Topeng Ratu Dari, Mengintip Ciri Khas Desa Ketewel

Topeng Ida Ratu Dari berciri sebagai wujud Betara Indra

Bali merupakan pulau yang terkenal dengan kebudayaan dan adat istiadat yang beragam. Masyarakat dari Bali hingga saat ini masih sangat menjaga kebudayaan dan adat istiadat mereka.

Desa Ketewel adalah salah satu wilayah yang masih mempertahankan kekentalan adat dan budaya di daerahnya. Salah satu kebudayaan dan adat istiadat yang menjadi ciri khas Desa Ketewel adalah Topeng legong sakral, Ida Ratu Dari. Untuk tahu lebih lanjut tentang topeng sakral Ratu Dari yang menjadi ciri khas dari Desa Ketewel, simak penjelasannya di bawah.

1. Sejarah singkat Topeng Ratu Dari

Topeng Ratu Dari, Mengintip Ciri Khas Desa KetewelTopen Ratu Dari, Tim Dokumentasi Desa Ketewel

Berdasarkan penuturan Jro Mangku Gede dari Desa Ketewel menurut sastra di Ketewel, Topeng Sang Hyang Legong ini dibuat oleh Ki Lampor yang berasal dari Lembah Semeru Agung, Jawa Timur dikutip dari channel YouTube Tjok Gde Raka Sukawati.

Ki Lampor diminta untuk membuat topeng Ida Ratu Dari yang berjumlah 9 topeng. Pada pembuatan topeng ini, Ki Lampor mendapatkan titah dari Sang Hyang Pasupati agar topeng ini dibuat dari kayu Jor Jenar.

Topeng Ida Ratu Dari ini memiliki ciri khas sebagai wujud Betara Indra. Lalu topeng itu pun distanakan dulu di Alas Jerem (sebelum ada Desa Ketewel). Setelah itu Ida Betara Indra pun memberikan nama pada topeng itu seperti bagaimana bidadari di Surga.

Baca Juga: Sejarah Tari Bali Topeng Legong dari Desa Ketewel, Sakral

2. Nama-nama Topeng Ratu Dari

Topeng Ratu Dari, Mengintip Ciri Khas Desa KetewelTopen Ratu Dari, Tim Dokumentasi Desa Ketewel

Setelah Topeng ini distanakan dulu di Alas Jerem (sebelum ada Desa Ketewel), Ida Betara Indra pun memberikan nama pada topeng itu seperti bagaimana bidadari di Surga, di antaranya:

1.    Topeng Bidadari Supraba;

2.    Topeng Bidadari Sulasih;

3.    Topeng Bidadari Nilotama;

4.    Topeng Bidadari Tunjung Biru;

5.    Topeng Bidadari Gudita;

6.    Topeng Bidadari Gagar Mayang.

3. Sejarah tarian Topeng Ratu Dari

Topeng Ratu Dari, Mengintip Ciri Khas Desa KetewelTopeng Ratu Dari (.facebook.com/timdokumentasi.ketewel)

Dulu topeng Ida Ratu Dari ini belum ada tariannya, hingga datanglah raja dari Sukawati yang bernama I Dewa Agung Anom Karna. Beliau menjalankan semedi atau tapa di Pura Payogan Agung meminta petunjuk kepada Hyang Pasupati untuk diberikan anugerah bisa melihat tarian di surga.

Lalu setelah mendapatkan anugerah tersebut dibuatlah tarian untuk melestarikan topeng Ida Ratu Dari ini. Hingga sekarang topeng Ratu Dari ini tersimpan di Gedong Agung, Pura Payogan Agung, Desa Ketewel. Topeng ini sangan sakral dan hanya orang-orang tertentu yang boleh menyentuh topeng ini. Penari yang boleh mementaskan tarian ini pun hanyalah perempuan yang belum mengalami datang bulan. 

Hingga saat ini tarian dari topeng Ida Ratu Dari ini masih ada dan dipertunjukkan saat piodalan (upacara keagamaan) di Pura maupun rainan sanggah atau merajan di rumah masyarakat Ketewel. Tarian yang pertama bernama Subandar. Setelah adanya tarian ini, Di Puri Sukawati, Puri Peliatan, dan puri lainnya pun mulai mengembang dan menata tarian tarian dari topeng Ida Ratu Dari sehingga terbentuklah tarian legong keraton.

Baca Juga: Tari Piring Sumatra Barat: Sejarah dan Makna Gerakan Tarian

19_Kadek Cahyati Putri Photo Writer 19_Kadek Cahyati Putri

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya