Kamu pasti pernah mendengar istilah meteor yang merupakan salah satu benda langit. Metor memang kerap kali memasuki atmosfer Bumi pada waktu-waktu tertentu sehingga bisa menyebabkan bahaya apabila sampai benar-benar jatuh ke permukaan Bumi.
Sebetulnya meteor yang ditemukan di Bumi saat ini tidaklah seperti ukuran ataupun tampilan aslinya sebab sudah melalui berbagai proses hingga memasuki area Bumi. Ada deretan fakta berikut ini seputar batu meteor yang mungkin bisa kamu simak.
Selama ini mungkin batu meteor yang ditemukan di permukaan Bumi tidaklah sebesar seperti yang dibayangkan. Namun, sebetulnya ukuran yang sampai ke Bumi tidaklah sama dengan ukuran asli yang dimiliki meteor tersebut, apalagi memang meteor rata-rata akan menyusut saat memasuki atmosfer Bumi.
Dilansir UCLA, meteor memiliki ukuran yang bervariasi, mulai dari kurang dari satu gram hingga ton. Namun, biasanya saat memasuki atmosfer Bumi, batu meteor ini akan bergesekan dan membuat ukurannya jadi terus menyusut bahkan bisa mencapai massa 10 hingga 10 ribu gram serta panjangnya bisa sekitar 3 hingga 30 sentimeter.
Banyak orang mungkin penasaran sebetulnya dari mana batu meteor berasal, apalagi dengan beragam ukurannya yang bisa terbilang sangat bervariasi. Memang di luar angkasa yang bebas ada banyak sekali batu meteor dengan berbagai ukuran yang berbeda-beda.
Dilansir American Museum of Natural History, kebanyakan meteor berasal dari dalam tata surya, khususnya berasal dari pecahan asteroid. Pecahan asteroid ini sudah lama pecah di sabuk asteroid dan terletak di antara planet Mars serta Jupiter. Fragmen meteorit tersebut sudah mengorbit Matahari selama jutaan tahun sebelum akhirnya bertabrakan dengan Bumi.
Batu meteor yang ditemukan banyak orang mungkin memiliki ukuran yang relatif kecil saat sudah mencapai Bumi. Namun, sebetulnya itu hanyalah merupakan pecahan-pecahannya sebab dampak yang ditimbulkan bisa sangat serius apabila sampai menghantam Bumi dengan kecepatan tinggi.
Dilansir UNDRR, dampak dari hantaman batu meteorit ini bisa menghasilkan berbagai dampak yang berbahaya bagi populasi manusia. Berbagai dampak tersebut misalnya adalah ledakan angin, guncangan berlebih yang mirip seperti gempa, radiasi termal, guncangan seismik, deposisi ejecta, tsunami jika menghantam laut, hingga bisa menyebabkan kawah besar.
Batu meteor kerap dianggap sebagai sesuatu yang berharga bagi banyak orang. Tidak heran keberadaan batu meteor tersebut akan dijual pada para kolektor tertentu dengan harga yang tentu saja fantastis sehingga banyak orang yang tertarik untuk memilikinya.
Dilansir TS2 Space, salah satu alasan mengapa batu meteor dihargai mahal adalah karena merupakan benda langka. Meski di luar angkasa ada jutaan meteroid, yang bisa memasuki atmosfer Bumi hanyalah sebagian kecil saja, apalagi yang bentuknya masih utuh. Bahkan, ada batu meteor termahal di dunia yang berhasil dihargai sekitar 1,7 juta Euro atau sekitar lebih dari 29,2 miliar rupiah yang kemudian disebut dengan nama The Fukang Meteorite.
Memang ternyata ada banyak fakta menarik mengenai batu meteor. Keberadaan batu meteor tersebut ternyata dapat menjadi benda langka yang juga diburu oleh para kolektor. Pernahkah kamu melihat batu meteor secara langsung?