Setelah Gaza, Hizbullah Bakal Jadi Target Serangan Israel Berikutnya

Israel akan fokus menangani Hizbullah setelah Gaza

Jakarta, IDN Times – Pertempuran antara Israel dan Hizbullah Lebanon semakin meningkat belakangan ini. Sementara, beberapa analis khawatir Israel akan mengalihkan fokus penuhnya ke front Lebanon jika gencatan senjata diterapkan di Gaza.

“Israel telah menegaskan bahwa begitu mereka selesai menangani Gaza, mereka akan mengalihkan perhatian mereka ke utara,” kata Hilal Khashan, profesor ilmu politik di American University of Beirut, dilansir Al Jazeera, Rabu (13/3/2024).

Khashan menambahkan, Israel ingin Hizbullah menjauh dari perbatasan mereka baik secara diplomatis maupun militer.

“ Mereka sungguh-sungguh mengenai masalah ini,” ungkapnya.

1. Serangan Israel semakin intensif

Setelah Gaza, Hizbullah Bakal Jadi Target Serangan Israel BerikutnyaMiliter Israel atau Israel Defence Force. (twitter.com/@IDFSpokesperson)

Serangan kedua pihak masih terus berlanjut di tengah konflik Gaza. Meskipun serangan pada awalnya terjadi di dekat perbatasan, militer Israel telah melancarkan serangan yang ditargetkan hingga ke utara Beirut.

Baru-baru ini Israel menyerang di dekat kota Sidon, sekitar setengah jam perjalanan dari ibu kota, dan dekat Baalbek di timur.

“Israel memperluas lingkaran perang sedikit demi sedikit tetapi sejauh ini belum ada keputusan untuk perang yang komprehensif,” kata Kassem Kassir, seorang analis yang dekat dengan Hizbullah.

“Hizbullah tidak bisa menarik diri dari konflik sebelum menghentikan perang di Gaza dan menyetujui solusi komprehensif,” tambahnya.

Israel menuntut Hizbullah menarik pasukan mereka kembali ke belakang Sungai Litani, sekitar 30 km di utara perbatasan. Namun para analis mengatakan hal itu tampaknya tidak mungkin terjadi.

“Jika Hizbullah menarik diri dari wilayah selatan, mereka harus melucuti senjatanya dan saya rasa mereka tidak akan setuju secara diplomatis. Tetapi jika Hizbullah tidak menarik diri, Israel akan mengambil tindakan,” kata Hilal Khashan.

Baca Juga: Dukungan Internasional untuk Israel Menurun Imbas Konflik Gaza

2. Banyak korban di kedua pihak berjatuhan

Setelah Gaza, Hizbullah Bakal Jadi Target Serangan Israel BerikutnyaMenteri Pertahanan Israel, Yoaf Gallant, mengunjungi pasukan Israel pada November 2023 lalu. (twitter.com/@yoavgallant)

Hizbullah Lebanon telah menyerang Israel dengan serangan lintas batas sejak Israel melancarkan serangannya ke Gaza. Lebih dari 300 orang tewas di Lebanon, termasuk sekitar 240 anggota Hizbullah, sementara sekitar 20 warga Israel tewas sejauh ini.

Pertempuran tersebut juga telah memaksa sekitar 90 ribu orang meninggalkan Lebanon selatan, menurut laporan yang dirilis pada akhir Februari oleh Organisasi Internasional untuk Migrasi.

Sementara di Israel 80 ribu orang dievakuasi dari kota-kota dan desa-desa di utara oleh pemerintah.

3. Kemungkinan perdamaian di Gaza

Setelah Gaza, Hizbullah Bakal Jadi Target Serangan Israel BerikutnyaIlustrasi (Unsplash.com/Ahmed Abu Hameeda)

Hingga saat ini, sumber dari konflik di kawasan, yakni konflik Gaza, masih terus berlanjut. Jumlah korban kalangan sipil di Gaza terus meningkat mencapai 31 ribu jiwa.

Belum ada tanda-tanda gencatan senjata akan dicapai. Namun demikian, Direktur Badan Intelijen Pusat AS William Burns pada Selasa mengatakan masih ada kemungkinan untuk mencapai perdamaian di Gaza, meskipun agak sedikit rumit.

“Saya pikir masih ada kemungkinan untuk mencapai kesepakatan seperti itu. Dan seperti yang saya katakan, hal ini bukan karena kurangnya usaha kami, bekerja sangat erat dengan rekan-rekan kami di Israel, Qatar, dan Mesir. Ini adalah proses yang sangat sulit,” ungkapnya dilansir Jerusalem Post.

Baca Juga: Denmark Dituntut Setop Ekspor Senjata ke Israel

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya