Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kanguru (pexels.com/Lachlan Ross)

Hewan marsupial merupakan kelompok mamalia unik yang sebagian besar keberadaannya dapat ditemukan di Australia dan sekitarnya. Ciri khas utama yang terletak pada hewan marsupial adalah kantung di bagian perut yang kerap digunakan untuk membawa atau merawat anak-anaknya setelah dilahirkan.

Walau memang masih tergolong ke dalam hewan mamalia, namun proses perkembangan bayi marsupial ternyata sangat berbeda jika dibandingkan dengan hewan mamalia lainnya. Oleh sebab itu, simaklah beberapa fakta ilmiah berikut ini terkait hewan marsupial agar kamu bisa memahami cara kerja evolusi dan juga adaptasi hewan tersebut di habitatnya.

1. Bayi marsupial lahir sangat dini dan belum berkembang sempurna

ilustrasi kanguru (pexels.com/Ethan Brooke)

Salah satu fakta yang mungkin paling menarik adalah bayi marsupial lahir dalam kondisi yang sangat prematur, sehingga tidak dalam kondisi sempurna selayaknya bayi mamalia lain. Namun, bayi marsupial akan merayap menuju kantung induknya agar bisa melanjutkan perkembangan hingga nantinya sudah cukup kuat untuk bertahan di habitatnya.

Proses ini ternyata menunjukkan bagaimana hewan marsupil mengandalkan lingkungan luar sebagai pengganti rahim untuk tahap akhir dari perkembangannya. Bayi tersebut akan menetapi dalam kantung selama periode beberapa minggu hingga bulan, tergantung pada jenis spesiesnya sampai kondisinya kuat dan sempurna.

2. Sistem reproduksi marsupial lebih unik dibanding mamalia lain

ilustrasi koala (pexels.com/Flickr)

Marsupial betina ternyata memiliki dua uterus dan tiga vagina, sehingga tampak berbeda dari struktur reproduksi mamalia lainnya. Hal ini memungkinkan proses ovulasi pembuahan hingga kelahiran berlangsung dengan cara yang lebih efisien dan juga berulang, sehingga proses inilah yang dapat membantu hewan tersebut untuk bereproduksi.

Struktur reproduksi yang dimiliki hewan marsupial membuat para induk jadi bisa hamil kembali, bahkan pada saat masih memiliki bayi yang menyusu di kantongnya. Kemampuan ini juga dapat membantu untuk memastikan kelangsungan populasi dalam kondisi lingkungan atau habitat yang keras.

3. Mayoritas marsupial hidup di Australia dan sekitarnya

ilustrasi koala (pexels.com/Connor Slade)

Hampir sekitar 70 persen dari spesies marsupial ternyata dapat dijumpai di Australia, termasuk kanguru, koala, dan juga wombat. Lingkungan dan juga isolasi geografis yang dimiliki Australia dianggap sebagai tempat yang cukup ideal untuk berkembangnya hewan marsupial, sehingga banyak didominasi di wilayah tersebut.

Di luar Australia sebetulnya marsupial juga bisa ditemukan di wilayah Amerika Selatan, seperti opossum. Keberadaan mereka di dua benua berbeda ternyata menunjukkan adanya penyebaran kuno sebelum terjadinya pergeseran lempeng bumi, sehingga proses evolusi yang dialaminya juga sangat berbeda.

4. Marsupial memiliki peran penting dalam ekosistem

ilustrasi koala (pexels.com/Mirko Ott)

Marsupial dapat membantu mengontrol populasi serangga, menjaga keseimbangan vegetasi, hingga membantu menyebarkan benih tanaman. Peran ekologis yang dimiliki hewan marsupial ternyata sangat penting untuk menunjang keberlangsungan dari berbagai ekosistem yang ada di dataran Australia.

Beberapa jenis marsupial, seperti koala dianggap menjadi indikator kesehatan lingkungan karena biasanya sangat sensitif terhadap setiap perubahan yang ada di habitatnya. Kehadiran koala dapat membantu ilmuwan untuk mulai memantau dampak dari perubahan iklim, sekaligus kerusakan hutan yang kerap terjadi.

Hewan marsupil bukan hanya dinilai menarik karena memiliki bentuk dan perilaku yang unik, namun juga menyimpan berbagai keunikan secara ilmiah. Bukan hanya dari proses kembang biak, namun juga peran ekologis yang dimiliki. Mari jaga keberadaan mereka sebagai bagian yang tidak tergantikan dari keanekaragaman hayati yang ada di dunia!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team