Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret kota Baarle-Nassau
Potret kota Baarle-Nassau (flickr.com/Jan M, CC BY 2.0)

Intinya sih...

  • Batas wilayahnya membentuk pola rumit dengan puluhan potongan wilayah berupa enklave dan counter-enklave dari Belanda dan Belgia.

  • Batas negara ditandai pada jalan, rumah, dan toko dengan tanda silang putih di jalan setapak dan cakram perak bundar di jalan raya.

  • Belanja di Baarle bisa mengikuti aturan dua negara dengan perbedaan harga dan kebijakan pajak antara toko-toko yang letaknya hanya terpaut beberapa langkah.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Terletak di antara wilayah Belanda dan Belgia, Baarle adalah kota kecil yang kerap membuat wisatawan tercengang sejak langkah pertama. Sekilas ia tampak seperti kota perbatasan pada umumnya, tetapi di balik ketenangannya tersimpan kerumitan geografis yang jarang ditemukan tempat lain. Garis negara bisa muncul di trotoar, melintas di tengah jalan, bahkan membelah pintu rumah warga. Namun yang menarik, keunikan kota Baarle tidak berhenti sampai di situ—masih ada hal mengejutkan yang bikin kamu makin penasaran. Nah, biar tidak semakin bertanya-tanya, yuk simak empat fakta unik tentang kota ini!

1. Batas wilayahnya membentuk pola rumit

Potret peta wilayah Baarle-Nassau dan Baarle-Hertog (commons.wikimedia.org/Tos, TakisA1)

Baarle tidak dibagi oleh satu garis lurus antara Belanda dan Belgia, melainkan terdiri atas puluhan potongan wilayah berupa enklave dan counter-enklave dari kedua negara. Dilansir Visit Baarle, Baarle-Hertog (Belgia) mencakup sekitar 22 enklave yang terletak di wilayah Baarle-Nassau (Belanda). Sementara itu, Baarle-Nassau memiliki 8 enklave (termasuk counter-enklave) yang berada di dalam enklave Belgia atau sebagai wilayah terpisah.

Pengaturan ini berawal dari pembagian tanah pada masa feodal di abad pertengahan. Setelah Belgia merdeka, batas-batas tersebut ditegaskan lewat Perjanjian Maastricht (1843), lalu dipetakan secara menyeluruh hingga 1995. Hasilnya, sebuah kota kecil berubah menjadi mosaik wilayah yang masing-masing tunduk pada hukum berbeda.

2. Batas negara ditandai pada jalan, rumah, dan toko

Potret batas antara Baarle-Hertog dan Baarle-Nassau (flickr.com/Peter H, CC BY-NC-SA 2.0) diakses dari https://flic.kr/p/YTTd5N

Perbatasan di Baarle ditandai dengan tanda silang putih di jalan setapak dan cakram perak bundar di jalan raya. Untuk memperjelas, tanda tersebut disertai dengan huruf 'B' untuk Belgia dan 'NL' untuk Belanda. Selain itu, penanda batas juga bisa ditemukan pada nomor rumah atau bendera negara yang dipasang di depan rumah maupun toko. Ketika berjalan kaki di pusat kota, kamu bisa melintasi perbatasan internasional berulang kali dalam hitungan menit.

Di beberapa kasus, rumah bisa punya dua alamat resmi. Penentuan rumahnya pun berdasarkan letak pintu utama. Bila pintunya menghadap sisi Belgia, maka seluruh rumah dianggap wilayah Belgia, meskipun sebagian besar ruangan berada di tanah Belanda. Begitu pula sebaliknya.

3. Belanja di Baarle bisa mengikuti aturan dua negara

Potret toko baju di Baarle-Nassau (flickr.com/bert knottenbeld, CC BY-SA 2.0) diakses dari https://flic.kr/p/wcEXvx

Kehidupan ekonomi Baarle tidak kalah menarik dari tata wilayahnya. Dua yurisdiksi yang berdampingan menciptakan perbedaan harga dan kebijakan pajak antara toko-toko yang letaknya hanya terpaut beberapa langkah. Barang yang sama bisa memiliki harga berbeda, tergantung toko berada di wilayah siapa.

Dulu, sejumlah pemilik toko sengaja mengubah pintu bangunan agar berada di yurisdiksi yang lebih menguntungkan. Cara ini dianggap bagian dari strategi bisnis lokal yang sudah lama dipahami warga. Kini praktik tersebut jarang dilakukan, meski sisa-sisa ceritanya masih hidup dalam ingatan penduduk.

4. Dua pemerintah mengatur kota bersamaan, tanpa saling bertabrakan

Baarle-Nassau/Baarle-Hertog (flickr.com/Jan M, CC BY 2.0) diakses dari https://flic.kr/p/r7eAYV

Belanda dan Belgia sama-sama punya kewenangan atas wilayah masing-masing di Baarle. Setiap enklave mengikuti sistem perpajakan, pelayanan publik, dan hukum negara pemiliknya. Walau terdengar rumit, koordinasi kedua pemerintah berjalan cukup lancar dan warganya telah terbiasa hidup dalam sistem ganda.

Situasi ini menciptakan pemandangan unik di ruang publik. Satu jalan bisa diterangi lampu dari dua negara berbeda, layanan darurat pun bekerja dengan pola koordinasi khusus. Harmoni yang tercipta menunjukkan bahwa keberagaman aturan tidak selalu berujung kekacauan.

Wilayah kota Baarle mungkin tampak membingungkan di peta, namun justru keanehan itulah yang membuatnya menarik untuk dijelajahi. Jika suatu hari kamu mencari pengalaman lintas negara yang berbeda dari biasanya, Baarle layak masuk ke daftar destinasi yang harus kamu datangi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team