Panglima Militer Sudan Tunjuk Dirinya Sebagai Dewan Penguasa 

Abdel Fattah Al-Burhan adalah dalang kudeta Sudan

Jakarta, IDN Times - Panglima militer Sudan, Jenderal Abdel Fattah Al-Burhan, yang memimpin kudeta bulan lalu telah menunjuk Dewan Penguasa baru. Dia mengecualikan perwakilan dari blok utama yang menuntut peralihan ke pemerintahan sipil.

Dilansir Al Jazeera, televisi pemerintah melaporkan pada Kamis (11/11/2021) bahwa Burhan akan tetap menjadi kepala dewan. Sementara Mohamed Hamdan Dagalo, pemimpin Pasukan Dukungan Cepat paramiliter, yang juga dikenal sebagai Hemeti, akan mempertahankan posisinya sebagai wakil dewan.

1. Mengundang reaksi pengunjuk rasa

Panglima Militer Sudan Tunjuk Dirinya Sebagai Dewan Penguasa Rakyat Sudan turun ke jalan memprotes aksi kudeta militer. (twitter.com/African Narratives)

Para demonstran anti-kudeta di timur ibu kota Sudan, Khartoum, bereaksi terhadap langkah Al-Burhan dengan memblokir jalan dan membakar ban. Menteri Penerangan Sudan yang digulingkan, Hamza Balloul, mengatakan pengumuman itu merupakan upaya perpanjangan dari kudeta dan dia yakin rakyat Sudan bisa mengalahkannya.

Asosiasi Profesional Sudan (SPA), gerakan protes terkemuka, menuturkan tidak akan mengakui apa yang dinyatakan oleh junta militer itu. Menurutnya, keputusan itu tidak akan berlaku bagi Sudan secara luas.

"Burhan dan keputusan dewannya hanya berlaku untuk diri mereka sendiri, mereka tidak memiliki legitimasi dan hanya akan disambut dengan penghinaan dan perlawanan," kata SPA.

Baca Juga: Kelompok HAM Desak Militer Sudan Bebaskan Tahanan Kudeta

2. Dewan terdiri dari 14 anggota

Dewan itu terdiri dari 14 anggota baru, termasuk komandan tentara, mantan pemimpin pemberontak, dan anggota sipil baru. Sejauh ini, 13 anggota telah ditunjuk, termasuk tiga tokoh senior militer dan lima warga sipil. 

Seorang perwakilan sipil untuk wilayah Sudan Timur belum disebutkan namanya karena negosiasi masih berlangsung. Reuters menyebut, dewan baru itu juga mencakup perwakilan kelompok pemberontak yang mencapai kesepakatan damai dengan pemerintah tahun lalu, tetapi menentang pengambilalihan itu.

3. Ingin berdialog dengan semua pihak

Panglima Militer Sudan Tunjuk Dirinya Sebagai Dewan Penguasa Pimpinan militer Sudan, Jenderal Abdel Fattah Al-Burhan (twitter.com/Zoom Afrika)

Sebelum pengumuman pada hari Kamis, Burhan mengatakan kepada pemimpin Uganda, Yoweri Museveni, bahwa dia berkomitmen untuk berdialog dengan semua kekuatan politik dan pembentukan cepat pemerintahan teknokratis. Burhan telah membantah melakukan kudeta dan menjanjikan pemilihan umum pada 2023 mendatang.

AP News melaporkan, sejak kudeta lebih dari 100 pejabat pemerintah dan pemimpin politik telah ditahan, bersama dengan sejumlah besar pengunjuk rasa dan aktivis. Setidaknya 14 pengunjuk rasa anti-kudeta telah tewas karena tindakan keras yang digunakan oleh pasukan keamanan negara itu, kata dokter Sudan dan PBB.

Baca Juga: Militer Janji Alihkan Sudan Sepenuhnya ke Pemerintahan Sipil

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya