10 Fakta Tsar Bomba, Bom Nuklir Terbesar Sepanjang Sejarah

Artikel How Stuff Works menyebut Tsar Bomba dibuat di Rusia dan diledakkan di pulau bernama Novaya Zemlya pada 30 Oktober 1961. Bomnya sendiri sangatlah besar. Beratnya bisa mencapai 27 ribu kilogram dan panjang mencapai delapan meter.

Dikatakan Tsar Bomba merupakan simbol dari memanasnya hubungan Amerika dan Rusia setelah kejadian Juni 1961, atas perseteruan presiden Amerika John F. Kennedy dengan pemimpin Rusia Nikita Khrushchev. Ide dasar Tsar Bomba adalah membuat takut Amerika dengan memamerkan militer Rusia.

Tsar Bomba diperkirakan memuat 57 megaton nuklir dalam misilnya. Ukuran nuklir itu hampir mencapai empat kali lipat bom atom Hiroshima-Nagasaki. Tidak mengejutkan bila hasil ledakannya diperkirakan bisa mencapai 3.800 kali lipat dari bom yang dijatuhkan di Jepang tersebut. Untuk radius ledakannya, mencapai 35 km.

Saat uji ledakan, para anggota militer yang bertugas mengawasi ledakan itu melihat awan jamur hasil ledakan nuklir tersebut. Kurang lebih awan jamur itu punya tinggi 65 km atau mungkin sekitar tujuh kali tinggi Gunung Everest. Awan itu menembus lapisan stratosfer serta mesosfer.

Ledakan Tsar Bomba jelasnya akan memberikan gelombang panas kepada sekitarnya. Bila ada orang yang berdiri setidaknya 100 km dari lokasi detonasi, setidaknya dia akan mengalami luka bakar tingkat tiga. Yang berdiri di atas 500 km pun masih bisa merasakan gelombang panas itu.

Saat dihitung dengan pengukur gempa Richter, gelombang Tsar Bomba menghasilkan getaran di tanah mencapai 8.1 skala Richter. Itu pun kondisinya bom nuklir tersebut sudah diledakkan empat kilometer di atas permukaan tanah. Bayangkan jika diledakkan di pulau tersebut.

Ada banyak julukan yang diberikan kepada bom atom terbesar di dunia ini. Mulai dari Big Ivan, Project 7000, Product Code 202, dan lain sebagainya. Dari CIA sendiri, mereka menyebut bom itu dengan kode sandi Joe 111.

Kamu pasti membayangkan pengerjaan bom nuklir ini pasti butuh bertahun-tahun mengingat kekuatannya yang seperti itu. Nyatanya tidak.

Tsar Bomba hanya membutuhkan waktu beberapa bulan untuk lahir sepenuhnya. Diperkirakan keseluruhan durasi konstruksinya adalah 14-16 minggu.

Pesawat yang membawa bom ini bernama Tu-95. Agar mengurangi efek ledakan, Tu-95 dicat putih dengan harapan gelombang panas ledakan Tsar Bomba bisa dipantulkan.

Dalam menurunkan bom itu, Tsar Bomba harus diberikan parasut demi memberi waktu para awak pesawat untuk menyelamatkan diri. Walaupun sudah dilakukan seperti itu, diperkirakan awak pesawat hanya punya tingkat keselamatan mencapai 50 persen.

Hingga sekarang uji tes peledakan Tsar Bomba hanya dilakukan satu kali, yaitu pada 30 Oktober 1961. Tak ada lagi bom lain yang diuji coba. Namun demikian, diperkirakan sudah ada beberapa model yang disiapkan kala itu dan model-model itulah yang sekarang mendiami museum di Rusia sana.

Tsar Bomba sampai saat ini masih menjadi rajanya bom di dunia militer. Belum ada lagi bom yang mampu mengalahkan Tsar Bomba. Tapi mungkin ada baiknya seperti itu, mengingat keberadaan bom nuklir ini sangat menakutkan.