10 Fakta Buaya yang Jarang Diketahui, Kadang Suka Makan Buah

Buaya adalah hewan reptil terbesar di dunia. Tepatnya, gelar itu dipegang oleh spesies buaya air asin (Crocodylus porosus) yang panjangnya bisa mencapai 7 meter dan berat 1 ton, seperti dilansir Oceana.

Bahkan spesies buaya terkecil pun bisa berukuran lebih besar daripada manusia. Spesies tersebut adalah buaya kerdil (Osteolaemus tetraspis), yang memiliki panjang rata-rata 1,7 meter, tapi bisa juga mencapai 1,9 meter serta berat 32 kilogram.

Buaya tergabung dalam famili Crocodylidae yang terdiri dari 13 spesies. Anggota famili tersebut biasanya disebut buaya sejati. Mereka masih berkerabat dengan aligator, yang terdiri dari dua spesies dalam famili Alligatoridae.

Selain itu, ada pula kaiman, yang juga tergabung dalam famili Alligatoridae. Satu lagi adalah famili Gavialidae, yang terdiri dari gavial dan gavial palsu. Meski semuanya memiliki penampilan yang mirip, namun buaya, aligator, kaiman, gavial, serta gavial palsu adalah jenis hewan yang berbeda.

Selain besar dan ganas, buaya sangat mengerikan karena merupakan hewan dengan gigitan terkuat di dunia. National Geographic menyebut bahwa buaya air asin mempunyai kekuatan gigitan 16.460 Newton. Itu sekitar empat kali lipat lebih kuat dibanding gigitan singa, atau sekitar 80 kali lebih kuat daripada gigitan manusia.

Ironisnya, meski kekuatan gigitannya tak tertandingi, buaya justru memiliki otot pembuka rahang yang lemah. Itulah kenapa manusia bisa menutup mulut buaya dengan mudah, cukup dengan mengikatnya dengan karet, atau sekadar menahannya dengan dua tangan. Namun, tentu hal itu hanya bisa dilakukan oleh profesional, jadi jangan coba-coba melakukannya!

Kamu tentu tahu bahwa buaya dan semua kerabatnya adalah karnivor sejati. Namun, Live Science melaporkan bahwa buaya dan aligator ternyata kadang suka makan buah. Tak hanya satu atau dua spesies, tapi ada 13 spesies yang pernah diamati makan buah serta kacang-kacangan.

Awalnya, para ilmuwan mengira bahwa buaya makan buah secara tidak sengaja. Namun kemudian mereka melihat sendiri bahwa buaya kerap makan buah beri serta anggur langsung dari pohohnnya dan dalam jumlah besar. Karena itu, buaya diperkirakan memiliki andil dalam menyebarkan biji buah yang mereka makan ke tempat-tempat lain.

Buaya juga memiliki keunikan dalam proses reproduksi mereka. Kebanyakan jenis kelamin bayi hewan sudah ditentukan sejak terjadinya pembuahan. Namun bagi buaya, hal itu baru akan ditentukan setelah induknya mengeluarkan telur dan menguburnya di sarang.

Nantinya, suhu di sekitar sarang akan menentukan jenis kelamin si bayi. Suhu hangat akan membuat si bayi akan berkelamin jantan, sedangkan suhu rendah akan membuat bayinya jadi betina. Maka, sarang buaya yang terpapar sinar matahari biasanya akan menghasilkan bayi jantan, sedangkan sarang di tempat sejuk akan menghasilkan bayi betina.

Buaya dewasa adalah predator ganas, dan tak banyak hewan yang berani macam-macam dengan mereka. Namun saat masih bayi, buaya menjadi incaran banyak hewan, mulai dari kadal, ikan, burung, dan sesama buaya. Karena itu, diperkirakan hanya ada 1 persen bayi buaya yang bisa selamat dan tumbuh hingga dewasa.

Apakah buaya dan kerabatnya bisa bersuara? Ya, bisa, salah satunya adalah suara seperti dalam video di atas yang disebut bellowing dalam bahasa Inggris. Selain itu, buaya dan aligator bisa mengeluarkan suara geraman, dengusan, atau desisan. Sementara bayi buaya dari banyak spesies bisa bersuara seperti suara bebek.

Berbagai jenis suara tersebut digunakan buaya untuk saling berkomunikasi. Ya, buaya ternyata adalah jenis reptil yang paling sosial. Meski tidak hidup berkelompok, mereka sering berkumpul bersama di tepi sungai untuk berjemur. Bahkan, laman Sci-News menyebut bahwa buaya kadang bekerja sama sebagai tim untuk berburu mangsa.

Mampu bekerja sama membuktikan bahwa buaya sebenarnya adalah hewan yang cerdas. Britannica menyebut bahwa meski otak buaya memiliki ukuran yang relatif kecil dibanding tubuhnya, mereka bisa menunjukkan perilaku yang kompleks. Misalnya, mereka kerap menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi.

Buaya yang dibesarkan di penangkaran juga mampu mengenali penjaganya, sehingga mereka tidak takut maupun bersikap agresif kepada sang penjaga. Mereka bahkan bisa meminta makan, dan kadang mau dibelai seperti hewan peliharaan. Namun, tentu mereka hanya bersikap seperti itu kepada orang yang sudah dikenalinya.

Buaya memang adalah hewan yang populer dan banyak dikenali, tapi ternyata tetap ada beberapa hal tentang mereka yang tidak disangka. Ya, semakin banyak mempelajari tentang hewan, kita bisa dibuat terkejut sekaligus takjub pada keunikan yang mereka miliki!