Tegas! Malaysia Larang Kapal Israel Masuki Negaranya 

Keputusan akan dicabut jika perang berhenti

Jakarta, IDN Times – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, pada Rabu (20/12/2023), melarang kapal-kapal Israel untuk memasuki wilayahnya selama konflik di Jalur Gaza masih berlanjut. 

“Pemerintah Malaysia telah memutuskan untuk melarang dan membatasi Zim Integrated Shipping Services, yang merupakan perusahaan pelayaran yang berbasis di Israel, untuk berlabuh di pelabuhan mana pun di Malaysia,” kata Anwar, dilansir The Straits Times.

Zim adalah perusahaan pelayaran kargo internasional Israel. Kabinet telah mengizinkan kapal-kapal dari perusahaan ini untuk berlabuh di Malaysia sejak 2002.

1. Semua kapal berbendera Israel dilarang

Tegas! Malaysia Larang Kapal Israel Masuki Negaranya Ilustrasi bendera Israel (Unsplash.com/Levi Meir Clancy)

Anwar mengatakan, Kementerian Perhubungan akan segera mengambil tindakan dengan memberlakukan larangan permanen terhadap perusahaan tersebut. Larangan ini akan segera berlaku.

Tidak hanya Zim, kapal apa pun yang mengibarkan bendera Israel juga tidak boleh berlabuh di Malaysia.

“Selain itu, Malaysia juga akan melarang kapal mana pun yang menuju Israel untuk membongkar muatan di pelabuhan Malaysia. Kedua larangan ini segera berlaku,” ujarnya.

Baca Juga: Kisah Warga Palestina Jadi Tameng Israel Susuri Terowongan Hamas

2. Dukungan terhadap Palestina

Tegas! Malaysia Larang Kapal Israel Masuki Negaranya Seorang pria membawa bendera Palestina di tengah asap hitam. (pixabay.com/Hosny_Salah)

Anwar mengatakan, larangan itu diberlakukan imbas konflik di Gaza yang tidak kunjung menemukan titik penyelesaian.

Hal ini merupakan respons terhadap tindakan Israel, yang melakukan pelanggaran hukum internasional dan mengabaikan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan melalui kekejaman yang terus menyasar warga Palestina.

Ia menambahkan, Malaysia yakin bahwa langkah tersebut tidak akan berdampak pada perdagangan negaranya.

3. Konflik terus berlanjut

Tegas! Malaysia Larang Kapal Israel Masuki Negaranya Anak-anak di Gaza. (twitter.com/@UNICEF)

Konflik antara Israel dan Palestina masih terus berlanjut. Laporan terbaru Al Jazeera menyebut korban tewas di Gaza hampir mencapai 20 ribu jiwa.

Sementara itu, sebagai dukungan terhadap perjuangan Hamas, milisi Houthi di Yaman juga mengadakan blokade di wilayah Laut Merah. Pembajakan kapal dilakukan yang kemudian memicu kemarahan internasional.

Pada Selasa, Amerika Serikat membentuk koalisi untuk memerangi Houthi yang dianggap mengganggu jalur pelayaran internasional itu.

Baca Juga: Serangan Siber Israel Lumpuhkan Pom Bensin di Iran

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya