Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kupu-kupu (pexels.com/Egor Kamelev)
ilustrasi kupu-kupu (pexels.com/Egor Kamelev)

Intinya sih...

  • Sayap kupu-kupu berfungsi untuk menyamar dari predator, membantu mereka berkamuflase dengan kondisi lingkungan sekitarnya.

  • Warna terang pada beberapa jenis kupu-kupu berfungsi sebagai tanda peringatan pada predator bahwa tubuhnya mengandung racun atau rasa tidak enak jika dimakan.

  • Sayap kupu-kupu memiliki peran dalam mengatur suhu tubuh, terutama melalui penyebaran warna gelap yang dapat menyerap panas matahari.

Sayap kupu-kupu yang warna-warni mungkin terlihat memikat mata siapa pun yang melihatnya, namun keindahan yang tampak bukan hanya sekadar pajangan semata. Di balik tampilan yang memukau tentu menyimpan fungsi ilmiah yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup dari kupu-kupu di alam liar.

Warna sayap yang mencolok atau lembut ternyata terbentuk dari susunan sisik mikroskopis yang memantulkan cahaya secara berbeda-beda. Oleh sebab itu, simaklah beberapa fungsi ilmiah berikut ini dari sayap kupu-kupu yang terlihat warna-warni, sehingga bukan hanya sekadar indah.

1. Menyamar dari predator

ilustrasi kupu-kupu (pexels.com/Ylanite Koppens)

Warna sayap kupu-kupu ternyata bisa membantu mereka untuk berkamuflase dengan kondisi lingkungan yang ada di sekitarnya, sehingga tidak sampai mudah terlihat oleh pemangsa. Ada beberapa spesies yang memiliki warna yang menyerupai daun kering atau kulit pohon, sehingga kerap sulit dibedakan ketika mereka sedang berdiam diri.

Kemampuan menyamar ini seolah bisa menjadi bentuk pertahanan pasif yang sangat efektif, terutama ketika mereka sedang beristirahat. Setidaknya dengan mengandalkan pola warna alami, maka kupu-kupu mampu untuk menghindari potensi ancaman tanpa harus repot-repot melarikan diri secara terus-menerus.

2. Memberi peringatan bahaya

ilustrasi kupu-kupu (pexels.com/JÉSHOOTS)

Beberapa jenis kupu-kupu ternyata memiliki warna terang, seperti kuning, merah, atau oranye yang berfungsi sebagai tanda peringatan pada. Para predator warna-warna ini seolah menandakan bahwa tubuh mereka mengandung banyak racun atau rasa tidak enak apabila sampai dimakan.

Fenomena ini kerap disebut sebagai aposematisme, yaitu strategi pertahanan dengan menunjukkan ciri fisik yang mencolok sebagai sinyal bahwa tubuhnya berbahaya. Predator yang pernah mencicipi kupu-kupu beracun biasanya akan cenderung menghindari kupu-kupu dengan warna serupa di kemudian hari.

3. Mengatur suhu tubuh

ilustrasi kupu-kupu (pexels.com/Pixabay)

Sayap kupu-kupu memiliki peran dalam mengatur suhu tubuh, terutama melalui adanya penyebaran warna gelap yang dapat menyerap panas Matahari. Warna ini memungkinkan kupu-kupu untuk bisa menghangatkan tubuhnya dengan lebih cepat di pagi hari sebelum bisa aktif terbang kembali.

Tanpa suhu yang cukup, kuat maka kupu-kupu tidak mampu mengepakkan sayap dan mencari makan. Oleh sebab itu, warna pada sayap bukan hanya soal pemanis visual, namun juga menjadi alat bantu thermal alami untuk bisa bertahan hidup dengan baik tanpa masalah.

4. Menarik pasangan

ilustrasi corak kupu-kupu (pexels.com/@john)

Warna sayap yang cerah dan berpola unik ternyata kerap digunakan kupu-kupu dalam proses reproduksi untuk bisa menarik perhatian dari pasangan. Kupu-kupu jantan atau betina ternyata bisa saling mengenali jenis dan juga kesiapan kawin melalui tampilan visual sayapnya.

Dalam dunia serangga, sinyal visual ternyata sangat penting untuk bisa mengenali pasangan yang tepat dari spesies yang sama. Semakin mencolok dan simetris pula pola warnanya, maka pada umumnya akan semakin besar pula peluang seekor kupu-kupu untuk bisa menarik perhatian dari lawan jenis.

Sayap kupu-kupu bukan hanya karya seni alami yang terlihat indah, namun juga struktur biologis yang memiliki banyak fungsi penting. Warna dan pola yang terlihat di permukaannya bukan hanya sekadar estetika, namun juga strategi evolusioner yang sudah terbukti efektif untuk bisa bertahan hidup. Setiap kali melihat kupu-kupu beterbangan, maka kamu sedang menyaksikan kecantikan alam yang luar biasa!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team