Salah Pencet Tombol, Helikopter Israel Tembaki Pasukan Sendiri 

Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu

Jakarta, IDN Times - Seorang perwira tinggi Angkatan Udara Israel secara tidak sengaja menekan tombol dan melepaskan tembakan dari helikopter Apache. Tembakan itu hampir mengenai tentara IDF di Jalur Gaza.

“Petugas tersebut sedang menjalankan misi untuk menemani tentara di jalur tersebut dan memberikan perlindungan udara ekstra ketika dia menekan tombol yang salah di kokpit,” lapor Jerusalem Post, Rabu (3/4/2024).

Ledakan kemudian terjadi dalam tembakan tersebut, tak jauh dari lokasi para tentara Israel. Tidak ada tentara yang dilaporkan terluka.

1. Laporan yang sangat mengejutkan

Salah Pencet Tombol, Helikopter Israel Tembaki Pasukan Sendiri Militer Israel atau Israel Defence Force. (twitter.com/@IDFSpokesperson)

Pejabat Angkatan Udara Israel menyatakan, laporan tersebut diterima dengan sangat terkejut. Sebab pilot yang dimaksud adalah seorang perwira tinggi dengan pengalaman bertahun-tahun.

Laporan menyebutkan bahwa petugas yang dimaksud adalah Komandan Pangkalan Angkatan Udara Ramon. Media Israel hanya menampilkan inisial dari perwira tersebut, yakni Kolonel Y.

"Insiden tersebut sedang diselidiki. Para prajurit melanjutkan misi mereka, dan tidak ada korban luka akibat kecelakaan tersebut,” ungkap Juru Bicara IDF dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Israel Serang Konvoi Kemanusiaan di Gaza, Netanyahu: Itu Tak Disengaja

2. Serangan membabi buta Israel di Gaza

Salah Pencet Tombol, Helikopter Israel Tembaki Pasukan Sendiri Jet tempur Angkatan Udara Israel beroperasi selama konflik di Gaza berlangsung. (instagram.com/@israeliairforce)

Pasukan Israel kerap melakukan serangan membabi buta di Gaza. IDF menyerang warga sipil hingga petugas bantuan kemanusiaan, salah satunya yang terjadi baru-baru ini.

Marwan Bishara, analis politik Al Jazeera, mengatakan serangan udara Israel yang menewaskan tujuh orang dari konvoi bantuan World Central Kitchen jelas disengaja dan bahkan direncanakan sebagai bagian dari strategi untuk menakut-nakuti pekerja bantuan agar menjauh dari Gaza.

“Tujuannya untuk mencegah bantuan menjangkau orang-orang di Gaza ketika Israel mencoba membersihkan seluruh penduduk Gaza secara etnis,” kata Bishara.

Serangan Israel juga kerap kali menyasar warga sipil tak bersenjata di Gaza. Hingga saat ini, jumlah korban di Gaza hampir mencapai 33 ribu orang.

3. Perang di Gaza berlanjut

Salah Pencet Tombol, Helikopter Israel Tembaki Pasukan Sendiri Aksi protes warga AS di San Fransisco terhadap Israel dan AS dalam konflik Palestina pada 2021. (unsplash.com/Patrick Perkins)

Perang di Gaza hingga saat ini masih berlanjut. Jumlah korban semakin meningkat dan memperparah krisis kemanusiaan di wilayah itu.

Upaya gencatan senjata yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir belum juga menemukan titik terang. Baik Hamas maupun Israel belum mencapai kesepakatan yang diinginkan.

Sementara itu, Israel kini meluaskan serangannya ke Rafah di bagian selatan Gaza.

Baca Juga: Warganya Tewas di Gaza, Australia Ngamuk ke Israel

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya