Serangan ISIS di Irak Utara, 5 Orang Tewas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Sumber keamanan mengatakan, militan Islamic State (ISIS) membunuh empat tentara Peshmerga dan seorang warga sipil, serta melukai enam orang lainnya dalam sebuah serangan di dekat desa Qara Salem di Irak utara pada Minggu (5/12/2021).
Kementerian Urusan Peshmerga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu menyebabkan korban namun dia tidak mengonfirmasi jumlahnya. Seorang Kolonel Peshmerga menyebut bahwa ISIS menggunakan taktik tabrak lari dalam serangannya yang dilakukan pada malam hari.
1. Pasukan Irak mulai dikerahkan
Seorang sumber mengatakan, unit pasukan keamanan Irak telah dikerahkan ke wilayah itu untuk membantu Peshmerga. Sebagai informasi, Peshmerga merupakan sebutan bagi angkatan bersenjata Kurdi yang berbasis di regional Kurdistan, Irak.
“Mereka (ISIS) bergerak cepat ... Lebih banyak pasukan bala bantuan dikirim ke daerah itu untuk mencegah serangan lebih lanjut," kata kolonel dari Peshmerga, dikutip dari Reuters.
2. Terdapat dua desa yang dikuasai ISIS
Editor’s picks
Baca Juga: 10 Cabang ISIS di Berbagai Belahan Dunia Selain ISIS-K
Kelompok militan itu juga sebelumnya mengambil alih desa Luhaiban di Irak utara sehari setelah menyerangnya, pada Minggu. Sejauh ini belum ada konfirmasi dari pihak berwenang Irak.
Kedua desa tersebut berada di wilayah terpencil yang disebut oleh pemerintah Irak dan pemerintah wilayah otonomi Kurdi rutin diserang oleh ISIS. Namun itu adalah insiden langka militan dimana ISIS yang menguasai daerah perumahan di dekat jalan utama, jalan raya yang menghubungkan Erbil ke kota Kirkuk.
3. Serangan pada hari Kamis
Sebuah serangan juga sempat terjadi pada Kamis malam di sebuah desa di wilayah Makhmour, yang kemudian memicu konfrontasi dengan pasukan Peshmerga Kurdi. Serangan itu setidaknya menewaskan 12 orang yang terdiri dari sembilan peshmerga dan tiga warga sipil, kata penyiar swasta Rudaw, dikutip dari AP News.
Masrour Barzani, perdana menteri dari wilayah semi-otonom yang dikelola Kurdi, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat. Dia mengatakan ISIS telah menjadi ancaman nyata di wilayah yang disengketakan antara wilayah Kurdi dan pemerintah federal di Baghdad.
Dibutuhkan kerja sama yang kuat antara Peshmerga, militer Irak, dan tentara koalisi internasional yang dipimpin AS, untuk menghentikan ekspansi ISIS di wilayah tersebut.
Baca Juga: Taliban Lancarkan Operasi Menumpas ISIS-K di Afghanistan Selatan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.