11 Fakta Mengejutkan soal Mimpi yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Tidur

Saat terbangun dari mimpi, kita akan lupa jalan cerita mimpi sekitar 50 persen dan 10 menit kemudian 90 persen jalan cerita mimpi juga terlupakan. Kebanyakan mimpi terjadi pada tahap REM (Rapid Eye Movement) pada siklus tidur ketika mata bergerak sementara tubuh tidak bergerak yang menandakan tidur sudah benar-benar nyenyak.

Jika terbangun tepat di saat tahap REM, akan lebih mudah mengingat mimpi. Sebaliknya, jika Anda terbangun pada tahap tidur ringan, maka akan lebih sulit untuk mengingat kembali mimpi itu.

Menurut beberapa penelitian bahwa orang buta sebenarnya juga mengalami mimpi saat tidur. Namun, dalam mimpi mereka tidak melihat gambar-gambar melainkan suara, sentuhan dan emosi yang mereka rasakan. Penelitian lain juga mengungkapkan bahwa kemungkinan orang buta memimpikan hal visual namun mereka tak mampu mendeskripsikannya.

Laki-laki cenderung bermimpi tentang laki-laki lain, sedangkan perempuan cenderung bermimpi tentang perempuan dan laki-laki dengan seimbang. Selain itu, laki-laki juga lebih sering bermimpi tentang aktivitas fisik, sedangkan perempuan tentang percakapan dan perasaan.

Banyak yang berpikir bahwa ketika seekor anjing tidur mengibaskan ekornya atau menggerakkan kakinya, ia sedang bermimpi. Meskipun sulit untuk mengatakan dengan pasti apakah ini benar-benar terjadi, para peneliti percaya bahwa kemungkinan hewan memang bermimpi. Sama seperti manusia, hewan melewati tahap tidur yang meliputi siklus tidur REM dan non-REM.

Ketika seseorang bermimpi, otot-otot akan mengalami kelumpuhan. Fenomena ini dikenal sebagai REM atonia yang mencegah kita untuk bergerak mengikuti alur cerita mimpi.

Bayangkan saja jika tubuh tidak lumpuh dan saat kita bermimpi dikejar-kejar orang maka tubuh berlari ketakutan keluar rumah. Pada dasarnya hal itu terjadi karena neuron motorik tidak distimulasi sehingga tubuh pun tidak bergerak.

Kita sering bermimpi bertemu dengan orang asing dan berada di tempat asing juga. Misalnya kita pernah bermimpi sedang mengobrol dengan orang asing bahkan bertengkar. Mungkin saja orang asing tersebut adalah teman sepupu kita atau orang yang tidak sengaja berpapasan dengan kita dalam kehidupan nyata, namun kita tak mampu mengingatnya.

Para ahli percaya bahwa otak manusia mampu merekam ribuan wajah dan tempat sepanjang hidup. Sehingga otak akan selalu dan terus memunculkan wajah dan tempat dalam mimpi kita.

Ketika kita tidur, otak menjadi sangat kreatif dan mampu menggali database memori dengan sangat dalam sehingga kita sering takjub dengan mimpi-mimpi aneh padahal hal tersebut bersumber dari apa yang telah kita alami. Akibatnya banyak orang yang menjadi tertarik dengan penafsiran mimpi. 

Para peneliti telah menemukan bahwa semua orang memiliki "tema" mimpi yang sama, seperti dikejar-kejar orang atau hewan, mimpi basah, mimpi tidak dapat bergerak atau bergerak dengan sangat lambat padahal sedang dikejar-kejar, mimpi datang terlambat, mimpi jatuh, mimpi bisa terbang, mimpi bertemu dengan orang yang sudah meninggal, mimpi gagal ujian atau sebaliknya serta mimpi mengalami kecelakaan.

Peneliti mengatakan bahwa tak sedikit orang melaporkan mimpi yang mereka alami tidak berwarna (hitam putih) dan ini sekitar 12 persen orang normal yang mengalaminya. Sisanya dapat bermimpi full color atau berwarna. Kalau kalian sering bermimpi hitam putih gak?

Selama lebih dari 40 tahun, peneliti Calvin S. Hall, PhD, mengumpulkan lebih dari 50 ribu kisah mimpi dari mahasiswa. Laporan-laporan ini dibuat tersedia untuk umum selama tahun 1990-an oleh siswa Hall William Domhoff. Kisah-kisah mimpi tersebut mengungkapkan bahwa banyak emosi yang dialami selama bermimpi dan emosi yang sering dirasakan saat bermimpi adalah kecemasan serta ketakutan.

Semua orang dalam berbagai kalangan usia pasti bermimpi, kecuali jika memiliki gangguan jiwa. Bayi tidak bermimpi mengenai dirinya sampai umur tiga tahun.

Namun, sejak umur 3-8 tahun, bayi lebih sering mengalami mimpi buruk dibandingkan orang dewasa, sehingga mereka akan menangis saat terbangun dari tidur. Orang dewasa dan bayi sama-sama bermimpi sekitar dua jam per malam.

Nah, itulah beberapa fakta tentang mimpi yang dapat menambah pengetahuan kamu. Sering mengalami mimpi juga kan? Mimpi yang indah, ya!