Pertama di Kawasan Teluk! Israel-Bahrain Teken Kerja Sama Keamanan

Dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan kawasan

Jakarta, IDN Times – Israel dan Bahrain menandatangani perjanjian kerja sama keamanan pada Kamis (3/2/2022). Penandatanganan itu tercatat sebagai kerja sama pertama Israel dengan negara Teluk. 

Perjanjian dilakukan di tengah kunjungan menteri pertahanan (Menhan) Israel, Benny Gantz, ke Bahrain saat meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut.

"Kerangka MoU (memorandum of understanding) akan mendukung setiap kerja sama di masa depan di bidang intelijen, mil-to-mil (militer ke militer), kolaborasi industri dan banyak lagi," kata Kementerian Pertahanan Israel dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.

1. Kesepakatan berkontribusi pada stabilitas kawasan 

Pertama di Kawasan Teluk! Israel-Bahrain Teken Kerja Sama KeamananPertemuan Benny Gantz dengan beberapa pejabat tinggi Bahrain. (twitter.com/Benny Gantz)

Seorang pejabat Israel mengatakan, kesepakatan dengan Bahrain adalah pakta pertama yang dicapai Israel dengan salah satu sekutu barunya di Teluk.

"Hanya satu tahun setelah penandatanganan Kesepakatan (Abraham), kami telah mencapai kesepakatan pertahanan penting yang akan berkontribusi pada keamanan kedua negara dan stabilitas kawasan," kata Gantz.

Disebutkan pula bahwa Gantz telah mengadakan pembicaraan dengan Raja Hamad bin Isa Al-Khalifa di istana kerajaan.

Bahrain dengan Uni Emirat Arab (UEA) menormalkan hubungan dengan Israel pada 2020 di bawah Kesepakatan Abraham yang ditengahi Amerika Serikat (AS), karena keprihatinan bersama terkait Iran.

Baca Juga: Israel Lakukan 46 Kasus Pelanggaran Pers Selama Januari 2022 

2. Menhan Israel sempat mengunjungi pangkalan militer AS di Bahrain 

Pertama di Kawasan Teluk! Israel-Bahrain Teken Kerja Sama KeamananBenny Gantz, Menteri Pertahanan Israel, dalam kunjungannya ke Bahrain. (twitter.com/Benny Gantz)

Sebelumnya, Gantz juga menyempatkan diri untuk mengunjungi markas Armada Kelima Angkatan Laut AS di Bahrain.

Bahrain menjadi tuan rumah markas Armada Kelima serta beberapa operasi untuk CENTCOM, organisasi payung koordinasi militer AS untuk Timur Tengah yang bergabung dengan Israel tahun lalu.

"Dengan latar belakang meningkatnya ancaman laut dan udara, kerja sama erat kami lebih penting dari sebelumnya," kata Gantz di Twitter, setelah kunjungan pangkalan angkatan laut.

3. Ketegangan di kawasan Teluk meningkat 

Pertama di Kawasan Teluk! Israel-Bahrain Teken Kerja Sama KeamananIlustrasi UAV (Pixabay.com/TayebMEZAHDIA)

UEA pada Rabu (2/2/2022) mengabarkan bahwa mereka telah mencegat tiga pesawat tak berawak yang memasuki wilayah udaranya, di atas daerah yang tidak berpenduduk dalam serangan keempat beberapa minggu terakhir.

Tiga serangan pertama diluncurkan oleh Houthi dari Yaman, yang bersekutu dengan Iran. UEA menjadi target serangan Houthi karena pernah bergabung dengan koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi. Tugas koalisi tersebut adalah memerangi Houthi demi memulihkan stabilitas di Yaman. 

Israel minggu ini bergabung dengan latihan angkatan laut Timur Tengah yang dipimpin oleh 60 negara bersama UEA dan Bahrain, dan untuk pertama kalinya secara terbuka bersama Arab Saudi dan Oman, dua negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengannya.

Baca Juga: Berkomplot dengan Israel, Komandan Hamas Kabur dari Penjara Gaza

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya