Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sumber Gambar: taringa.net
Sumber Gambar: taringa.net

Artikel ini merupakan hasil karya peserta kompetisi menulis #WorthyStory yang diadakan oleh IDNtimes.com. Kalau kamu ingin artikelmu eksis seperti ini, yuk ikutan kompetisi menulis #WorthyStory sekarang juga. Informasi lebih lengkapnya, kamu bisa cek di sini.


 

Jujur deh ini pertama kalinya aku menjadi partisipan lomba menulis. Jadi mungkin hasilnya tidak akan menarik atau bahkan sampai membuat pembacanya mual mual enggak karuan. Dalam lomba ini tidak ada tuntutan para peserta untuk menggunakan kata-kata yang baku, kan? Syukurlah.

Aku cukup tahu diri dengan kemampuan menulisku yang sangat dibawah rata-rata, maklum sajalah aku kurang berpengalaman untuk menulis, itulah alasan mengapa selama ini aku selalu ragu, takut, dan tidak percaya diri untuk menulis.


Astagfirullah kalimat-kalimat di atas sepertinya bukan hal yang penting, tapi ya sudahlah terlanjur kuketik. Anggap saja prolog.

Baiklah akan mulai kupikirkan apa saja hal menakutkan yang harus aku hadapi di masa depan, karena aku pribadi sebetulnya kurang berminat untuk berkesempatan menjadi bapak Jokowi dalam sehari dan menulis surat untuk diriku sendiri di 5 tahun mendatang.

Maksudku, apa aku benar-benar akan punya waktu luang untuk membaca surat dari si Alex versi 5 tahun lebih muda? Karna sepertinya dalam 5 tahun mendatang aku akan sangat sibuk mengurusi karirku yang begitu sukses nantinya.  (Aamiin)

Faktanya hari demi hari bumi semakin tua dan jarak kita dengan kematian semakin dekat. Saat membaca kata “menakutkan” dan “masa depan” pada option topik lomba menulis ini, hal yang pertama terlintas di pikiranku adalah bencana alam yang besar a.k.a hari kiamat atau serangan alien yang menghancurkan dan memporakporandakan seluruh kota tempat aku tinggal.

Datangnya serangga – serangga raksasa yang tak mempan disemprot Baygon, atau bahkan hal yang lebih buruk seperti mewabahnya sebuah virus yang memutasikan para manusia menjadi zombie – zombie kelaparan mungkin akan benar – benar terjadi suatu saat nanti.

Mungkin disaat itulah aku harus bekerja di lembaga kepolisian pembasmi zombie seperti dalam film Resident Evil dan mulai menembaki zombie – zombie tepat di jantungnya. Bagaimana jika beberapa dari mereka adalah teman baikku atau keluargaku, tembak atau jangan, itu akan menjadi dilema terbesar dalam hidupku.

Melihat wujud mereka dalam film saja yang sudah jelas – jelas hanya animasi atau make-up sudah membuatku kadang merinding disko, apalagi jika nanti aku berhadapan dengan mereka yang asli. Bisa – bisa aku pingsan pada pandangan pertama dan tewas di tangan mereka, bukan jatuh cinta pada pandangan pertama seperti dalam lagu – lagu cinta.

Aku sama sekali tidak akan merasa bangga jika tewas dimakan alien atau zombie, karna pada saat itu sepertinya tak akan ada stasiun TV yang sempat meliput kematianku karna para wartawan sudah terinfeksi juga menjadi zombie.

Aku takut hal demikian benar-benar terjadi persis seperti cerita-cerita dalam film yang kutonton. Kutekankan sekali lagi, aku benar-benar takut. Bagaimana tidak, saat ada bencana besar dan para alien berlendir berwajah mengerikan datang ke bumi untuk menelanku hidup hidup, aku tentu akan berpisah dengan ibu dan orang – orang yang kusayangi.

Ini memang agak berlebihan, aku akui itu. Tapi kejadian seperti penjabaranku di atas akan sangat mengerikan. Sumpah itu jauh lebih mengerikan daripada kecoa terbang atau kehilangan si dia!

Beberapa orang mungkin akan membicarakan “masalah” saat mereka memilih topik ini. Wajar sih, karena suatu saat setiap orang pasti memiliki masalah, bukan? Dan beberapa dari mereka takut akan hal itu. Ya namanya juga hidup, tapi aku yakin masalah yang aku hadapi nanti masih bisa kulalui. Aku tidak takut hal itu karna aku memiliki Tuhan yang jauh lebih besar dari masalah – masalahku. Aku justru berpikir tentang serangan makhluk aneh yang akan membunuhku.

Astaga coba bayangkan, kita akan berada di alam lain nantinya saat kita meninggal dunia. Kita akan sendirian. Disana mungkin gelap. Apa aku akan bertemu dengan ibuku di dunia yang baru? Aku takut kematian. Entah kecelakaan, dibunuh, keracunan, serangan alien, sengatan nyamuk sebesar perahu, dimakan zombie, atau apapun penyebabnya -- aku takut mati!

 

#WorthyStory

Editorial Team