4 Hewan Endemik yang Ada di Sumatra, Populasinya Terancam Punah!

Intinya sih...
Harimau Sumatra terancam punah, menjadi hewan endemik terakhir di Indonesia.
Populasi Badak Sumatra diperkirakan kurang dari 100 individu yang berada di alam.
Status Monyet Kedih dalam IUCN redlist berada pada rentan karena perubahan fungsi habitatnya yang diubah menjadi perkebunan.
Pulau Sumatra merupakan salah satu pulau terbesar di Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati. Hal tersebut menjadikan pulau ini menjadi bagian dari Sundaland Hotspot dengan tingkat keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, terutama untuk mamalia, burung, amfibi, reptil, dan ikan air tawar. Namun, saat ini Pulau Sumatra sedang menghadapi tantangan besar dalam pelestarian karena perburuan liar dan kerusakan habitat akibat beberapa aktivitas manusia.
Terdapat beberapa hewan yang hanya dapat ditemukan di pulau ini dan tidak dapat ditemukan di tempat lain. Ada hewan endemik apa saja di Pulau Sumatra? Simak melalui ulasan berikut, yuk.
1. Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae)
Harimau Sumatra hanya dapat ditemukan di Pulau Sumatra. Harimau yang memiliki nama latin Panthera tigris sumatrae ini menjadi harimau terkecil yang ada di dunia. Spesies ini memiliki kulit lebih gelap dibanding spesies lainnya dengan loreng hitamnya yang lebih rapat.
Dilansir WCS Indonesia, Harimau Sumatra menjadi salah satu hewan yang terancam punah dengan status kritis oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Harimau Sumatra juga menjadi harimau endemik terakhir yang tersisa di Indonesia.
2. Badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis)
Dilansir Worldwildlife, status Badak Sumatra sangat terancam punah. Badak Sumatra menjadi satu-satunya Badak Asia yang memiliki dua tanduk. Badak ini juga dikenal sebagai badak berambut.
Memiliki tinggi 112-145 cm sampai pundak dengan panjang keseluruhan tubuh dan kepala 2,36-3,18 m, dan panjang ekornya 35-70 cm. Karakteristik tersebut menjadikan Badak Sumatra termasuk dalam badak terkecil yang masih hidup. Berdasarkan Population and Habitat Viability Analysis, populasi Badak Sumatra saat ini diperkirakan kurang dari 100 individu yang berada di alam.
3. Monyet Kedih (Presbytis thomasi)
Hewan endemik selanjutnya yang ada di Sumatra yaitu Monyet Kedih. Memiliki nama latin Presbytis thomasi dan termasuk dalam ordo primata. Dilansir Kehati, status Kedih dalam IUCN redlist berada pada rentan. Populasi satwa khas Sumatra ini menurun karena perubahan fungsi habitatnya yang diubah menjadi perkebunan.
Kedih memiliki warna rambut abu-abu kehitam-hitaman dan bagian dadanya berwarna putih. Ekornya panjang dan bagian dorsalnya berwarna putih. Satwa satu ini hidup secara koloni di pepohonan dengan dipimpin oleh Kedih berjenis kelamin laki-laki.
4. Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus)
Gajah Sumatra merupakan hewan endemik yang hidup secara berkelompok yang aktif dengan terus bergerak dalam sehari semalam mencapai jarak 20 km. Kondisi hewan satu ini sangat mengkhawatirkan dan digolongkan ke dalam daftar merah IUCN.
Gajah Sumatra hidup di hutan-hutan dataran rendah di bawah 300 mdpl. Selain itu, Gajah Sumatra menyukai jenis hutan gambut dan kawasan rawa. Gajah ini memiliki bobot sekitar 3-5 ton dengan tinggi 2-3 meter. Gajah Sumatra memiliki kuping lebih kecil dan berbentuk segitiga, serta memiliki warna kulit lebih terang dibanding gajah Asia lain.
Tantangan besar dalam pelestarian karena perburuan liar dan kerusakan habitat akibat aktivitas manusia menjadi hal yang harus diatasi. Hal ini bertujuan untuk menjaga keberlangsungan spesies-spesies unik di Pulau Sumatra agar tidak punah.