Implementasi E-Health Menuju Indonesia Sehat Berkelanjutan

Promosi kesehatan melalui telehealth menuju Indonesia sehat 

Hadirnya pandemik COVID-19 berdampak pada berbagai hal khususnya bidang kesehatan. Negara terdampak pandemik COVID-19 seperti Indonesia dituntut untuk dapat segera pulih dan bangkit dari keterpurukan yang menjadi slogan Presidensi G20 Indonesia "Recover Together, Recover Stronger". KTT G20 ke-17 ini akan berkesan bagi Indonesia karena menjadi tuan rumah G20 meski dalam situasi pandemi COVID-19. 

Di sisi lain, pandemik menghantarkan Indonesia mewujudkan percepatan perkembangan teknologi digital khususnya bidang kesehatan. Kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan tidak dapat dihentikan terlebih dalam situasi pandemik. Electronic Health atau E-Health menjawab kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan khususnya di masa pandemik.

Manfaat E-Health bagi perkembangan dunia kesehatan pasca pandemik

Dikutip dari situs WHO, E-Health adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang hemat biaya dan aman untuk mendukung kesehatan. Implementasi E-Health meliputi telehealth, telemedicine, mobile health (mHealth), catatan medis atau electronic medical (eMR/eHR), big data, wearables, dan Artificial Intelligence (AI). Peran E-Health sangat penting dalam mencapai prioritas kesehatan seperti SDGs. Penggunaan E-Health dapat membantu sistem menjadi lebih efisien, mendukung petugas kesehatan, dan meningkatkan perawatan pasien. 

Fokus pengembangan E-Health yaitu untuk memberikan perawatan berkualitas tinggi, berbasis bukti, aman, hemat biaya, dan tepat waktu untuk mendukung masyarakat dalam mempertahankan gaya hidup sehat. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa penerapan E-Health dalam layanan kesehatan membawa dampak positif seperti menghemat biaya dan waktu serta mudah diakses.

Bagi tenaga kesehatan, E-Health sangat membantu dalam memberikan layanan informasi kesehatan sebagai upaya promosi kesehatan. Di negara maju, E-Health digunakan masyarakat sebagai media promosi kesehatan yang mendukung program hidup sehat dan pencegahan primer penyakit pada lansia. Penggunaan E-Health dapat membantu lansia untuk meningkatkan atau mempertahankan kesehatannya.

Baca Juga: Tidak Sembarangan, Simak Alur Konsultasi dan Obat Gratis Telemedicine

Telehealth atau telemedicine merupakan bentuk implementasi E-Health

Telehealth atau telemedicine merupakan bentuk implementasi E-Health yang memfasilitasi masyarakat untuk mendapat pelayanan kesehatan seperti konsultasi pasien dengan tenaga kesehatan, mendapatkan resep, dan informasi kesehatan. Di masa pandemi COVID-19, E-Health banyak digunakan untuk melacak kontak, pemantauan dan penilaian risiko kesehatan, serta pemberian informasi kesehatan sebagai upaya penanggulangan COVID-19. 

Di Indonesia, pelaksanaan E-Health masih terbatas pada cakupan dan wilayah serta sub sistem kesehatan tertentu. Layanan kesehatan berbasis digital belum dimanfaatkan seutuhnya oleh masyarakat di Indonesia. Studi yang dilakukan Deloitte Indonesia menunjukkan bahwa hanya sekitar 10 persen penduduk Indonesia yang sudah memanfaatkan layanan kesehatan berbasis digital.

Sebagian besar pengguna telehealth adalah kaum muda ketimbang orang dewasa dan lansia. Berbagai alasan seperti kurangnya kepercayaan dari masyarakat dan ketersediaan internet bagi sebagian masyarakat di wilayah tertentu menyebabkan fasilitas E-Health belum dapat dirasakan manfaatnya secara merata. WHO menyebutkan bahwa keberhasilan E-Health ditentukan oleh perlindungan privasi dan keterlibatan dengan publik serta penyedia layanan kesehatan.

Mencapai kesehatan yang optimal dengan upaya digital bukanlah hal sia-sia

Meskipun demikian, mencapai kesehatan yang optimal dengan upaya promosi kesehatan secara digital memiliki kelebihan positif ketimbang cara konvensional. Promosi kesehatan secara digital memiliki daya jangkau yang lebih luas, informasi kesehatan dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Selain itu, promosi kesehatan digital berdampak lebih besar, biaya lebih ekonomis, dan kinerja lebih mudah terukur.

Percepatan dan implementasi E-Health di Indonesia harus terus diupayakan agar partisipasi individu dalam pemantauan dan penanganan penyakit kronis secara mandiri dapat meningkat. Namun, pelayanan kesehatan berbasis digital juga diharapkan tidak hanya fokus pada pengobatan, tetapi juga upaya pencegahan penyakit dan promosi kesehatan. Kaum millenial dan gen Z yang lekat dengan teknologi digital diharapkan dapat menjadi bagian dari 1000 Aspirasi Indonesia Muda dalam percepatan implementasi E-Health di Indonesia.  Dukungan percepatan dan implementasi E-Health khususnya telehealth sebagai upaya promosi kesehatan diharapkan dapat  mewujudkan Indonesia sehat yang berkelanjutan.

Baca Juga: Pengiriman Obat Telemedicine Terlambat, Jokowi: Cek Penyebabnya!

Annisaa Fitrah Umara Photo Writer Annisaa Fitrah Umara

Seorang pendidik bidang kesehatan jantung di UMT. Tertarik dengan literasi tulis dan digital serta sustainable living. Keep learning and sharing!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dimas Bowo

Berita Terkini Lainnya