4 Hewan dengan Kemampuan Bertahan Hidup yang Luar Biasa

Kamu mungkin masih cukup asing dengan nama hewan yang satu ini, sebab tardigrada atau yang kerap disebut sebagai 'beruang air 'merupakan makhluk mikroskopis yang terkenal dengan kemampuan bertahan hidup di lingkungan ekstrem. Hewan yang satu ini mampu bertahan di dalam suhu dari mulai minus 272 derajat Celcius hingga lebih dari 150 derajat Celcius, termasuk radiasi yang tinggi tekanan yang ekstrem hingga hampa udara di luar angkasa.

Pada saat harus menghadapi lingkungan yang tidak bersahabat, maka tardigrada dapat memasuki kondisi yang kerap disebut sebagai kriptobiosis, yaitu kondisi tubuhnya akan mengering hampir sepenuhnya dan metabolisme berhenti sementara waktu. Pada kondisi seperti ini, maka mereka bisa hidup selama puluhan tahun dan kembali aktif ketika kondisi lingkungan sudah mulai kembali normal.

Kecoa dinilai sebagai salah satu jenis serangga yang paling tangguh di dunia, sebab memiliki kemampuan bertahan hidup di berbagai kondisi ekstrem.kecoa dapat hidup selama berminggu-minggu tanpa adanya pasokan makanan dan air, bahkan bisa bertahan dalam radiasi yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan manusia.

Kecoa memiliki kemampuan untuk melakukan regenerasi yang luar biasa, yaitu bisa tetap hidup, walau telah kehilangan kepala selama beberapa waktu. Proses adaptasi yang terjadi pada kecoa membuat mereka menjadi salah satu spesies yang sulit untuk diberantas, khususnya di lingkungan perkotaan.

Lungfish merupakan sejenis ikan yang memiliki kemampuan unik karena dapat bertahan hidup tanpa adanya air untuk periode waktu yang sangat lama. Pada saat musim kemarau tiba dan air yang terdapat di habitatnya mulai mengering, maka lungfish akan dengan mudah menggali tanah, serta membungkus dirinya di dalam lapisan lendir dan memasuki kondisi dormansi yang disebut sebagai estivation.

Pada kondisi ini metabolisme pada lungfish akan cenderung melambat secara drastis, sehingga memungkinkan mereka untuk bertahan hingga periode bertahun-tahun lamanya. Tanpa pasokan makanan atau air pada saat hujan kembali turun dan mengisi habitatnya, maka lungfish akan kembali aktif seolah tidak pernah mengalami adanya kekeringan.

Beruang kutub termasuk mamalia yang dapat bertahan hidup di kondisi lingkungan artik yang sangat dingin, bahkan suhunya saja bisa mencapai minus 50 derajat Celcius. Bulu dan lapisan lemak tebal yang dimiliki beruang kutub memiliki fungsi sebagai isolasi, yaitu dapat menjaga tubuh agar tetap dalam kondisi stabil, meski berada di atas es atau berenang di area perairan beku.

Beruang kutub memiliki metabolisme yang bisa beradaptasi dengan berbagai ketersediaan makanan, sehingga memungkinkan mereka untuk bisa bertahan tanpa adanya pasokan makanan selama berbulan-bulan lamanya. Kemampuan tersebut juga bisa membuat mereka menjadi salah satu predator yang paling tangguh di kawasan kutub.

Keempat hewan di atas ternyata menunjukkan betapa luar biasanya kemampuan untuk bertahan hidup di berbagai kondisi lingkungan. Kemampuan yang dimiliki bukan hanya lahir dari evolusi yang panjang, namun juga bukti bahwa mereka bisa beradaptasi hampir di mana saja. Keunikan yang dimiliki hewan-hewan tersebut memberikan wawasan berharga bagi para ilmuwan untuk mempelajarinya lebih jauh!