Pejabat Gaza: Dermaga Apung Buatan AS Tak Berguna 

Ada laporan kalau dermaga malah dipakai dalam operasi Israel

Jakarta, IDN Times – Kepala Kantor Media Pemerintah Gaza, Salama Marouf, menyatakan dermaga buatan Amerika Serikat (AS) di lepas pantai Gaza tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap pengiriman bantuan kemanusiaan. Dermaga ini disebut gagal meredakan krisis kemanusiaan di wilayah enclave tersebut.

“Dermaga ini tidak ada gunanya,” katanya, dilansir Al Jazeera pada Selasa (11/6/2024).

Ia menambahkan, bantuan kemanusiaan senilai 120 truk telah disalurkan melalui dermaga tersebut sejak dibangun. Kelompok bantuan kemanusiaan sejak lama telah mengatakan bahwa dermaga tersebut tak akan efektif untuk menyalurkan bantuan. Akses melalui darat lebih disarankan, yang berarti pemblokiran di wilayah perbatasan harus dibuka.

1. Dermaga digunakan untuk penyelamatan Israel di Nuseirat

Pejabat Gaza: Dermaga Apung Buatan AS Tak Berguna Militer Israel atau Israel Defence Force. (twitter.com/@IDFSpokesperson)

Laporan The Washington Post mengungkap, dermaga tersebut digunakan dalam operasi penyelamatan sandera Hamas oleh Israel di Kamp Nuseirat, Minggu. Militer Israel menggunakan helikopter di pantai tidak jauh dari dermaga AS untuk mengevakuasi para tawanan.

Namun, laporan itu dibantah oleh Washington. AS menekankan bahwa dermaga bantuan sementara di Gaza tidak digunakan dalam operasi penyelamatan yang menewaskan 270 warga Palestina itu.

“Memang dekat, tapi itu hanya kebetulan. Sekali lagi, dermaga, peralatan, personel yang mendukung upaya kemanusiaan tidak ada hubungannya dengan operasi penyelamatan (militer Israel),” kata juru bicara Pentagon, Patrick Ryder.

Ryder menggarisbawahi dermaga di pantai Gaza didirikan hanya untuk satu tujuan, yakni membantu memindahkan bantuan tambahan yang sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa warga Gaza.

Baca Juga: Israel Hina PM Spanyol yang Kalah di Pemilu Uni Eropa

2. Operasi pengiriman bantuan ditangguhkan karena serangan Israel

Pejabat Gaza: Dermaga Apung Buatan AS Tak Berguna Badan WFP PBB melakukan pengisian stok bantuan untuk wilayah Gaza. (twitter.com/@WFP)

Pada Jumat, sehari sebelum serangan di Kamp Nuseirat, militer AS mengumumkan pihaknya memasang kembali dermaga bantuan yang rusak akibat cuaca buruk.

Namun, pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah Gaza melalui dermaga buatan itu kini kembali tertunda. Selain karena badai, kekhawatiran atas insiden pada Minggu yang menewaskan puluhan warga Gaza membuat bantuan untuk sementara tak didistribusikan.

”Distribusi makanan dari dermaga telah dihentikan karena prihatin dengan keselamatan komunitas kami,” katanya, dilansir The Guardian.

Ia menambahkan bahwa dua gudang WFP di Gaza juga terkena serangan roket dan seorang stafnya terluka dalam serangan Israel pada Minggu.

3. Operasi bantuan kemanusiaan secepatnya dibuka kembali

Pejabat Gaza: Dermaga Apung Buatan AS Tak Berguna Pendistribusian bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza di tengah konflik Hamas dan Israel. (twitter.com/@UNRWA)

Penghentian operasi WFP di Gaza adalah yang terbaru dari serangkaian hambatan yang menghambat upaya membuka koridor bantuan maritim.

Dermaga yang diperbaiki baru saja disambungkan kembali ke pantai Gaza pada Jumat setelah rusak parah akibat badai pada 25 Mei. Dermaga itu baru beroperasi sejak lima hari sebelumnya.

Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) mengatakan pihaknya berupaya memulihkan distribusi bantuan yang tiba di dermaga.

“USAID tetap berhubungan erat dengan rekan-rekan kami dari seluruh pemerintahan AS dan mitra kemanusiaan di lapangan untuk memastikan bahwa bantuan dapat dilanjutkan dengan aman dan efektif,” kata juru bicara USAID.

Pembangunan dermaga ini telah dimulai sejak Maret lalu dan menelan biaya 230 juta dolar AS. Di sisi lain, masyarakat internasional terus menekan Israel agar membuka semua penyeberangan darat dan mengizinkan bantuan masuk.

Baca Juga: Indonesia Desak Semua Pihak Segera Sepakati Gencatan Senjata Gaza

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya