Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Celurut gajah
Celurut gajah (commons.wikimedia.org/linkie)

Intinya sih...

  • Celurut gajah, sepupu jauh dari gajah

  • Deskripsi fisik celurut gajah

  • Pola makanan celurut gajah

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Celurut gajah adalah mamalia kecil berasal dari Afrika. Alasan dipanggil celurut gajah karena memiliki hidung panjang seperti belalai gajah. Secara resmi, celurut gajah bukanlah spesies celurut sejati.

Awalnya, celurut gajah dianggap bagian dari spesies celurut karena kesamaan penampilan fisiknya. Begitupun mereka juga dianggap sebagai insectivora (pemakan serangga) bersama dengan celurut dan landak pada masa lalu.

Rumah celurut gajah berada di Afrika mayoritas tersebar di Afrika Selatan, sisanya di Tanduk Afrika, Afrika Timur dan Afrika Utara. Sebaliknya, mamalia ini tak ditemukan di Afrika barat laut dan Gurun Sahara.

Beragam habitat dari celurut gajah mulai dari rumput kering dan semi-kering, lahan semak belukar, hutan kanopi terbuka dan tertutup dan daerah kerikil kering. Beberapa spesies bisa hidup di sedikit bahkan tanpa vegetasi. Mereka juga bisa beradaptasi di musim dingin dengan suhu di bawah 0 derajat celcius.

Hewan yang mirip tikus dan celurut dan tentu bukan bagian dari spesies gajah, tapi sepupu jauh dari gajah. Silakan baca artikel ini untuk mendapatkan penjelasan lengkapnya.

1. Celurut gajah, sepupu jauh dari gajah

Celurut gajah (commons.wikimedia.org/Christiaan Viljoen)

Mudahnya, celurut gajah adalah hewan mamalia yang diklasifikasikan sebagai famili tersendiri yakni macroscelidea dengan 20 jenis yang berbeda tersebar di daratan Afrika. Sekarang, celurut gajah dimasukan dalam ordo super bernama afrotheria bersama gajah, manatee dan aardvark, dilansir kids.kiddle.

Fakta kuatnya, banyak fosil celurut gajah ditemukan di Afrika. Bentuk tubuh celurut gajah purba mirip mamalia bernama hyrax. Namun, berkat studi tentang tubuh dan DNA mereka, celurut gajah dianggap sebagai spesies mamalia di bawah ordo super, afrotheria.

Peneliti menklaim bahwa celurut gajah sebagai cabang cukup tua dari afrotheria. Afrotheria adalah kelompok mamalia yang nenek moyangnya berevolusi di wilayah Afrika purba. Itu lah mengapa celurut gajah bersepupu jauh dengan gajah.

2. Deskripsi fisik celurut gajah

Celurut gajah (commons.wikimedia.org/Simon Tonge)

Celurut gajah berukuran kecil dengan panjang hanya 4-12 inci ditambah panjang ekornya mencapai 9 inci dan berat kisaran 1,5 pon saja. Mamalia ini memiliki bulu pendek, kaku dan mengkilap seperti tikus. Bulu celurut gajah tersedia dalam berbagai warna dari hitam, abu-abu, coklat, putih, coklat muda dan emas.

Ciri menonjol celurut gajah adalah moncong panjangnya cukup mirip dengan belalai gajah. Kakinya panjang, ekornya bersisik dan memiliki mata dan telinga berukuran besar. Celurut gajah bisa memutar moncongnya untuk mencari makan. Mereka juga memiliki gigi taring besar mirip ungulata (hewan berkuku).

3. Pola makanan celurut gajah

Celurut gajah (commons.wikimedia.org/adrigu)

Celurut gajah adalah mamalia omnivora. Pilihan makanan flora, mereka biasanya memakan daun muda, biji-bijian dan buah-buahan kecil. Celurut gajah menerbos tanaman untuk mencari makanannya, serangga.

Untuk mencari mangsa hewannya, mamalia tersebut menggunakan hidung panjangnya sebagai indra penciuman. Begitu mangsa didapat, mereka akan menggunakan lidahnya untuk memasukan makanan ke dalam mulutnya.

Jika menangkap cacing tanah, mamalia ini akan menjepit cacing itu menggunakan salah satu kakinya, kemudian ia akan menggunakan gigi taringnya untuk mengunyah potongan-potongan kecil dari mangsanya itu. Mangsanya seperti laba-laba, kelabang, kaki seribu, cacing tanah dan serangga.

4. Predator alaminya di daratan Afrika

Celurut gajah (commons.wikimedia.org/JNguyenFlohic)

Celurut gajah sangat bersikap hati-hati terhadap lingkungan sekitarnya. Jika merasa ada aura bahaya, mamalia ini dengan cepat melarikan diri. Kecepatan larinya cukup mengesankan mencapai 28 km/jam.

Cara celurut gajah untuk merespon ancaman dari predatornya adalah dengan menampar serasah daun dan menggunakan kakinya untuk memukul tanah. Ini untuk memberitahu kepada sesamanya bahwa ada predator mendekat. List predatornya: ular, burung pemangsa, kadal dan mamalia ukuran besar.

Celurut gajah terdiri dari 6 genus berbeda dengan total 20 spesies. Genus petrodromus dan petrosaltator, 5 spesies dari genus rhynchocyon, 3 spesies dari macroscelidea, 2 spesimen dari galegeeska dan terakhir, 8 spesimen dari elephantulus.

Itu lah fakta wow dari celurut gajah sering disangka tikus yang bukan tikus. Sebenarnya satu nenek moyang dengan gajah lahir di Afrika era kuno.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team