4 Fakta Angin Topan yang Jarang Diketahui, Bisa Memorak-porandakan!

Angin topan atau yang sering dikenal sebagai hurricane di sekitar wilayah Atlantik dan typhoon di Pasifik memang menjadi salah satu bencana alam yang cukup dahsyat berbahaya. Hal ini karena fenomena topan tersebut bisa membawa angin berkecepatan tinggi yang disertai dengan hujan deras dan gelombang badai.
Bukan tidak mungkin jika angin topan bisa memicu kerusakan hingga memakan korban jiwa yang tidak sedikit. Walau sering dibicarakan, namun banyak hal dari angin topan yang justru jarang diketahui oleh masyarakat lain. Oleh sebab itu, berikut adalah beberapa fakta menarik mengenai angin topan yang akan membuatmu semakin mengenal keberadaan bencana tersebut.
1. Angin topan memiliki pusat yang sangat tenang

Jika kamu berpikir bahwa seluruh bagian dari angin topan memiliki kecepatan angin yang selalu tinggi, maka anggapan ini keliru. Hal tersebut karena angin topan memiliki bagian pusat yang terletak di bagian tengah angin dan sering disebut sebagai mata badai, sebab memiliki ciri yang berbeda.
Dilansir Central Weather Administration, pada bagian tengah angin topan atau mata badai justru memiliki cuaca yang sangat tenang dan hampir tidak ada angin atau pun hujan. Mata badai tersebut dikelilingi oleh 'dinding mata badai (eye wall)' yang menjadi area paling berbahaya karena disertai dengan angin yang sangat kencang dan cuaca hujan ekstrem. Kondisi ini seolah kontras antara ketenangan di mata badai dan kekacauan di sekelilingnya, sehingga menjadi ciri paling khas dari bencana alam tersebut.
2. Angin topan memiliki skala kategori berdasarkan kecepatannya

Angin topan menjadi bencana alam yang memiliki skala kategori tersendiri dan cukup mudah untuk membedakannya. Hal ini karena skala kategori yang dimiliki angin topan ternyata berdasarkan kecepatan anginnya, yaitu menggunakan skala Saffir-Simpson yang membantumu untuk bisa membedakannya.
Dilansir NWS, skala dari angin topan terdiri dari lima kategori, yaitu kategori 1 yang memiliki kecepatan angin antara 119 hingga 153 km/jam dan kategori 5 yang paling kuat memiliki kecepatan lebih dari 252 km/jam. Semakin tinggi kategorinya, maka potensi kerusakan yang dihasilkan pun akan semakin besar dan serius.
3. Siklus kehidupan angin topan sangat pendek

Keberadaan angin topan bisa disebut sebagai bencana yang cukup berbahaya dan mengerikan bagi banyak orang, namun sebetulnya memiliki siklus kehidupan yang cukup singkat. Tidak seperti bencana alam lain yang mungkin memiliki siklus panjang, namun hal ini juga disebabkan karena berbagai faktor berbeda.
Dilansir AF.mil, sebagian besar angin topan hanya bertahan sekitar 5 hingga 10 hari, namun dalam beberapa kasus ada yang bisa sampai lebih dari dua minggu. Faktor-faktor seperti perubahan suhu laut dan interaksi dengan kondisi daratan dapat memperpanjang atau memperpendek durasi hidup dari angin topan.
4. Angin topan bisa menimbulkan gelombang badai mematikan

Dampak yang ditimbulkan dari angin topan memang tidak bisa dianggap remeh, sehingga bisa menyebabkan kerusakan yang semakin parah. Hal ini karena kemunculan angin topan sering muncul dengan berbagai kondisi yang berbeda-beda, sehingga membutuhkan kewaspadaan tersendiri bagi orang-orang yang tinggal di sekitarnya.
Dilansir Ready Marine Corps, kemunculan angin topan bukan hanya akan menyebabkan angin kencang dan hujan deras saja, namun yang paling serius adalah storm surge atau gelombang badai. Biasanya storm surge terjadi ketika angin topan mendorong air laut naik ke daratan yang bisa menyebabkan banjir besar, sehingga bisa menghancurkan pemukiman pesisir hingga memakan korban jiwa. Bahkan, angin topan dengan kategori rendah sekali pun bisa menimbulkan gelombang badai yang mematikan apabila kondisi geografisnya mendukung.
Berbagai fakta di atas menunjukkan bahwa angin topan pada dasarnya merupakan fenoeman alam yang kompleks dan berbahaya. Namun, melalui pemahaman yang baik tentu semua orang bisa lebih siap dalam menghadapi bencana. Semoga ke depannya risiko angin topan bisa diminimalisir dengan baik!