Utusan Rusia Bahas Situasi Gaza Bersama Palestina dan Israel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Utusan khusus Rusia untuk kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, Mikhail Bogdanov, membahas situasi di Gaza dengan para pejabat Palestina dan Israel pada Selasa (20/2/2024). Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia mengatakan Bogdanov berbicara melalui telepon dengan perwakilan Fatah dan Hamas.
“Pada saat yang sama, pihak Rusia menegaskan posisi prinsipnya yang tidak berubah dalam mendukung persatuan Palestina pada platform politik Organisasi Pembebasan Palestina,” kata Kemenlu Rusia, dilansir Anadolu.
Pecakapan antara pihak tersebut menekankan pada bencana kemanusiaan yang terjadi dan semakin meningkat di Jalur Gaza.
Baca Juga: PBB Terima Laporan Perempuan Palestina Diperkosa Tentara Israel
1. Pertemuan dengan Israel
Dalam pernyataan terpisah, Kemenlu Rusia mengatakan Bogdanov juga mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Israel untuk Rusia, Simona Halperin, atas permintaannya.
Pernyataan tersebut mengatakan bahwa pertemuan berfokus pada konflik Gaza. Bogdanov menyampaikan posisi Rusia yang konsisten dan berprinsip dalam mendukung penyelesaian Timur Tengah yang komprehensif berdasarkan keputusan relevan dari PBB dan Dewan Keamanannya.
“Keadaan dan prospek pengembangan lebih lanjut hubungan Rusia-Israel juga dibahas. Sejumlah isu dalam agenda bilateral diperiksa secara rinci,” tambahnya.
Kemenlu mengatakan, Bogdanov juga mengadakan pembicaraan dengan Amin Safiya, konsul jenderal kehormatan Rusia di Distrik Utara Israel.
Editor’s picks
2. Veto AS
Sementara itu, di Dewan Keamanan PBB, AS kembali memveto upaya terbaru Dewan Keamanan PBB untuk menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Jalur Gaza.
Rancangan resolusi yang diajukan oleh Aljazair mendapat dukungan luas di Dewan dengan 13 dari 15 negara anggotanya memberikan suara mendukung. Amerika Serikat adalah satu-satunya negara yang memberikan suara menentang resolusi tersebut. Sementara Inggris abstain.
AS telah mengisyaratkan penolakannya pada hari Senin, dan mengajukan rancangan resolusi saingan.
Baca Juga: Amesty Kritik AS soal Veto di DK PBB: Washington Pilih Jalan Salah
3. Situasi di Gaza kian parah
Serangan yang tak kunjung terhenti membuat situasi di Gaza kian parah. Masyarakat kekurangan makanan dan air bersih yang kemudian memicu krisis kemanusiaan.
Dilansir Al Jazeera, Kantor Media Pemerintah Gaza telah memperingatkan bahwa lebih dari 700 ribu warga Palestina di wilayah utara bisa binasa karena kelaparan karena Israel membatasi bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.
Sementara itu, jumlah korban tewas di Gaza sejauh ini hampir mencapai 30 ribu jiwa. 69 ribu lainnya mengalami luka-luka.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.