Telinga adalah bagian tubuh makhluk hidup yang berfungsi untuk menangkap getaran suara. Fungsi tersebut sangat penting. Itu sebabnya, ada banyak jenis hewan yang memiliki telinga. Beberapa memiliki telinga luar seperti manusia sehingga bisa terlihat jelas. Namun, ada pula yang sekadar memiliki lubang telinga.
Seperti apa, sih, penampakan telinga yang dimiliki oleh berbagai jenis hewan? Kalau kamu penasaran, yuk, kita lihat sepuluh potret telinga hewan berikut ini.
Animal Diversity menyebut bahwa tubuh kelelawar tutul (Euderma maculatum) berukuran panjang 12 cm, sedangkan daun telinganya sekitar 4 cm. Itu artinya ukuran telinga mereka mencapai sepertiga tubuhnya! Kelelawar punya telinga besar karena mereka butuh pendengaran yang tajam untuk melakukan ekolokasi.
Spesies pada foto di atas adalah jerboa telinga panjang (Euchoreutes naso). Sesuai namanya, jerboa ini memiliki telinga yang besar, bahkan lebih besar dibanding kepalanya. Selain untuk mendeteksi mangsa dan predator, telinga besar jerboa juga digunakan untuk mendinginkan tubuhnya karena mereka hidup di kawasan gurun yang panas.
Caracal (Caracal caracal) adalah kucing liar berukuran sedang. Panjang mereka mencapai 1,4 meter dan berat 20 kg. Hewan ini terkenal dengan telinga besar dan jumbai rambut yang ada di telinganya. Laman San Diego Zoo menyebut bahwa jumbai tersebut diduga berfungsi untuk mengusir lalat maupun untuk membantu kamuflase di rerumputan.
Platipus (Ornithorhynchus anatinus) memang adalah mamalia yang unik karena mereka memiliki banyak ciri yang tak seperti mamalia. Mereka bertelur, tidak punya payudara, dan tak punya daun telinga. Namun, mereka punya telinga dalam dan lubang telinga yang terletak di belakang matanya. Bisakah kamu melihatnya pada foto di atas?
Anjing laut bertelinga tergabung dalam famili Otariidae dan mereka juga mencakup singa laut. Sementara, anjing laut tak bertelinga tergabung dalam famili Phocidae dan biasanya disebut anjing laut sejati. Selain memiliki daun telinga, famili Otariidae juga memiliki ciri khas lain, yaitu lebih lincah bergerak di darat dibanding Phocidae.
Lumba-lumba punya lubang telinga yang kecil dan posisinya tepat di belakang matanya. Namun, lubang telinga itu digunakan untuk mendengar saat kepalanya keluar dari air. Sementara, saat menyelam, mereka mendengar menggunakan tulang rahang bawahnya yang terhubung dengan telinga tengah.
Dilansir Sciencing, lumba-lumba dan paus bisa melakukan ekolokasi untuk mendeteksi sekelilingnya yang persis seperti kelelawar. Meskipun tak punya daun telinga, lumba-lumba justru punya pendengaran yang lebih tajam ketimbang banyak hewan lain dan manusia. Mereka juga bisa mendengar frekuensi suara yang tak bisa didengar manusia.
Tikus mondok telanjang (Heterocephalus glaber) menghabiskan seluruh hidupnya di liang dalam tanah yang gelap dan sunyi. Tak hanya pendengaran, fungsi penglihatan mereka pun hampir lenyap karena memang tak dibutuhkan. Mereka hanya bisa mendengar suara dalam rentang frekuensi yang sempit, yaitu 500—4.000 Hertz saja.
Sementara, pada kebanyakan burung lain, lubang telinganya tak terlihat karena tertutup oleh bulu. Telinga adalah organ yang sangat penting bagi burung karena kebanyakan spesies saling berkomunikasi dengan suara. Beberapa spesies burung bahkan punya pendengaran yang sangat tajam untuk mendeteksi mangsa, misalnya burung hantu.
Banyak spesies kadal dan hewan kecil lain yang memiliki dua lubang telinga, tapi hanya satu gendang telinga. Gendang telinganya terhubung dengan liang kecil di kepalanya yang bertugas mengukur cara gelombang suara memantul. Dengan demikian, mereka bisa mengetahui dari mana suara tersebut berasal.
Membran timpani adalah selaput tipis berbentuk lingkaran yang berfungsi melindungi telinga dalam dan meneruskan getaran suara. Ada pula spesies katak yang mendengar menggunakan paru-paru yang terletak di dekat kulitnya. Bahkan, ada spesies katak yang meneruskan getaran suara menggunakan mulutnya.
Itulah sepuluh potret telinga berbagai macam hewan yang ada di dunia. Tidak semua hewan punya daun telinga seperti kita, tapi mereka memiliki caranya masing-masing untuk mendengar suara. Sungguh luar biasa, ya, keanekaragaman di dunia satwa!