Palestina Kritik Menlu AS karena Tutup Mata soal Korban Gaza 

Menlu AS hanya singgung soal pembebasan sandera

Jakarta, IDN Times – Duta Besar Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Riyad Mansour, mengkritik jumlah korban tewas di Jalur Gaza sebagaimana unggahan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken di X atau Twitter. 

“Memalukan bagi mereka yang tetap terlibat dan tidak menyerukan gencatan senjata segera di Gaza. Mereka memalukan,” kata Riyad pada Senin (15/1/2023)

Blinken hanya menyinggung peringatan 100 hari perang Israel-Hamas dan seruan pembebasan sandera dalam unggahannya. Ia tidak menyinggung sama sekali sekitar 24 ribu korban yang tewas di Gaza sejauh ini.

1. Intensitas serangan akan dikurangi

Palestina Kritik Menlu AS karena Tutup Mata soal Korban Gaza Militer Israel atau Israel Defence Force. (twitter.com/@IDFSpokesperson)

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, mengatakan pihaknya telah menyerukan kepada Israel untuk mengurangi intensitas serangan terhadap Gaza.

“Kami yakin ini saat yang tepat untuk transisi tersebut, dan kami sedang berbicara dengan mereka (Israel) untuk melakukan hal tersebut,” katanya di acara Face the Nation, dilansir Al Jazeera.

Namun, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah berjanji untuk terus mengerahkan kekuatan penuh sampai Hamas hancur dan semua tawanan dibebaskan.  

Baca Juga: Cekcok dengan Netanyahu, Menhan Israel Walk Out dari Rapat

2. Serangan terus terjadi

Palestina Kritik Menlu AS karena Tutup Mata soal Korban Gaza Api dan asap membubung selama serangan udara Israel di tengah maraknya kekerasan Israel-Palestina, di Jalur Gaza selatan (11/5/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS / Ibraheem Abu Mustafa/aww)

Serangan Israel masih terus meningkat. Pada Senin dini hari, konfrontasi antara Israel dengan Hamas terjadi di Khan Younis.

Tentara Israel diduga memperluas operasi di sana dengan membuka jalan bagi kendaraan lapis baja dan tank untuk masuk lebih jauh ke dalam kota. Banyak korban luka dilaporkan akibat serangan tersebut.

Kejadian terburuk terjadi di zona evakuasi al-Mawasi, di sisi barat Khan Younis, di mana keluarga pengungsi yang tinggal di tenda diserang. Mereka terkena serangan udara. Setidaknya dua dari keluarga tersebut tewas sementara yang lain terluka parah dan dibawa ke rumah sakit Nasser.

3. Jumlah korban meningkat

Palestina Kritik Menlu AS karena Tutup Mata soal Korban Gaza Anak-anak di Gaza. (twitter.com/@UNICEF)

Jumlah korban dipastikan masih terus meningkat hingga saat ini. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, jumlah korban meninggal di Gaza mencapai 24 ribu jiwa. Kebanyakan di antaranya merupakan perempuan dan anak-anak.

Belum ada tanda-tanda akan dilakukan gencatan senjata. Masyarakat di seluruh dunia berbondong-bondong turun ke jalan mengecam tindakan Israel dan mendesak gencatan senjata.

Pada Kamis dan Jumat di Den Haag, Afrika Selatan telah mengajukan gugatan terhadap Israel atas tuduhan genosida di Pengadilan Internasional.

Baca Juga: 100 Hari Perang Gaza, Netanyahu Tegaskan Israel Akan Habisi Hamas

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya