Saatnya Gen Y dan Z Ambil Bagian dalam Mencegah Perubahan Iklim

Demi kelangsungan hidup, makhluk hidup dan planet bumi

Kemajuan dunia yang begitu pesat di berbagai bidang dalam satu dekade terakhir, memberikan efek positif dalam kemajuan peradaban manusia. Mobilitas manusia sudah tidak terhalang oleh ruang dan waktu, kecepatan teknologi dan informasi, serta beragam hal lainnya membuat manusia tidak menyadari efek negatif yang terjadi dari kemajuan peradaban manusia tersebut. Perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas kendaraan bermotor, tercemarnya sungai dan laut karena limbah buangan pabrik, mencairnya es di kutub utara dan selatan, populasi hewan yang semakin menipis, merupakan efek negatif dari kemajuan-kemajuan yang terjadi.

Banjir bandang di Seoul, Korea Selatan dan cuaca panas ekstrem di Eropa menjadi bukti nyata bumi sedang tidak baik-baik saja. Gen Y dan Z sebagai generasi yang berada pada saat bumi sudah mengalami pemburukan karena akibat dari manusia itu sendiri, harus ikut ambil bagian dalam mencegah efek dari perubahan iklim. Berikut beberapa cara yang bisa dan sudah dilakukan oleh manusia, khususnya Gen Y dan Z sebagai 1000 aspirasi Indonesia muda dalam mencegah efek dari perubahan iklim.

Baca Juga: Sel Surya sebagai Sumber Listrik Alternatif ketika Listrik Mati

1. Penggunaan mobil listrik

Saatnya Gen Y dan Z Ambil Bagian dalam Mencegah Perubahan IklimHyundai Genesis G80 (dok. Genesis/Hyundai Genesis G80)

Dalam rangka mendukung KTT G20 beberapa mobil listrik telah diluncurkan guna mendukung penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia, salah satunya terpilihnya Hyundai Genesis G80 yang didapuk menjadi kendaraan resmi G20. Mobil listrik merupakan salah satu cara mengurangi efek dari perubahan iklim di dunia. Teknologinya yang ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan gas buangan berbahaya, menjadikan mobil listrik mulai dilirik dan dipakai di dunia dan indonesia.

Gen Y dan Z pun bisa memilih mobil listrik sebagai kendaraan untuk mendukung mobilitas sehari-hari. 

2. Zero waste

Saatnya Gen Y dan Z Ambil Bagian dalam Mencegah Perubahan IklimIlustrasi berbelanja. (freepik.com)

Zero waste merupakan konsep pengurangan sampah yang beberapa tahun ini banyak digaungkan di dunia dan Indonesia. Pengurangan sampah yang sulit terurai dapat menjadi alternatif yang bisa kita lakukan dalam mencegah perubahan iklim, misal: sampah baju, sampah kaca, wadah produk kecantikan, dan lainnya. Beberapa cara yang bisa digunakan untuk konsep zero waste, seperti: menjadikan baju yang sudah tidak terpakai jadi tas atau dompet, botol minuman yang sudah tidak terpakai menjadi vas tanaman, dan beberapa cara lainnya. 

Sebagai generasi yang penuh ide dan kreativitas, Gen Y dan Z tentu bisa menjalankan konsep ini hingga akhirnya cara-cara di atas akan membawa dampak yang baik bagi bumi. Tentu akan membuat terhindar dari pemborosan materi.

3. Pemilahan sampah 

Saatnya Gen Y dan Z Ambil Bagian dalam Mencegah Perubahan IklimIlustrasi memilah sampah. (freepik.com)

Tentu kita tahu, bahwa sampah terdiri dari beragam jenis, mulai dari sampah organik, sampah plastik, sampah medis, dan lain sebagainya, yang tentu memerlukan penanganan dalam pengolahan sampah yang berbeda-beda. Di Indonesia sendiri untuk sampah rumah tangga khususnya, mayoritas rumah tangga di Indonesia masih mengumpulkan sampah-sampahnya menjadi satu tanpa pemilahan. Hingga pada akhirnya di tempat pembuangan akhir sampah ditumpuk begitu saja dan lama-kelamaan mengeluarkan bau menyengat dan gas beracun.

Sebagai generasi perubahan, tentu kita bisa membawa perubahan dari tempat tinggal kita masing-masing. Pemilahan sampah menurut kategori jenis sampahnya merupakan salah satu solusi terbaik yang dapat dilakukan.

4. Stop penggunaan plastik

Saatnya Gen Y dan Z Ambil Bagian dalam Mencegah Perubahan IklimIlustrasi Gen Y dan Z mencegah perubahan iklim. (freepik.com)

Plastik merupakan barang yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bali dan DKI Jakarta merupakan beberapa kota di Indonesia yang sudah tidak lagi menggunakan kantong plastik sebagai wadah penyimpanan. Sifatnya yang tidak mudah terurai, mencemari lingkungan dan membahayakan hewan bila termakan, membuat plastik mulai ditinggalkan dan diganti dengan tas ramah lingkungan.

Kita yang masih menggunakan wadah plastik, bisa memulai perubahan dari diri sendiri untuk mulai menggunakan tas yang bisa dipakai berkali-kali dan mulai meninggalkan kantong plastik.

Beberapa cara di atas bisa membawa perubahan positif yang besar bagi keberlangsungan makhluk hidup dan bumi. Sudah saatnya kita Recover Together, Recover Stronger, mencegah sebelum perubahan iklim semakin merenggut kehidupan makhluk-makhluk di bumi. Bila mengubah dunia itu sulit, mulailah mengubah diri sendiri.

Baca Juga: Tentang Perubahan Iklim, Perubahan Sikap Manusia Terhadap Alam

Cicilia R Photo Verified Writer Cicilia R

Semoga bermanfaat, ya.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dimas Bowo

Berita Terkini Lainnya