Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Fakta Basilika Sant'Apollinare Nuovo, Dihiasi Mozaik Bersejarah

potret Basilika Sant' Apollinare Nuovo, gereja bersejarah di Kota Ravenna, Italia (commons.wikimedia.org/Sailko)
potret Basilika Sant' Apollinare Nuovo, gereja bersejarah di Kota Ravenna, Italia (commons.wikimedia.org/Sailko)
Intinya sih...
  • Basilika Sant'Apollinare Nuovo adalah gereja Katolik Roma kuno di Kota Ravenna, Italia.
  • Gereja ini memiliki sejarah yang panjang dan pernah menjadi Kapel Palatine Arian serta tempat relikui Santo Apollinaris.
  • Mozaik bersejarah dan arsitektur basilika Romawi pra-Kristen menjadi fitur menarik dari gereja ini.

Basilika Sant'Apollinare Nuovo adalah sebuah gereja Katolik Roma yang berlokasi di Kota Ravenna, Italia. Dari literatur yang ada, gereja ini adalah gereja kuno bersejarah yang jejak sejarahnya dapat ditelusuri hingga abad ke-5 M. Populer dengan sebutan basilika, namun nama basilika yang disandangnya bukanlah status minor basilica sebagaimana status kehormatan yang diberikan Takhta Suci Vatikan kepada sejumlah bangunan gereja Katolik, kata basilika di sini merujuk kepada bentuk arsitektur Romawi kuno yang disebut dengan arsitektur basilika (roman basilica) yang menurut Brittanica, merujuk pada arsitektur sejumlah bangunan publik beratap besar di masa Romawi kuno dan Italia pra- Kristen seperti pasar, gedung pertemuan dan gedung pengadilan.

Bangunan dengan arsitektur basilika tersebut perlahan menjadi standar arsitektur bagi bangunan gereja di wilayah tersebut setelah Konsili Nikea di abad ke-4 M. Basilika Sant'Apollinare Nuovo adalah salah satu warisan sejarah dan budaya yang tak ternilai harganya di Kota Ravenna yang menarik banyak wisatawan untuk mengunjunginya. Secara visual arsitektur gereja ini tampak sederhana namun interiornya dihiasi oleh mozaik bersejarah yang indah. Secara historis, di masa lalu wilayah Ravenna adalah pusat Kekaisaran Romawi barat selama abad ke-5 M hingga kejatuhannya dan kemudian dikuasai Kerajaan Ostrogothic. Kerajaan tersebut kemudian ditaklukkan oleh Kekaisaran Romawi timur atau yang lebih dikenal dengan Byzantium di abad ke-6 M. Peralihan dominasi kekuasaan tersebut menyebabkan gereja ini memiliki seni mozaik bercorak Byzantium yang indah.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai gereja yang dianggap sebagai warisan budaya dan seni artistik yang tak ternilai harganya di Kota Ravenna ini? Simak lima fakta menariknya berikut ini, yuk!

1. Dibangun pada abad ke-5 M dan kaya akan sejarah

Menurut laman resmi turisme Italia, Basilika Sant'Apollinare Nuovo merupakan salah satu gereja tertua dan terpenting di jantung sejarah kota ini. Gereja ini dibangun antara akhir abad ke-5 M dan awal abad ke-6 M oleh raja Ostrogothic bernama Raja Theodoric (berkuasa 493-526 M) di samping istananya, dan difungsikan sebagai Kapel Palatine Arian. Meskipun seorang Kristen Raja Theodoric adalah penganut paham Arianisme yang merupakan aliran bidaah dalam ajaran Kristen. Ketika Kekaisaran Byzantium menguasai wilayah ini, gereja ini dikonsekrasikan kembali pada tahun 561 M di bawah pemerintahan Kaisar Romawi timur atau Byzantium bernama Justinian I dengan nama baru "Sanctus Martinus in Coelo Aureo" ("Santo Martinus di Surga Emas"). Gereja ini didedikasikan untuk menghormati Santo Martinus, Uskup Tours sang penentang paham Arianisme.

Basilika ini berganti nama lagi pada tahun 865 M ketika relikui Santo Apollinaris dipindahkan dari Basilika Sant'Apollinare di Classe yang berada di luar kota ke gereja ini karena ancaman yang ditimbulkan oleh serangan bajak laut yang sering terjadi dari Laut Adriatik. Santo Apollinaris adalah Uskup pertama kota Ravenna di abad ke-1 M, tradisi mengatakan ia adalah seorang yang berasal dari wilayah Provinsi Romawi Syria saat itu dan merupakan murid Santo Petrus, Rasul Yesus Kristus yang menugaskannya untuk menjadi Uskup di Ravenna. Ia menjadi martir di Ravenna karena menyebarkan ajaran Yesus Kristus dan mempertahankan iman Kristianinya di hadapan penguasa Kekaisaran Romawi pagan. Untuk membedakan nama gerejanya dari Basilika Sant'Apollinare di Classe yang terletak di luar kota, gereja ini menambahkan kata Nouvo yang artinya "baru" menjadi Basilika Sant'Apollinare Nuovo.

2. Menampilkan kekayaan sejarah dalam seni arsitekturnya

potret interior Basilika Sant' Apollinare Nuovo dengan barisan pilarnya (commons.wikimedia.org/Ruge)
potret interior Basilika Sant' Apollinare Nuovo dengan barisan pilarnya (commons.wikimedia.org/Ruge)

Dalam perjalanan waktu melintasi abad, Basilika Sant'Apollinare Nuovo menampilkan kekayaan sejarah dalam seni arsitekturnya. Gereja tersebut disebut basilika namun bukan karena status minor basilica sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya tetapi karena memiliki fitur-fitur arsitektur basilika Romawi pra-Kristen(Roman basilica) yang banyak ditemukan pada bangunan publik di masa Kekaisaran Romawi dengan salah satu ciri utamanya memiliki lorong utama (nave) yang diapit oleh dua lorong memanjang. Dilansir laman Ravenna Tourism, dilihat dari luar, Basilika Sant'Apollinare Nuovo memiliki arsitektur yang cukup sederhana. Fasadnya terbuat dari material batu bata yang dibingkai dengan 2 tiang (pilaster) dan jendela bertiang. 

Di bangunan awalnya, bangunan gereja ini dikelilingi oleh serambi beratap (portico) di keempat sisinya. Dalam dunia arsitektur, serambi beratap (portico) adalah jalan setapak beratap yang ditopang oleh tiang-tiang atau pilar-pilar yang memiliki jarak teratur. Secara  historis arsitektur portico banyak ditemukan pada serambi yang merupakan pintu masuk ke kuil-kuil Yunani kuno di masa lalu. Saat ini, pintu masuk gereja Basilika Sant'Apollinare Nuovo diawali dengan serambi marmer sederhana yang berasal dari sekitar abad ke-16. Serambi yang menempel pada fasad gereja dan jendela bertiang di bagian tengahnya dibangun kembali setelah rusak karena pengeboman di Perang Dunia (PD) I.

Di dalam interiornya terdapat 24 buah barisan pilar dalam gaya simplified Corinthian capitals, 12 buah pilar di sisi kiri dan 12 buah pilar di sisi kanan lorong utama gereja (nave). Kemudian di samping gereja, di sisi sebelah kanan serambi, berdiri dengan megah menara lonceng gereja unik berbentuk bundar atau seperti tabung yang berasal dari sekitar abad ke-9 M atau abad ke-10 M. Arsitektur menara lonceng tersebut merupakan ciri khas arsitektur Kota Ravenna.

3. Dihiasi oleh mozaik indah

potret mozaik orang-orang Kudus yang menghiasi dinding interior Basilika Sant' Apollinare Nuovo (commons.wikimedia.org/Ruge)
potret mozaik orang-orang Kudus yang menghiasi dinding interior Basilika Sant' Apollinare Nuovo (commons.wikimedia.org/Ruge)

Salah satu fitur yang paling mengesankan di Basilika Sant'Apollinare Nuovo ini adalah mozaik religius bersejarahnya yang menghiasi gereja dengan keindahannya. Mozaik adalah gambar atau pola yang terbuat dari potongan-potongan kecil batu berwarna, kaca atau keramik dengan bentuk yang teratur atau pun tak teratur yang ditempelkan ke dinding dengan plester dan menutupi suatu permukaan. Sejumlah sumber informasi menuliskan, bahwa Basilika Sant'Apollinare Nuovo memperlihatkan salah satu siklus mozaik Kristen awal paling terkenal di dunia dari sekitar abad ke-5 M. Membentang di seluruh bagian tengah gereja, sebuah mahakarya seni yang luar biasa dan sulit tandingannya. Seni mozaik tersebut menunjukkan evolusi seni mozaik dari jaman Raja Theodoric, Raja Ostrogothic hingga jaman Kaisar Byzantium Justinian I.

Menurut laman Ravenna Mosaic, mozaik adegan kehidupan Yesus Kristus berada pada rangkaian mozaik bagian atas. Mozaik di dinding atas kiri menunjukkan mukjizat dan kisah perumpamaan sedangkan adegan di dinding seberangnya menunjukkan kisah-kisah tentang peristiwa sengsara Yesus Kristus. Gambar Yesus Kristus sangat konsisten dengan standar "perspektif ideologis" yang populer di abad pertengahan. Lalu rangkaian mozaik di bagian bawah yang paling menarik adalah penggambaran orang-orang kudus. Terdapat penggambaran para martir yang sedang menuju ke arah Yesus Kristus yang sedang duduk di singgasana-Nya dan penggambaran Bunda Maria dalam kemuliaan dan keagungannya. Menurut cerita tradisi di masa lalu, konon kabarnya Paus Gregorius Agung (masa Kepausan tahun 590-604) pernah meminta kemilau indah mozaiknya digelapkan karena kilau emasnya yang indah dapat mengganggu umat yang sedang berdoa.

4. Situs warisan dunia di Kota Ravenna

mozaik dari abad ke-6 M yang mengisahkan pengadilan Yesus Kristus oleh Gubernur Romawi untuk Provinsi Yudea, Pontius Pilatus (commons.wikimedia.org/José Luiz)
mozaik dari abad ke-6 M yang mengisahkan pengadilan Yesus Kristus oleh Gubernur Romawi untuk Provinsi Yudea, Pontius Pilatus (commons.wikimedia.org/José Luiz)

Basilika Sant'Apollinare Nuovo bukan sekedar bangunan religius saja tetapi merupakan situs warisan dunia yang telah ditetapkan oleh badan PBB UNESCO di tahun 1996 silam. Menurut laman Visit a City, ketika UNESCO memasukkan bangunan basilika tersebut ke dalam daftar warisan dunia, para ahli yang menilai menunjukkan bahwa baik bagian eksterior atau pun interior basilika tersebut secara visual menggambarkan perpaduan antara gaya barat dan timur yang menjadi ciri khas akhir abad ke-5 M hingga awal abad ke-6 M. Basilika Sant'Apollinare Nuovo adalah salah satu bangunan terpenting dari periode yang memiliki signifikansi dalam seni religius Kristen di Eropa.

Selain kaya akan sejarah, Ravenna juga menarik banyak wisatawan dengan berbagai macam fitur turisme kotanya, sebagaimana diinformasikan dalam laman Ravenna Tourism , bagi para pecinta alam kota tersebut menawarkan lanskap pemandangan alam yang indah di luar pusat kotanya. Cagar alam yang terletak di wilayah delta sungai Po yang terdiri atas sungai, hutan pinus dan daerah air payau tersebut menawarkan pengalaman wisata alam yang dapat dinikmati dengan berjalan kaki, berkuda, bersepeda atau pun dengan berkano di sungainya.

Bagi pecinta kuliner Kota Ravenna juga memiliki hidangan khasnya tersendiri yang tentu saja tak akan dilewatkan oleh para pecinta kuliner yang berwisata di sana. Menurut laman Instantly Italy, Ravenna terkenal dengan pasta lezatnya seperti cappelletti, strozzapreti, maltagliati atau passatelli. Selain itu, banyak ditemukan hidangan lezat dari olahan ikan hasil tangkapan di Laut Adriatik dan dessert lezat bernama ciambella romagnola. Ravenna juga memiliki produk anggur (wine) yang terkenal bernama sangiovese. Jangan lewatkan mengunjungi Ravenna dan gereja bersejarah Basilika Sant'Apollinare Nuovo ini, jika nanti ada kesempatan untuk berwisata ke Italia, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dodi Wijoseno
EditorDodi Wijoseno
Follow Us