereka membiarkan rasisme dan diskriminasi terjadi dalam olahraga," kata Bushinsky.

The Times of Israel melaporkan, Menteri Kebudayaan dan Olahraga Israel, Chili Tropper, juga menyayangkan tindakan Malaysia dalam pencampuran politik dan olahraga tersebut. Sementara itu, Asosiasi Raket Squash Malaysia sejauh ini belum memberikan komentar lebih lanjut.

2. Pembatalan juga karena khawatir penyebaran Omicron

Malaysia Tolak Visa Pemain Israel, Laga Squash DibatalkanIlustrasi virus (twitter.com/teror alarm)

WSF mengatakan, keputusannya untuk membatalkan laga tersebut juga dipengaruhi oleh kekhawatiran beberapa negara terhadap potensi penyebaran virus varian Omicron. Turnamen itu dipindahkan dari Selandia Baru ke Malaysia pada awal tahun ini karena adanya pembatasan perjalanan akibat COVID-19.

Malaysia juga sejauh ini belum membuka perbatasannya untuk warga asing. Disamping itu, Malaysia yang terdiri dari 60 persen Muslim dari etnis Melayu sedari awal memang melarang warganya untuk melakukan perjalanan ke Israel atau mengizinkan orang Israel untuk bepergian ke Malaysia.

Baca Juga: Ada Varian Omicron, Singapura-Malaysia Tutup Penerbangan dari Afrika 

3. Malaysia mendukung penuh perjuangan Palestina

Malaysia Tolak Visa Pemain Israel, Laga Squash DibatalkanMenteri Luar Negeri Malaysia, Saifuddin Abdullah (twitter.com/Rockefeller College)

Dalam sebuah pernyataan untuk memperingati hari solidaritas untuk rakyat Palestina, Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah menegaskan kembali dukungannya secara mendalam terhadap rakyat Palestina dan mendesak diakhirinya kekerasan dan agresi yang dilakukan oleh Israel. Ia juga menyayangkan aksi penindasan dan kejahatan apartheid yang dilakukan negara Zionis itu.

Pada 2019, Malaysia dicabut haknya untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Renang Para Dunia karena mengancam akan menolak atlet Israel. Dan pada tahun 2015, peselancar angin Israel harus menarik diri dari kompetisi di pulau Langkawi karena visanya ditolak.

Baca Juga: Malaysia Kirim 20 Marshal Profesional Sukseskan IATC dan WSBK 2021

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya