Kita sudah tahu bahwa penyandang disabilitas tuli (teman tuli) memiliki bahasa tersendiri, yaitu Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) dan Sistem Bahasa Isyarat Indonesia (SIBI). Perbedaan dari kedua bahasa tersebut terletak pada penyampaiannya.
BISINDO lebih santai dan nyaman untuk digunakan dalam kehidupan sehari hari, sedangkan SIBI merupakan sistem tatanan Bahasa Indonesia yang baik dan benar; ada kata dasar, imbuhan, serta akhiran.
Sebagai teman dengar (sebutan untuk orang yang tidak menyandang disabilitas) akan merasa bingung saat diajak berkomunikasi dengan teman tuli. Biasanya kita akan membuka buku untuk berkomunikasi lewat tulisan, atau ketikan di handphone. Jadi sudah saatnya bahasa isyarat masuk sebagai mata pelajaran, agar kita lebih nyaman ketika berkomunikasi dengan teman tuli.