4 Fakta Hairy Frog, Dapat Patahkan Tulangnya untuk Melawan Predator

Jantan memiiki panjang dari 10-13 cm dan betina 8-11 cm. Kepalanya lebih lebar dibandingkan panjang dengan moncong bulat pendek. Katak bertubuh kekar, tebal dan bertekstur kasar berwarna cokat keabu-abuan atau coklat gelap. Warna punggungnya berwarna coklat zaitun dengan pita lebar dan tepinya hitam di sepanjang tubuh bagian belakang. Betina memiliki bintik-bintik coklat di tenggorokan.

Selama musim kawin yakni jantan mengembangkan pinggiran tebal di sepanjang panggul dan pahanya. Sebenarnya ini semacam “rambut”, namun bukan rambut yang dilapisi keratin halus untuk meningkatkan kemampuan bernapas lewat kulit.

Setelah betina bertelur dan jantan membuahinya, dia melompat keluar dari air. Sementara jantan tetap mencengkram betina dengan erat untuk memastikan pembuahan berhasil.

Jantan juga menggunakan “rambut” ini untuk menyerap lebih banyak oksigen untuk melindungi telur betina. Sebab, jantan harus tinggal di dekat telur di dalam selama berhati-hari hingga telur menetas.

Periode setelah telur adalah berudu, kemudian bermetamorfosis menjadi katak muda. Perkawinan pasangan hairy frog biasanya terjadi saat kondisi hujan.    

Dilansir a-z-animals, untuk mempertahankan diri, hairy frog mengeluarkan cakar yang terbuat dari tulang asli, alih-alih terbuat dari keratin. Kulit yang robek karena mengeluarkan cakar tulang bisa beregenerasi dalam waktu cepat. Tonjolan cakar tajam menempel pada nodul kecil bertulang dengan potongan kolagen yang tebal.  

Dengan kelenturan otot kakinya, hairy frog mengeluarkan cakar tajam yang keluar dari jari-jari kakinya Tulang jari kaki ini berbentuk duri digunakan katak sebagai senjata yang tangguh.

Katak menghasilkan tendangan keras dan melukai predator seperti burung pemangsa: elang dan burung hantu, reptil: ular dan kadal dan mamalia seperti musang dan luwak. 

Hairy frog adalah karnivora yang memakan serangga dan moluska seperti pola makan katak pada umumnya. Tentu, cakar tulang ini juga untuk melumpuhkan mangsanya.  Saat masih periode berudu, berudu terbiasa di arus sungai yang bergerak cepat bahkan deras. Berudu aktif berburu memakan makanan ikan menggunakan deretan gigi yang tajam.

Masyarakat Afrika setempat sejak dulu selalu berburu hairy frog untuk dijadikan makanan. Kecebong juga menjadi salah satu makanan sering dimakan. Beberapa orang percaya bahwa hairy frog jatuh dari langit seperti pemandangan di Magnolia dan dapat digunakan sebagai obat kesuburan. Setelah katak ditangkap, pemburu akan memisahkan komponen tubuhnya dengan tulang tajam.

Pedagang Kamerun memburu spesies ini menggunakan tombak khusus untuk perdagangan internasional ke Amerika Serikat dan Jepang. Selain diburu, hairy frog dirusak habitatnya karena penebangan hutan, dibuat lahan pertanian dan urbanisasi. Walaupun terancam oleh banyak factor, hairy frog masih aman populasinya dengan status ‘least concern’.

Hairy frog juga dijuluki “wolverine frog” karena mirip dengan perilaku karakter Wolverine (X-Men) saat melawan musuhnya yaitu mengeluarkan cakar dari tangannya. Sampai saat ini, hairy frog menjadi satu-satunya katak yang bisa membuat cakar dari tulang, lho. Sungguh unik banget katak satu ini.