E-commerce, Solusi Menarik Pemulihan Ekonomi Milenial dan Gen Z 

Digital lampaui batas!   

Milenial dan Gen Z sama-sama tumbuh di tengah perkembangan teknologi yang semakin maju, meski memiliki beberapa perbedaan kedua generasi ini sama-sama tidak bisa lepas dari kemudahan teknologi. Bukan hanya tentang kemudahan dalam komunikasi, menemukan informasi, dan media sosial. Kini millennial dan gen Z juga memiliki pilihan menarik ketika ingin berbelanja.

Terlebih lagi, sejak pandemik COVID-19 yang melanda Indonesia sejak tahun 2020 lalu, banyak kebiasaan yang sudah mulai bergeser. Pengurangan mobilitas dengan tetap berada di rumah jika tidak memiliki kegiatan yang mendesak, sehingga banyak orang yang bekerja dan sekolah dari rumah masing-masing.

Banyak dari kita yang juga merasa was-was untuk berada terlalu lama dalam kerumunan, hal ini membuat kita tidak miliki waktu yang cukup untuk sekedar melihat-lihat atau menghabiskan waktu ketika berada di pusat perbelanjaan.

Setelah hampir tiga tahun melewati kegalauan, kini kita mulai terbiasa melakukan berbagai hal dengan online. Bukan hanya sekolah dan bekerja, kini banyak orang juga mulai terbiasa berbelanja melalui smartphone mereka. Ada banyak pilihan e-commerce yang dapat digunakan untuk memudahkan pengguna membeli barang, yang mereka inginkan secara online.

Bantu UMKM tanpa batas dengan digitalisasi  

Tidak bisa dimungkiri pandemik cukup membuat ekonomi terpuruk. Pendapatan yang tidak pasti sedangkan kebutuhan yang harus selalu terpenuhi, membuat kita memutar cara untuk mendapat penghasilan sampingan. Dengan semakin meningkatnya minat masyarakat untuk berbelanja online, dapat dimanfaatkan pelaku UMKM untuk memperbaiki perekonomian yang sempat terpuruk.

Transformasi digital di bidang perdagangan bisa menjadi solusi banyak orang, yang ingin menjual produk mereka ke seluruh wilayah Indonesia. Melalui e-commerce proses jual beli tidak lagi mengharuskan penjual dan pembeli melakukan transaksi secara langsung, namun bisa melakukan transaksi di kota berbeda tanpa harus bertemu.  

Ini juga memberi banyak keuntungan bukan hanya untuk penjual, namun juga untuk pembeli. Penjual dapat memperluas pasar tanpa dibatasi jarak, menghemat untuk biaya tempat, serta melakukan transaksi tanpa mengenal waktu. Untuk pembeli sendiri memiliki keuntungan karena tidak dapat menghemat waktu dan tenaga untuk mencari barang yang mereka inginkan. 

Meski begitu, demi mencapai cita-cita transformasi digital yang seutuhnya, sangat penting adanya ketersedian akses konektivitas digital yang merata untuk seluruh masyarakat dan pelaku usaha. Transaksi online tidak bisa jauh dari kata internet, maka dari itu sangat penting adanya akses internet dengan jaringan yang baik di seluruh wilayah, khusunya wilayah 3T. 

Selain itu, sangat perlu adanya sosialisasi tentang keamanan dalam berbelanja, maupun berjualan secara online. Ini bisa bermanfaat untuk mematahkan stigma tentang budaya berbelanja online yang kurang aman, produk yang buruk. Hal ini juga bertujuan agar masyarakat yang ingin berjualan secara online, dapat  menjalin kepercayaan dengan pembeli. 

Agenda digital dibawa ke forum G20

Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G220, yang puncaknya akan digelar pada bulan November 2022, di Bali. Periode Presidensi G20 Indonesia sudah dimulai sejak 1 Desember 2021, dengan tema "Recover Together, Recover Stronger". 

Ada tiga isu prioritas dalam presidensi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 diantaranya pemulihan pascapandemik COVID-19 dan konektivitas antar pemerintah global, meningkatkan literasi dan kecakapan digital menuju interkoneksi global untuk masyarakat, dan arus data lintas negara. 

Melalui isu digital di G20, Indonesia diharapkan mendorong dan berkolaborasi bersama semua negara demi terwujudnya ketersediaan akses konektivitas digital yang merata. 

 

Baca Juga: Puji Presidensi RI di G20, Menlu Saudi: Indonesia Punya Banyak Potensi

Suandewi Oka Photo Verified Writer Suandewi Oka

Stay happy!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ananda Zaura
  • Cynthia Kirana Dewi

Berita Terkini Lainnya