Pentingnya Peran Masyarakat dalam Kesehatan dan Ekonomi Berkelanjutan

Peran masyarakat dalam kesehatan dan ekonomi berkelanjutan

Para ahli sepakat bahwa terdapat hubungan antara keberlangsungan sektor ekonomi, kesehatan, lingkungan, dan politik. Dalam sebuah artikel disebutkan bahwa jika konsep hidup berkelanjutan atau sustainable lifestyle didukung dalam penerapannya, maka dapat terwujud lingkungan dan ekonomi yang berkelanjutan.

Konsep hidup berkelanjutan sendiri terdiri tiga pilar yaitu lingkungan, masyarakat, dan ekonomi atau dikenal sebagai planet, people, dan production. Tentunya hal ini sejalan dengan agenda Sustainable Develompment Goals yang terdiri dari 17 tujuan dan 169 target serta menjadi agenda besama KTT G20 yang akan berlangsung di Bali pada 15-16 November 2022 mendatang.

Tiga pilar yang akan diusung dalam G20 tahun 2022 sendiri yaitu mempromosikan produktivitas, meningkatkan ketahanan dan stabilitas, dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif.

 Gizi tak seimbang jadi masalah berkelanjutan 

Pentingnya Peran Masyarakat dalam Kesehatan dan Ekonomi BerkelanjutanPixabay.com/LillyCantabile

Menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk dalam setiap tingkatan usia menjadi salah satu tujuan yang ingin dicapai Indonesia. Di tahun 2030 nanti, diharapkan  adanya penurunan sepertiga angka kematian dini akibat penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, diabetes atau penyakit pernapasan kronis dengan melakukan upaya pencegahan dan pengobatan. Selain itu, obesitas juga menjadi masalah yang mengancam kesehatan masyarakat di Indonesia. Obesitas yang tidak teratasi juga dapat menimbulkan berbagai penyakit tidak menular seperti penyakit jantung koroner, stroke, dan diabetes.

Prevalensi penduduk dewasa yang mengalami obesitas mengalami peningkatan dua kali lipat dalam kurun waktu 10 tahun ke belakang, dari 10,5 persen pada tahun 2007 ke 21,8 persen di tahun 2018. Di Indonesia pada tahun 2018, 1 dari 5 orang dewasa mengalami obesitas dan angka kejadiannya diperkirakan akan terus meningkat hingga tahun 2030. Hampir setengah dari penduduk Indonesia diperkirakan akan menggalami obesitas di tahun 2030 jika hal ini tidak segera diatasi. 

Di Indonesia, kasus obesitas didukung dengan gaya hidup masyarakat yang tidak sehat seperti pola makan tidak seimbang dan kurang olahraga, serta konsumsi makanan tinggi garam, gula, dan lemak. Berkembangnya teknologi dengan berbagai kemudahan yang diberikan membuat masyarakat kini menjalani pola hidup yang kurang aktivitas fisik seperti bekerja lebih banyak duduk dan kurang jalan kaki, belum lagi asupan gula dan garam yang berlebihan. Banyak orang yang tidak sadar bahwa gula dan garam tersembunyi di dalam makanan kemasan yang dikonsumsi. Akibatnya, tubuh mengalami kelebihan kalori sehingga tersimpan di dalam tubuh dalam bentuk lemak.

Oleh karena itu, diperlukan adanya intervensi untuk menekan angka kejadian tersebut. Tentu intervensi ini perlu melibatkan lintas sektor dan seluruh lapisan masyarakat termasuk setiap keluarga dan individu sesuai dengan tema yang diusung dalam presidensi G20 yaitu "Recover Together, Recover Stronger".

Gaya hidup berkelanjutan adalah jawaban  

Pentingnya Peran Masyarakat dalam Kesehatan dan Ekonomi BerkelanjutanPixabay.com/Gerd Altmann

Menerapkan konsep sustainable living dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Praktik gaya hidup berkelanjutan sendiri sangat banyak bentuknya antara lain seperti berkebun di rumah, mengonsumsi makanan lokal dan alami, mengolah sisa hasil konsumsi, dan melakukan aktivitas fisik dapat mendukung terbentuknya pola hidup yang sehat.

Berkebun sayuran di rumah juga dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang serta mewujudkan ketahanan pangan. Ajakan untuk menerapkan konsep hidup berkelanjutan diharapkan menjadi bagian 1000 Aspirasi Indonesia Muda dan bukan hanya menjadi tren yang akan pudar seiring dengan waktu.

Penerapan konsep hidup berkelanjutan ini diharapkan menjadi sebuah gaya hidup baru yang manfaatnya tidak hanya dirasakan bagi individu yang menerapkannya tetapi juga menjadi warisan untuk anak bangsa Indonesia yang bergizi baik dan lebih sehat.

Baca Juga: Jaga Kesehatan dengan Personalisasi Nutrisi melalui Nutrigenetik

Annisaa Fitrah Umara Photo Writer Annisaa Fitrah Umara

Seorang pendidik bidang kesehatan jantung di UMT. Tertarik dengan literasi tulis dan digital serta sustainable living. Keep learning and sharing!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dimas Bowo
  • Cynthia Kirana Dewi

Berita Terkini Lainnya