Militer Israel Klaim Bunuh Pimpinan Hamas dalam Serangan Rafah 

Keduanya merupakan pimpinan Hamas Tepi Barat

Jakarta, IDN Times – Militer Israel (IDF) pada Minggu (26/5/2024) mengklaim bahwa pihaknya berhasil membunuh dua orang pimpinan Hamas di Rafah. Keduanya bernama Yassin Rabia dan Khalid Nagaar, anggota senior divisi Tepi Barat, tewas dalam serangan udara.

“Serangan tersebut menyasar ‘teroris’ yang merupakan target sah berdasarkan hukum internasional, menggunakan amunisi yang tepat, dan berdasarkan intelijen sebelumnya yang menunjukkan penggunaan wilayah tersebut oleh Hamas,” kata IDF dilansir dari The Jerusalem Post.

Serangan itu terjadi di wilayah Tel al-Sultan di barat laut Rafah. IDF juga menyatakan bahwa ada kebakaran besar di lokasi serangan. Beberapa warga sipil menjadi korban dalam insiden itu.

1. Puluhan warga sipil tewas akibat serangan di Rafah

Militer Israel Klaim Bunuh Pimpinan Hamas dalam Serangan Rafah Anak-anak di Gaza. (twitter.com/@UNICEF)

Serangan Israel setidaknya menewaskan 35 warga Palestina. Sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka akibat serangan Israel di Rafah.

Komite Palang Merah Internasional mengatakan, rumah sakit lapangannya di Rafah menerima banyak korban, dan rumah sakit lain juga menerima banyak pasien.

Pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri menggambarkan serangan di Rafah sebagai "pembantaian", dan menganggap Amerika Serikat bertanggung jawab karena membantu Israel dengan senjata dan uang.

“Serangan udara membakar tenda, tenda meleleh dan jenazah warga juga meleleh,” kata salah satu warga yang tiba di rumah sakit Kuwait di Rafah, dilansir Reuters.

Baca Juga: Serangan Udara Israel di Rafah Bakar Warga Hidup-hidup

2. Hamas luncurkan roket sebagai respons

Militer Israel Klaim Bunuh Pimpinan Hamas dalam Serangan Rafah Sistem anti-rudal Israel atau Iron Dome mencegat roket-roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza terlihat dari kota Ashkelon, Israel, Rabu (10/5/2023). ANTARA FOTO/Reuters/Amir Cohen/nym.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengadakan rapat kabinet perangnya pada Minggu membahas kelanjutan operasi di Rafah. Israel berpendapat bahwa keputusan pengadilan PBB memberikan ruang bagi beberapa tindakan militer di sana.

Sementara itu, dalam pernyataan di saluran Telegramnya, Brigade Hamas al-Qassam mengatakan pihaknya meluncurkan roket sebagai respons terhadap aksi Israel.

Beberapa roket tampaknya diluncurkan melintasi wilayah Rafah pada Minggu. Proyektil itu berhasil dicegat dan tidak ada laporan korban jiwa.

Menteri kabinet perang Israel Benny Gantz mengatakan, roket yang ditembakkan dari Rafah membuktikan bahwa IDF harus beroperasi di setiap tempat Hamas masih beroperasi.

3. Belum ada tanda-tanda gencatan senjata

Militer Israel Klaim Bunuh Pimpinan Hamas dalam Serangan Rafah Pasukan militer Israel dalam sebuah aksi penyelematan nyawa yang dilakukan oleh Unit 669 (Unit Penyelamatan Khusus Taktis) selama perang di Gaza. (instagram.com/@israeliairforce)

Jumlah korban tewas di pihak Palestina hingga saat ini hampir mencapai 36 ribu jiwa. Puluhan ribu lainnya mengalami luka-luka. Pertempuran masih terus berlanjut di wilayah utara Gaza, Jabaliya, dan beberapa tempat yang sebelumnya sudah dikuasai Israel.

Sementara, upaya gencatan senjata kini masih menemui jalan buntu. Namun beberapa sumber mengatakan bahwa perundingan akan dilanjutkan kembali pekan ini dengan dimediasi oleh Mesir dan Qatar.

Sementara, seorang pejabat Hamas menyatakan laporan terkait gencatan senjata pekan ini tidak benar. Kabinet perang Netanyahu mengatakan pihaknya akan mengajukan proposal baru.

Pejabat Hamas lainnya, Izzat El-Reshiq, mengatakan kelompoknya belum menerima apa pun dari mediator mengenai tanggal baru untuk melanjutkan perundingan seperti yang diberitakan oleh Israel.

Baca Juga: Indonesia Dukung ICJ Minta Israel Setop Serangan ke Rafah

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya