Fungsi Sastra Sebagai Cermin dalam Kehidupan Masyarakat

Mempunyai hubungan yang erat dengan kehidupan manusia

Sebuah karya sastra pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia yang sebenarnya. Sastra sebagai suatu hasil karya cipta manusia, mempunyai hubungan yang erat dengan kehidupan manusia itu sendiri, walaupun suatu karya itu dihiasi dengan imajinasi yang dihadirkan oleh pengarang. Adanya hubungan antara karya sastra dengan manusia, membuat terjadinya timbal balik antara karya sastra dengan manusia.

Sastra sebagai cermin dalam masyarakat

Fungsi Sastra Sebagai Cermin dalam Kehidupan Masyarakatilustrasi tulisan sastra (pixabay.com/Jarmoluk)

Suatu karya sastra tidak mungkin dipisahkan dari kehidupan sosial budaya dan masyarakat. Karya sastra diciptakan dan ditulis oleh pengarang agar tidak terbaca dengan sendirinya, melainkan adanya ide, gagasan, pengalaman, dan pesan yang disampaikan pengarang  kepada para pembaca. Dengan harapan, apa yang disampaikan  dapat menjadi suatu masukan, serta dapat memaknainya sebagai sesuatu yang bermanfaat dalam perkembangan kehidupan.

Sastra sebagai cerminan dari kehidupan masyarakat, dapat di adaptasi ke dalam berbagai macam bentuk, salah satunya yaitu dalam bentuk cerpen. Cerpen merupakan salah satu jenis karya sastra yang penggambarannya diceritakan atau dinarasikan secara sederhana,

Damono mengatakan bahwa suatu karya sastra adalah suatu benda budaya. Diciptakan oleh orang-orang yang merupakan individu dan bagian integral dari masyarakat, bukan jatuh dari surga.

Sebuah sastra yang baik itu mengajak orang untuk memikirkan masalah-masalah kehidupan. Mengajak orang untuk menyadarkan diri dan membebaskan dari segala hal pikiran yang jahat dan salah. Sebuah karya sastra mengajak orang untuk memberikan perhatian kepada manusia lain. 

Nasib setiap manusia meskipun berbeda-beda tetapi memiliki persamaan yang umum, mereka ditakdirkan untuk hidup, sedangkan hidup bukanlah sesuatu hal yang mudah, hidup itu penuh perjuangan dan ancaman. Baik ancaman yang datang dari luar maupun ancaman dari dalam (diri sendiri).

Secara umum, sastra mempunyai dua manfaat atau fungsi utama seperti yang dikatakan oleh Horatius, yaitu dulce et utile (dalam bahasa Latin, sweet and useful). Dulce (sweet) yang berarti sangat menyenangkan atau kenikmatan, sedangkan utile (useful) berarti isinya bersifat mendidik (mikics, 2007:95). Bressler (1999:12) menyebut dua fungsi tersebut dengan istilah to teach ‘mengajar’ dan to entertain ‘menghibur’. 

Fungsi menghibur (dulce) artinya sastra memberikan kesenangan tersendiri dalam diri pembaca sehingga pembaca merasa tertarik membaca sastra. Fungsi mengajar (utile) artinya sastra memberikan nasihat dan penanaman etika sehingga pembaca dapat meneladani hal-hal positif dalam karya sastra. Dalam hal ini, sastra memampukan manusia menjadi lebih manusia: mengenal diri, sesama, lingkungan, dan berbagai permasalahan kehidupan (Sarumpaet, 2010:1).

Sebuah karya sastra yang baik setidaknya mampu menghadirkan dua fungsi utama tadi. Artinya, sebuah karya sastra dapat dikatakan bernilai sastra tinggi jika karya itu mampu memberikan hiburan kepada para pembaca, serta mampu memberikan pengajaran yang positif bagi pembacanya. Karya sastra yang hanya memberikan hiburan tanpa ada manfaat akan terasa hampa atau kosong. Begitu juga dengan karya sastra yang hanya mampu memberikan manfaat dan tidak mampu memberikan hiburan bagi pembaca akan terasa hambar. Oleh karena itu, sastra dapat dikatakan sebagai media hiburan yang mengajar, dan media pengajaran yang menghibur.

Karya sastra merupakan suatu cerminan kehidupan masyarakat yang terjadi pada masanya. Sastra lahir disebabkan oleh dorongan dasar manusia untuk mengungkapkan dirinya, menaruh minat terhadap masalah manusia dan kemanusiaan, menaruh minat terhadap dunia realita yang berlangsung sepanjang hari dan sepanjang zaman (Semi, 1993 : 1). 

Lewat karya sastra, kita dapat mengetahui bagaimana pandangan pengarang terhadap kenyataan lingkungan sosial yang ada di sekitarnya.

Baca Juga: Optimalisasi Karya Sastra Sebagai Landasan Karakter Bangsa

Falasifah _ Photo Writer Falasifah _

Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya