potret supermoon yang terjadi di Bangkok, Thailand, pada tahun 2019 (commons.wikimedia.org/PEAK99)
Sebenarnya, kondisi supermoon mirip seperti bulan purnama. Pada saat bulan purnama, posisi Bulan dapat terlihat penuh karena titik orbitnya berada di bagian belakang Bumi dan Matahari. Nah, perbedaan antara supermoon dan bulan purnama itu ada pada titik orbitnya dengan Bumi. Sebab, orbit Bulan pada Bumi itu tidak terbentuk secara lingkaran sempurna, melainkan elips atau oval.
Dilansir NASA, orbit bulan yang berbentuk elips itu punya titik terjauh dan terdekat. Titik terjauh dinamakan apogee yang berjarak 405.500 km dari Bumi dan titik terdekat dinamakan perigee dengan jarak 363.300 km. Fase supermoon terjadi ketika Bulan berada pada titik perigee dan bertepatan dengan waktu bulan purnama. Oleh karena jarak antara Bumi dan Bulan yang semakin dekat, maka penampilan satelit tersebut pada saat supermoon terjadi akan lebih besar dan cerah.
Istilah supermoon pertama kali disebutkan oleh ahli astronomi Amerika Serikat, Richard Nolle, pada 1979. Secara mendasar, deskripsi yang dipakai mereka ketika fenomena ini terjadi adalah fase bulan purnama perigean atau secara teknis disebut dengan nama perigee-syzygy.
Menariknya, Bulan akan berada pada titik perigee ini terjadi hingga 2 minggu lamanya. Akan tetapi, supermoon tidak akan terjadi mengikuti lama waktu Bulan di titik perigee, melainkan ketika fase purnama saja. Selain itu, titik perigee Bulan saat terjadinya supermoon juga berbeda-beda, sehingga kita tahu ada beberapa fenomena supermoon dengan titik yang sangat dekat dengan Bumi.
Mengutip Space, ketika fenomena supermoon terjadi, biasanya Bulan akan terlihat lebih besar 14 persen dan lebih terang hingga 30 persen. Menariknya, meski angka perbedaan itu nampak cukup signifikan, mata telanjang manusia tetap sangat sulit untuk mengamati perbedaannya. Pada mata orang awam, ukuran dan intensitas cahaya Bulan ketika supermoon akan terlihat sama seperti bulan purnama biasa. Maka dari itu, perlu pengamatan lebih lanjut dan teliti seperti yang biasa dilakukan oleh para pengamat Bulan.