4 Fakta Pipit Gurun, Burung Mampu Hadapi Gurun Super Panas

Negara tempat alami lahirnya pipit gurun seperti gurun di Asia Tengah: Afghanistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan, Timur Tengah: Iran, Irak, Suriah, Libya dan Mesir serta Asia Selatan: Pakistan, India dan Nepal.

Habitat utamanya gurun, tempat berbatu, berpasir, semak belukar dan area terbuka lainnya. Pipit gurun juga sering ditemukan di pegunungan pada ketinggian 3.000 m, perbukitan rendah dan lembah pertanian.

Pada umumnya, pipit gurun menampilkan bulu coklat dan putih dan warna merah muda halus di wajah dan leher. Paruh tebal berbentuk kerucut dengan bercak hitam kecil dan memiliki tanda hitam yang mencolok di sayap. Ekornya bulu berwarna hitam dan putih dan panjang umum pipit gurun 14 cm, lebar 26 cm dan berat hingga 22 g.

Ada perbedaan fisik jantan dan betina. Jantan memiliki bulu cerah di dahi dan bagian bawah kastanye kemerahan dengan garis-garis hitam di punggung dan sayapnya. Betina memiliki warna kurang cerah dengan bulu coklat yang tak mempunyai tanda merah atau hitam.

Perbedaan mencolok, jantan dilengkapi cincin mata di sekitar matanya, sedangkan betina tidak punya. Pipit gurun remaja punya rupa seperti betina berpenampilan bulu coklat keabu-abuan tanpa tanda khas.    

Dilansir Farmghar, pipit gurun dapat bertahan hidup dalam waktu yang lama tanpa air karena mereka sudah mendapat kelembapan dari makanan yang pipit gurun konsumsi.

Burung ini punya kemampuan khusus untuk mentolerir suhu panas tinggi. Sampai-sampai, pipit gurun bisa dengan santainya beristirahat di salah satu titik terpanas di habitatnya pada siang hari dan dikenal aktif dalam kondisi dingin selama berjam-jam.

Pipit gurun juga mendapatkan sedikit air dari embun, tanaman sukulen, genangan air dan sungai. Sumber makanan utama pipit gurun adalah biji-bijian yang berlimpah di lingkungan gersang.

Paruhnya berbentuk kerucut membantunya untuk menghancurkan biji yang keras. Burung menyukai biji dari rumput, semak, nyjer dan kenari. Induk burung memakan serangga selama musim kawin sebagai nutrisi yang baik untuk anaknya lahir kelak. 

Pipit gurun adalah burung sosial suka berkumpul dalam kawanan kecil di luar musim kawin dan memiliki pola terbang melenting yang khas. Selama masa pacaran, jantan bernyanyi dan berperilaku mencolok untuk mendapatkan cinta betina.

Jantan terus bernyanyi untuk melindungi area bersarang di mana betina ada di situ. Setelah setuju untuk kawin, betina dan jantan setuju untuk tinggal di sarang baik di semak maupun pohon.

Sarang berbentuk cangkir dibangun dari rumput dan ranting. Betina bertelur 3 butir dan menghabiskan sekitar 2 minggu untuk mengeraminya. Anak burung baru mulai bisa terbang sekitar 3 minggu sejak lahir.

Pipit gurun termasuk burung yang tak banyak bergerak maksudnya cenderung tinggal di satu tempat saja sepanjang tahun. Mereka hanya bergerak di habitatnya saja untuk mencari air dan makanan sebagai respon dari kondisi kekeringan.

Para ilmuwan telah mempelajari DNA pipit gurun. Ternyata pipit gurun terkait erat dengan pipit hijau. Kemungkinan pipit hijau awalnya termasuk burung gurun dan kemudian menjadi hijau. Diperkirakan nenek moyang kedua spesies pipit ini sama-sama hidup di daerah semi-kering sekitar 6 juta tahun lalu.

Tidak banyak lho spesies burung yang bisa beradaptasi di gurun keras, pipit gurun adalah salah satunya.