4 Fakta Unik Freemason dan Jejak Sejarahnya di Dunia

Freemason adalah salah satu organisasi persaudaraan tertua dan paling misterius di dunia. Dikenal dengan simbol segitiga dan mata satu, organisasi ini sering dikaitkan dengan teori konspirasi, peristiwa penting yang terjadi sepanjang sejarah, dan kekuatan rahasia yang mengendalikan dunia. Namun, bagi para anggotanya, Freemason adalah komunitas yang berlandaskan kebijaksanaan, persaudaraan, dan nilai-nilai moral.
Dengan sejarah yang panjang dan pengaruh yang luas, Freemason telah menjadi fenomena yang terus menarik perhatian banyak orang. Ini adalah 4 fakta unik tentang organisasi rahasia yang tidak bisa dibilang sebegitu rahasianya lagi.
1. Dari gilda bangunan ke persaudaraan rahasia
Freemason berawal dari perkumpulan para tukang batu pada abad pertengahan di Eropa. Awalnya, mereka adalah kumpulan pekerja konstruksi yang memiliki keterampilan khusus dalam membangun katedral dan bangunan besar lainnya. Seiring berjalannya waktu, gilda ini mulai menerima anggota dari luar profesi mereka, yang tertarik pada filosofi dan simbolisme yang mereka gunakan dalam kelompok tersebut. Pada abad ke-18, Freemason berkembang menjadi sebuah organisasi persaudaraan dengan sistem keanggotaan yang lebih luas dan berorientasi pada pemikiran intelektual.
Organisasi ini menyebar ke berbagai wilayah dan negara, sehingga berhasil menarik perhatian kaum bangsawan, politisi, serta cendekiawan. Sejumlah tokoh berpengaruh dalam sejarah, George Washington dan Benjamin Franklin, diyakini juga adalah anggota Freemason. Meskipun banyak yang mengaitkan organisasi ini dengan konspirasi global, Freemason sendiri mengklaim bahwa mereka hanyalah kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan moralitas dan persaudaraan. Hingga kini, Freemason terus menjaga eksistensi mereka di berbagai cabang keahlian di seluruh dunia, meskipun keberadaannya masih sering dipenuhi misteri.
2. Bergabung dengan Freemason
Proses seleksi yang begitu ketat membuat tidak semua orang bisa menjadi anggota Freemason. Calon anggota baru harus direkomendasikan oleh seorang anggota yang sudah lebih dahulu bergabung dan bersedia menjalani serangkaian ujian moral dan intelektual. Mereka juga harus berkomitmen memegang nilai-nilai Freemason, termasuk sebuah keyakinan terhadap keberadaan suatu kekuatan yang lebih tinggi, tanpa harus terikat pada agama tertentu. Selain itu, calon anggota harus menunjukkan sikap moral yang baik dan memiliki keinginan untuk berkontribusi dalam pengembangan komunitas.
Proses inisiasi Freemason dilakukan dalam berbagai tingkatan atau derajat, masing-masing memiliki simbolisme dan ritualnya tersendiri. Seiring kenaikan tingkat, setiap anggota akan melewati ujian dan pengajaran yang semakin mendalam. Ritual-ritual yang dianggap rahasia ini sering menimbulkan berbagai spekulasi di masyarakat. Meskipun demikian, bagi para anggota, ritual ini merupakan bagian dari perjalanan spiritual dan pembelajaran moral dalam organisasi.
3. Upacara yang misterius
Salah satu aspek paling menarik dari Freemason adalah kegiatan upacara mereka. Upacara ini diisi dengan ritual dan menggunakan simbol-simbol tertentu. Setiap upacara inisiasi biasanya melibatkan penggunaan simbol-simbol seperti apron (celemek tukang batu), kompas, dan mata satu yang sering dikaitkan dengan "The All-Seeing Eye." Simbol-simbol ini memiliki makna filosofis yang berkaitan dengan moralitas, kebijaksanaan, dan pencarian kebenaran. Ritual dilakukan dengan sangat tertutup dan hanya boleh diikuti oleh anggota yang telah melewati tingkat tertentu.
Setiap tingkatan dalam Freemason memiliki upacara tersendiri yang mengajarkan nilai-nilai tanggung jawab dan persaudaraan. Meskipun banyak yang menganggap ritual ini kemungkinan adalah bagian dari teori konspirasi, namun sebagian besar hanya merupakan metode pembelajaran simbolis bagi anggotanya. Dalam beberapa kasus, upacara ini juga berisi sumpah dan janji untuk menjaga rahasia organisasi serta menjunjung tinggi nilai-nilai yang mereka pelajari selama ini. Hal ini menjadikan misteri dan rahasia selalu menyelimuti Freemason sehingga justru mampu menarik minat banyak orang.
4. Sempat dilarang Soekarno
Setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1950-an akhir, terjadi gelombang nasionalisasi di hampir seluruh aspek. Pengambilalihan rumah orang Belanda, nasionalisasi perusahaan asing, yang kemudian menjadi dasar pelarangan seluruh kegiatan Tarekat Mason Bebas di Indonesia. Pada 6 September 1962, Presiden Soekarno mengeluarkan putusan Presiden RI No. 264 Tahun 1962, tentang pelarangan organisasi Vrijmetselarij atau Freemasonry atau Tarekat Mason Bebas dan sejenisnya. Imbasnya, seluruh kegiatan anggota Tarekat Mason Bebas berangsur berhenti. Para pemimpin organisasi berkebangsaan Eropa pun pulang ke negara masing-masing sehingga berbagai Loji mereka pun disegel.
Beberapa loji pun kemudian beralih fungsi. Contohnya, bangunan Loji Bintang Timur, tempat penyelenggaraan Kongres Pemuda Pertama tahun 1926, masih berdiri kokoh di Jalan Budi Utomo No. 1, Jakarta Pusat, hingga hari ini. Bangunan tersebut tak banyak berubah. Keenam pilar masih kokoh menopang atap bangunan, meski lambang bintang berganti menjadi lambang Kimia Farma.
4. Pengaruh Freemason terhadap dunia modern
Freemason memiliki sejarah panjang yang mempengaruhi peristiwa dunia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Banyak pemimpin dunia, ilmuwan, dan tokoh berpengaruh diketahui pernah menjadi anggota Freemason. Hal ini membuat organisasi ini sering dikaitkan dengan teori tentang kekuatan tersembunyi di balik pemerintahan global. Di beberapa negara, Freemason memiliki pengaruh dalam pembentukan kebijakan suatu pemerintahan dan gerakan sosial. Meski begitu keterlibatan mereka tidak selalu terlihat secara langsung. Di sisi lain, organisasi ini juga aktif dalam kegiatan amal dan pengembangan individu bagi anggota mereka.
Di era modern, Freemason tetap menjadi organisasi yang berorientasi pada pendidikan moral dan pengembangan individu. Mereka juga sering terlibat dalam proyek filantropi, dengan mendukung pendidikan dan membantu layanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan. Meskipun masih banyak teori konspirasi yang menyelimuti Freemason, para anggotanya menegaskan bahwa organisasi ini tidak lebih dari sekadar komunitas persaudaraan yang memiliki tujuan untuk membantu sesama manusia. Berdasarkan sejarah panjang, ritual misterius, keterkaitannya dengan teori konspirasi, pengaruhnya yang luas terhadap masyarakat, Freemason tetap menjadi salah satu organisasi yang paling menarik perhatian di dunia.