ilustrasi badut (unsplash.com/@photo_glory)
Pertanyaan yang bersifat pribadi bisa datang tak terduga dari keluarga. Namun, sebenarnya kita bisa mencegahnya, terutama buat yang merasa tidak tahan mendengar pertanyaan ini walau sedikit saja. Sebisa mungkin, buat pertemuan keluarga terasa hangat tanpa ada kekhawatiran apa pun.
Cara mencegah pertanyaan ini bisa dengan cara tidak langsung, seperti lewat media sosial atau grup WhatsApp keluarga. Kamu bisa membagikan artikel atau video yang menjelaskan kenapa pertanyaan ini bisa bikin seseorang kurang nyaman. Kalau ingin yang ringkas dan mudah terlihat bisa dengan mengirimkan meme. Bisa jadi, metode yang jenaka begini mempan untuk mereka. Kamu pun bisa merespons dengan menyampaikan bahwa obrolan ringan atau membahas isu negara, misalnya, lebih menyenangkan ketimbang harus menyerempet pertanyaan pribadi.
Buat orang yang sudah dekat, kamu bisa menyampaikannya secara langsung sebelum momen kumpul keluarga. Sampaikan saja kalau kamu akan lebih menghargai kalau obrolan saat kumpul keluarga lebih baik tidak bikin orang tertekan. Pertanyaan seperti kapan nikah itu bisa bikin orang merasa kurang nyaman. Sampaikan pula preferensi pertanyaanmu, misalnya kamu lebih suka kalau ditanya soal pekerjaan, hobi, atau rencana liburan bersama.
Namun, jika harus menghadapi mereka yang memang bebal dan susah dihubungi sebelumnya, kamu harus menegaskan. Katakan dengan baik dan perlahan kalau pertanyaan-pertanyaan itu mengusikmu. Jika itu masih belum cukup dan mereka masih mengulanginya lagi, mungkin diam adalah jawaban terbaik. Itu karena membalas sekenanya atau dengan bercanda tidak akan efektif. Mereka tidak akan mengerti dan akan mengulanginya lagi saat bertemu.
Komunikasi memang seperti seni. Banyak hal yang perlu dipahami agar bisa saling mengerti. Sampaikan dengan lugas agar tercipta suasana kebersamaan keluarga yang aman dan nyaman.