Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gunung Nyiragongo
Gunung Nyiragongo, Republik Demokratik Kongo (commons.wikimedia.org/MONUSCO-Neil Wetmore)

Intinya sih...

  • Gunung Nyiragongo memiliki danau lava terbesar di dunia, menjadi objek penelitian penting bagi para ahli geologi.

  • Lava super encer dan cepat mengalir dari Gunung Nyiragongo, menyebabkan letusan dahsyat yang merusak kota.

  • Gunung Nyiragongo berada di zona geologis paling aktif di Afrika Timur, sering mengalami gempa bumi dan aktivitas vulkanik yang intens.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di jantung Afrika, tepatnya di Republik Demokratik Kongo, berdiri sebuah gunung berapi yang menyimpan keunikan sekaligus bahaya. Namanya Gunung Nyiragongo, tempat yang memikat dengan danau lava raksasa yang hampir selalu mendidih, sesuatu yang jarang bisa ditemui di tempat lain di Bumi.

Meski terlihat mempesona, Nyiragongo juga menyimpan sisi menakutkan. Lava di sini sangat encer dan bisa mengalir dengan cepat saat gunung meletus, sehingga daerah sekitarnya rawan terdampak. Ingin tahu lebih dekat tentang gunung yang dijuluki “rumah bagi danau lava abadi” ini? Yuk simak empat faktanya berikut ini.

1. Memiliki danau lava terbesar di dunia

Danau lava di Gunung Nyiragongo, Republik Demokratik Kongo (commons.wikimedia.org/Cai Tjeenk Willink)

Gunung Nyiragongo adalah rumah bagi danau lava terbesar sekaligus paling berbahaya di muka Bumi. Dilansir laman IFL Science, danau lava di puncaknya membentang sekitar 250 meter dengan kedalaman mencapai 600 meter. Fenomena alam yang langka dan menakjubkan ini menjadi perhatian khusus para vulkanolog. Letaknya berada di Taman Nasional Virunga, Republik Demokratik Kongo, yang juga termasuk dalam kawasan Warisan Dunia UNESCO.

Keberadaan danau lava ini menjadikannya objek penelitian penting bagi para ahli geologi. Mereka meneliti komposisi magma, pola aliran, dan perilaku gas yang terperangkap di dalamnya. Selain itu, danau ini juga berfungsi sebagai katup pelepas tekanan alami bagi gunung berapi. Jika fungsi tersebut tersumbat, potensi terjadinya letusan eksplosif akan semakin besar.

2. Lava super encer dan cepat mengalir

Danau lava di Gunung Nyiragongo, Republik Demokratik Kongo (commons.wikimedia.org/Nina R)

Salah satu karakteristik paling mematikan dari Gunung Nyiragongo adalah komposisi lavanya yang sangat encer. Masih dari laman IFL Science, lava basaltik yang dimuntahkan gunung ini bersifat sangat cair, sehingga saat erupsi dapat meluncur dengan kecepatan hingga 60 kilometer per jam (37 mil per jam).

Bahayanya terletak pada kandungan silika yang rendah. Umumnya, kadar silika tinggi membuat lava lebih kental dan bergerak lambat, namun di Nyiragongo justru sebaliknya karena lava bisa mengalir dengan kecepatan luar biasa.

Sifatnya yang encer inilah yang memungkinkan lava menyebar begitu cepat, menutupi area luas dalam waktu singkat dan menghancurkan apa pun yang dilewatinya. Inilah alasan mengapa letusan Nyiragongo di masa lalu sangat merusak dan mematikan, meninggalkan jejak kehancuran di sekitarnya.

3. Letusan dahsyatnya pernah menghancurkan kota

Gunung Nyiragongo yang terlihat di pemukiman warga (commons.wikimedia.org/Dgmuham)

Gunung Nyiragongo memiliki sejarah letusan yang sangat merusak. Dilansir laman NASA Earth Observatory, pada 17 Januari 2002 aliran lava super cepat mengalir dari gunung, menewaskan puluhan orang, menghancurkan bangunan, dan memaksa ratusan ribu penduduk mengungsi dari kota Goma. Lava tersebut kemudian mengalir ke Danau Kivu, yang berbatasan langsung dengan Goma, dan membelah kota menjadi dua.

Aktivitas vulkanik serupa juga pernah terjadi sebelumnya. Pada tahun 1977, letusan Nyiragongo melepaskan lava yang sangat cair dan bergerak cepat, membanjiri desa-desa dan menewaskan puluhan hingga ratusan orang. Karena itu, para ahli terus memantau aktivitas Nyiragongo dan gunung berapi di sekitarnya, Nyamuragira, yang sama-sama memiliki sejarah letusan dahsyat dan berpotensi mengancam jutaan penduduk di sekitarnya.

4. Berada di zona geologis paling aktif

Gunung Nyiragongo, Republik Demokratik Kongo (commons.wikimedia.org/MONUSCO Photos)

Gunung Nyiragongo adalah bagian dari Celah Albertine, zona geologis yang sangat aktif di Afrika Timur. Zona ini merupakan bagian dari sistem Sesar Afrika Timur yang besar dan terus membelah lempeng Afrika menjadi dua. Akibatnya, wilayah ini kerap mengalami gempa bumi dan aktivitas vulkanik yang intens.

Dilansir laman BBC Science Focus, aktivitas vulkanik di kawasan ini tidak hanya berupa letusan, tetapi juga longsoran batu dan akumulasi gas beracun di sekitar kawah yang berada pada ketinggian sekitar 3.500 meter.

Para ilmuwan yang melakukan ekspedisi di kawah gunung harus selalu waspada terhadap batu besar yang bisa jatuh tiba-tiba serta gas karbon dioksida yang lebih berat dari udara, yang menumpuk di permukaan dan sangat berbahaya, terutama pada malam hari.

Itulah beberapa fakta menarik tentang Gunung Nyiragongo yang dikenal sebagai rumah bagi danau lava abadi. Keindahan sekaligus bahayanya membuat gunung ini selalu jadi perhatian para ilmuwan dan pecinta alam, sekaligus menjadikannya salah satu fenomena vulkanik paling unik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team