Pemanfaatan Teknologi Informasi Sebagai Alat Pemantauan Pamsimas

Program SIM Pamsimas terus dikembangkan

Pemerintah mencanangkan pembangunan pemerataan untuk mendapatkan sumber air bersih dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Program pemerintah tersebut didukung oleh berbagai pihak dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan akses masyarakat dalam mendapatkan sumber air minum dan sanitasi yang layak supaya terhindar dari berbagai macam penyakit, seperti kolera, diare dan penyakit lain yang timbul akibat dari kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya tersedia fasilitas pamsimas yang akan membantu untuk memenuhi kebutuhan dalam kehidupan.

Program Pamsimas ini bertumpu pada kesiapan masyarakat dalam berpartisipasi untuk saling gotong royong dalam menjalankan program pemerintah. Mulai dari penataan infrastruktur, pengelolaan penggunaan dan perawatan dari fasilitas yang sudah dibangun. Program Pamsimas menyediakan investasi fisik dalam bentuk sarana dan prasarana yang harus dibangun dan dikelola dengan baik, maupun investasi non-fisik dalam bentuk manajemen, teknis, dan pengembangan kapasitas untuk kemajuan masyarakat desa. Untuk mendukung kinerja dari program PAMSIMAS maka Program pamsimas juga melaksanakan sebuah sistem berupa aplikasi berbasis web yang mana kegunaannya disamping untuk mengamati atau memantau pelaksanaan program juga untuk memantau penggunaan sarana air minum ketika program PAMSIMAS berjalan dan sebagai media transparansi antara pengelola. Dengan adanya sistem informasi Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) berbasis web ini diharapkan data yang diproses dapat berguna, baik bagi pengelola pusat dan daerah serta desa maupun pengguna atau masyarakat dari program PAMSIMAS.

Untuk mencapai tujuan, cukup banyak orang yang terlibat dalam Program Pamsimas di seluruh Indonesia. Bukan perkara mudah menyamakan persepsi serta langkah mereka dalam program yang memiliki konsep dan tujuan yang satu. Tidak mudah pula menarik keterlibatan para stakeholders dari berbagai kalangan yang berbeda latar belakang. Manusia adalah aspek terpenting dalam Program Pamsimas. Namun, teknologi informasi yang membuat semua relatif menjadi lebih mudah dalam bekerja sama untuk mewujudkan satu tujuan. Sistem Informasi Manajemen adalah salah satu kunci sukses Program Pamsimas. Sistem itu menawarkan keterbukaan informasi (transparansi) dan Sistem Informasi Manajemen Keterbukaan Informasi: Kunci Kepercayaan dan Kolaborasi pertanggung jawaban (akuntabilitas), dua faktor penting untuk menumbuhkan kepercayaan dalam kolaborasi. Sistem informasi Program Pamsimas berpusat pada website pamsimas.org.

Di sini, berbagai informasi tentang program bisa diakses kapan saja, dari mana saja dan oleh siapa saja. Berita yang terus dimutakhirkan secara berkala menyangkut kegiatan Pamsimas di berbagai daerah di Indonesia. Ini membuat adanya semacam sense of progress, kemajuan yang terus-menerus dan membangkitkan optimisme bersama di kalangan pelaku. Dalam website Pamsimas juga ada publikasi menyangkut peraturan, pedoman, petunjuk teknis, prosedur standar baku (SOP), serta materi-materi sosialisasi program yang bisa diakses dan diunduh siapapun.

Baca Juga: Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) 

Sejarah dan Tumbuh Kembang Teknologi Informasi PAMSIMAS

Pembangunan Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya sesuai Rencana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya 2020-2024, yaitu dalam rangka meningkatkan kualitas kawasan permukiman, pemenuhan akses air minum dan sanitasi yang layak. Pamsimas merupakan bagian dari lingkup kegiatan IBM Direktorat Jenderal Cipta Karya yang bertujuan untuk pemenuhan akses air minum layak melalui penyediaan infrastruktur yang dapat memenuhi kebutuhan air minum setiap individu dan sanitasi layak melalui perubahan perilaku hidup bersih dan sehat. 

Pamsimas yang dilaksanakan sejak tahun 2008 telah mempunyai dampak yang positif bagi masyarakat yang tersebar di Desa/Kelurahan, khususnya untuk mencukupi kebutuhan air minum, sanitasi, dan perubahan perilaku kesehatan di kawasan perdesaan dalam peningkatan jumlah warga masyarakat yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi, meningkatkan penerapan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka pencapaian target SDGs pada tahun 2030.

Sebagai kegiatan yang menggunakan pendekatan berbasis masyarakat, Pamsimas menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama dan sekaligus sebagai penanggung jawab pelaksanaan kegiatan. Pelibatan masyarakat mulai dari tahapan persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pengelolaan infrastruktur terbangun.

Kegiatan Pamsimas sebagai program nasional memiliki cakupan wilayah yang luas yang tersebar di 37.297 Desa, 415 Kabupaten, dan 33 Provinsi, oleh karena itu diperlukan kegiatan pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut untuk memastikan pelaksanaannya sesuai dengan tujuan sesuai target yang telah ditetapkan. Untuk itu Pamsimas mengembangkan suatu sistem pengelolaan informasi dengan pemanfaatan teknologi secara online, sehingga hasil pemantauan bisa diperoleh secara cepat, akurat, dan dapat diakses setiap saat oleh siapa pun.

Pada Tahun 2008 sampai dengan 2009 pengelolaan data masih dilakukan secara manual, fasilitator sebagai pendamping desa membantu proses pelaksanaan kegiatan di masyarakat dan mencatatkan setiap tahapan kegiatan yang sudah dilakukan untuk selanjutnya diserahkan ke kabupaten untuk dilakukan proses entry data ke aplikasi, hasil input data tersebut kemudian dikirim ke pusat untuk digabungkan dan diolah menjadi informasi skala nasional.

Pada Tahun 2010 pengembangan teknologi dilakukan dengan pembuatan aplikasi berbasis online yang bisa dimanfaatkan oleh pengguna di daerah, aplikasi yang terpusat di Kementerian PUPR yang berlokasi di Jakarta ini dapat diakses oleh kabupaten melalui halaman website pamsimas.pu.go.id, sehingga kabupaten tidak perlu lagi mengirimkan data secara manual ke pusat. Proses penginputan data secara online ini masih dilakukan hingga saat ini untuk pelaksanaan kegiatan tahun 2022.

Sistem pengolahan data Pamsimas terus dikembangkan dengan menggunakan teknologi terbaru baik dari sisi pemrograman maupun metode pengolahan data sehingga informasi yang disajikan dapat ditampilkan dengan baik dan mudah sesuai dengan kebutuhan program.

Dengan adanya perubahan perilaku masyarakat yang beralih ke teknologi smartphone dalam kehidupannya sehari-hari, maka Pamsimas juga hadir dalam versi smartphone berbasis Android, pengembangan ini dilakukan untuk mendekatkan informasi Pamsimas di dalam genggaman pengguna.

Pada bulan Agustus Kementerian PUPR mengadakan perhelatan akbar “Wrap Up Program PAMSIMAS, Air Milik Kita Bersama” pada hari Senin (29/08), kegiatan yang mengundang perwakilan kementerian/lembaga serta pegiat air minum dan sanitasi ini dilakukan secara hybrid di Auditorium Kementerian PUPR, pada kesempatan tersebut diluncurkan aplikasi SIMAMAD (Sistem Informasi Manajemen Air Minum Aman Desa) yang bertujuan untuk memantau kinerja dari SPAM BM (Sistem Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat). Aplikasi ini menjadi salah satu bentuk nyata upaya pemerintah untuk memastikan keberlanjutan dari manfaat program PAMSIMAS.

Pengembangan dan Pengelolaan yang Terus Dilakukan

Pemanfaatan Teknologi Informasi Sebagai Alat Pemantauan Pamsimas

Sistem Informasi Manajemen (SIM) Pamsimas memang utamanya dirancang untuk memantau dan mengevaluasi capaian pelaksanaan dari Program Pamsimas di lapangan melalui mekanisme pengelolaan data dan informasi yang terpadu, terbuka dan dapat diakses oleh siapapun di manapun. Keluaran data dan informasi yang dihasilkan akan dimanfaatkan dalam kegiatan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Pamsimas. Dalam fitur “Executive Information System”, informasi disajikan untuk menunjukkan capaian kemajuan Pamsimas khusus bagi para eksekutif atau pemegang keputusan dan pihak-pihak terkait. Ketersediaan informasi ini diharapkan dapat membantu pengidentifikasian masalah, pencarian solusi, dan menjadi dasar dalam proses perencanaan yang sifatnya strategis bagi program Pamsimas ke depannya. 

Para pelaku lapangan mendapat aplikasi untuk memperbaharui data-data Pamsimas. Data kemajuan Program Pamsimas kemudian disajikan dalam bentuk laporan dari setiap lokasi, mulai dari proposal tiap desa hingga pelaporan mutakhir, termasuk laporan keuangan, serta data keberfungsian. Data-data distrukturkan sesuai dengan indikator-indikator kinerja (key performance indicator). Bagi para pelaksana di lapangan yang membutuhkan bantuan teknis tersedia aplikasi Immediate Response Service (IRS). Di situ, mereka bisa mencari topik-topik yang dianggap paling sesuai dengan permasalahan yang dihadapi dan memperoleh jawabannya. Bila topik tidak ditemukan, maka bisa menggunakan aplikasi Pamsimas Mobile untuk menyampaikan permasalahan dan mengajukan permohonan bantuan teknis secara tertulis. Selanjutnya, tim pengelola IRS akan mengupayakan untuk merespon secepatnya. Website Pamsimas juga menyediakan layanan informasi dan pengaduan. Ini adalah media yang disediakan untuk menampung dan memfasilitasi penanganan informasi, pertanyaan, saran, kritik atau pengaduan berupa permasalahan yang terjadi terkait pelaksanaan Program Pamsimas pada semua tingkatan. Keberadaan layanan informasi dan pengaduan merupakan bagian dari upaya untuk mendorong keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan program secara langsung. Salah satu indikator partisipasi masyarakat dalam pengawasan adalah adanya pertanyaan, saran, kritik, dan pengaduan dari masyarakat yang dikelola secara memadai. Sebaliknya masyarakat juga bisa meminta informasi melalui website, SMS, atau datang langsung ke pelaku Program Pamsimas.

Penanganan layanan informasi dan pengaduan dikelola oleh UPM (Unit Pengaduan Masyarakat) di tingkat kabupaten dan provinsi serta pusat. Sekalipun demikian tidak menutup kemungkinan pengaduan yang berkaitan dengan isu-isu implementasi penyediaan air minum dan sanitasi kepada masyarakat secara umum. Untuk kasus seperti ini, sistem penanganan layanan informasi dan pengaduan akan menyalurkan informasi tersebut kepada pihak terkait.

Program Pamsimas yang dilaksanakan dari Pamsimas I (Tahun 2008-2012), Pamsimas II (Tahun 2013-2015), Pamsimas III (Tahun 2016-2021) yang mengembangkan kolaborasi pendanaan dari berbagai pihak, dan KIBM (Kegiatan Infrastruktur Berbasis Masyarakat) Pamsimas Tahun 2022. Pengelolaan data dan teknologi informasi Pamsimas terus berevolusi dari waktu ke waktu untuk menjawab tantangan perubahan tersebut sejalan dengan kebutuhan program SIM Pamsimas terus dikembangkan hingga saat ini. (WEB)

Oleh: Qurrotu Ainy, ST.,M.Eng 

PPK Pembinaan Manajemen II Satker Dit. AM

Baca Juga: Pengalaman Pelaksanaan Inklusif Disabilitas pada Pamsimas 

Topik:

  • Cynthia Kirana Dewi

Berita Terkini Lainnya