Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Burung Hantu
Burung hantu salju (kids.nationalgeographic.com/James Pintar)

Intinya sih...

  • Burung hantu elang utara aktif berburu di siang hari, memiliki penglihatan tajam dan bertahan dalam suhu dingin ekstrem.

  • Burung hantu penggali hidup di lubang tanah, menggali sarang sendiri, dan memanfaatkan liang bekas galian hewan pengerat.

  • Burung hantu telinga pendek berburu di padang rumput atau lahan basah saat sore hingga siang hari, populasi dinamis dipengaruhi ketersediaan mangsa.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Burung hantu sering digambarkan sebagai hewan misterius yang hanya aktif di malam hari. Dengan mata besar dan pandangan tajam, mereka menjadi simbol dari dunia malam yang penuh rahasia. Namun, ternyata tidak semua burung hantu memiliki kebiasaan seperti itu. Beberapa spesies justru lebih sering terlihat beraktivitas di siang hari atau diurnal.

Fenomena ini membuat burung hantu diurnal menarik perhatian para peneliti maupun pecinta satwa. Adaptasi mereka terhadap lingkungan menunjukkan betapa fleksibelnya burung hantu dalam bertahan hidup. Dari hutan boreal hingga padang rumput, mereka mampu menyesuaikan diri dengan kondisi siang hari. Berikut jenis burung hantu yang aktif di siang hari.

1.Burung hantu elang utara

Burung hantu elang utara (pixabay.com/ed_mcaskill)

Burung hantu ini termasuk salah satu yang unik karena aktif berburu di siang hari. Habitatnya banyak ditemukan di wilayah hutan boreal Kanada, Alaska, hingga Skandinavia. Dilansir All About Bird, burung dengan nama latin Surnia Ulula ini memiliki penglihatan tajam untuk mendeteksi mangsa meski berada di jarak jauh. Kemampuan ini membuatnya mirip dengan cara elang berburu.

Selain itu, burung hantu ini bisa bertahan dalam suhu dingin yang ekstrem. Mereka memangsa hewan kecil seperti tikus, kelinci, hingga burung kecil. Aktivitas siangnya sangat membantu untuk mengimbangi waktu siang yang panjang di wilayah utara. Itulah sebabnya spesies ini menjadi salah satu burung hantu diurnal.

2.Burung hantu penggali

Burung hantu penggali (unsplash.com/Ray Hennessy)

Burung dengan nama latin Athene Cunicularia ini lebih sering terlihat pada siang hari dibandingkan malam. Burung hantu penggali tinggal di padang rumput, gurun, hingga lahan terbuka di Amerika Utara dan Selatan. Keunikan utamanya adalah hidup di lubang tanah, biasanya bekas galian hewan pengerat. Dengan postur tubuh mungil, mereka lebih mudah bergerak di habitat terbuka.

Dilansir NWF, sebagai spesies burung hantu yang hidup di tanah, mereka dapat menggali sarangnya sendiri. Mereka juga memanfaatkan liang yang ditinggalkan oleh anjing padang rumput, armadillo, sigung atau tikus kantong. Burung hantu ini akan mengumpulkan kotoran mamalia dan diletakkan di dekat sarangnya untuk menarik perhatian kumbang kotoran. Salah satu makanan favoritnya.

3.Burung hantu telinga pendek

Burung hantu telinga pendek (pexels.com/Catherine Leclert)

Burung hantu telinga pendek termasuk salah satu burung hantu dengan distribusi luas hampir di seluruh dunia. Dilansir Audubon, mereka berburu dengan cara terbang rendah di atas tanah, sering kali melayang sebelum menyergap mangsa. Umumnya burung hantu ini berburu di padang rumput atau lahan basah saat sore hingga siang hari.

Selain tikus, burung kecil juga menjadi target mangsanya. Aktivitas siang hari dipengaruhi oleh ketersediaan mangsa di lingkungan mereka. Populasi burung hantu dengan nama latin Asio Flammeus cukup dinamis, sering meningkat pesat ketika jumlah tikus melimpah. Inilah yang membuatnya mudah ditemukan di berbagai tempat saat siang hari.

4.Burung hantu salju

Burung hantu salju (kids.nationalgeographic.com/James Pintar)

Burung hantu salju adalah burung hantu ikonik dari wilayah kutub utara. Berbeda dari kebanyakan burung hantu, mereka justru sering aktif di siang hari. Hal ini karena habitatnya di Arktik mengalami siang yang panjang pada musim panas. Untuk bertahan hidup, burung hantu ini beradaptasi dengan kondisi tersebut.

Burung dengan nama latin Bubo Scandiacus ini memangsa lemming, burung, hingga hewan kecil lainnya. Aktivitas berburu dilakukan di siang hari ketika mangsa paling mudah terlihat. Warna bulunya yang putih membantu mereka berkamuflase dengan lingkungan bersalju. Itulah sebabnya burung hantu salju menjadi salah satu burung hantu diurnal paling terkenal di dunia.

Itulah empat burung hantu yang aktif di siang hari. Secara umum, populasi burung hantu diurnal menghadapi ancaman yang sama dengan burung hantu nokturnal, seperti hilangnya habitat, berkurangnya mangsa alami, dan perburuan.

Beberapa spesies masih tergolong paling tidak mengkhawatirkan menurut IUCN. Seperti burung hantu telinga pendek dan burung hantu penggali, karena memiliki penyebaran luas. Namun, ada juga yang populasinya menurun akibat tekanan lingkungan dan perubahan ekosistem lokal. Oleh karena itu, keberadaan mereka tetap perlu dipantau agar tidak masuk kategori terancam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team